Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Tumor Otak general_alomedika 2019-09-06T08:44:10+07:00 2019-09-06T08:44:10+07:00
Tumor Otak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Tumor Otak

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Patofisiologi tumor otak dimulai dari instabilitas genetik sel. Setelah itu terjadi angiogenesis, metastasis, dan akhirnya dapat menimbulkan edema otak dan peningkatan intrakranial.

Instabilitas Genetik Sel

Perubahan yang terjadi antara lain aktivasi gen yang berperan dalam proliferasi sel dan terganggunya fungsi gen yang mengendalikan stabilitas genetik.

Akibatnya, sel tersebut melakukan pembelahan yang tidak terkendali dan menghasilkan mutasi. Perubahan genetik yang dapat ditemukan pada tumor otak berupa mutasi, delesi, overekspresi, dan translokasi.[7,10]

Perubahan epigenetik meliputi metilasi DNA pada regio promoter gen supresor tumor yang menyebabkan inaktivasi gen-gen tersebut dan kegagalan supresi tumor. Kebanyakan kanker tumbuh dari sel tunggal. Namun, karena karakteristik pertumbuhan, tumor tersebut dapat menjadi heterogen.

Instabilitas genetik dan epigenetik tersebut menyebabkan sel berproliferasi tidak terkendali dan membentuk suatu massa tumor.

Angiogenesis

Tumor tidak dapat bertumbuh >2 mm bila tidak memiliki suplai vaskular sendiri. Angiogenesis adalah proses pembentukan vaskular baru yang berfungsi menunjang pertumbuhan tumor. Salah satu agen yang mencetuskan angiogenesis adalah vascular endothelial growth factor (VEGF).[10]

Metastasis

Metastasis sebuah kanker primer, misalnya kanker payudara atau kanker paru, didahului oleh masuknya sel kanker ke dalam vaskular atau saluran limfe. Hanya sekitar 0,01% sel kanker yang dapat mencapai sirkulasi darah dan melakukan metastasis.

Sel kanker masuk ke jantung sisi kanan melalui sirkulasi vena. Sel kanker tersebut diteruskan melalui arteri pulmonalis ke kapiler paru. Di paru, sel-sel tersebut dapat bermetastasis atau kembali lagi ke sisi kiri jantung dan masuk ke sirkulasi arteri untuk mencapai sirkulasi otak. Tumor pada awalnya akan dorman dalam sistem saraf pusat, namun setelah beberapa waktu, tumor akan bertumbuh dan melakukan invasi bila jaringan mendukung.[10]

Tumor otak menimbulkan manifestasi klinis melalui berbagai mekanisme. Walaupun berukuran kecil, tumor otak dapat menimbulkan kerusakan transfer impuls saraf otak. Tumor memiliki sifat dapat melakukan invasi, infiltrasi, dan menggantikan jaringan parenkim otak normal sehingga mengganggu fungsi normal jaringan tersebut dan menimbulkan defisit neurologis fokal.[7]

Edema Otak dan Peningkatan Tekanan Intrakranial

Massa tumor dapat menghambat vaskularisasi otak sehingga menimbulkan edema dan juga hipoksia jaringan. Ketika otak mengalami pembengkakan, terdapat kranium yang membatasi volume otak sehingga lambat laun edema otak tersebut menimbulkan peningkatan tekanan intrakranial.

Tumor yang terletak di ventrikel tiga dan empat dapat mengobstruksi aliran cairan serebrospinal dan menyebabkan hidrosefalus. Tekanan intrakranial juga dapat meningkat oleh karena hidrosefalus. Akibat peningkatan tekanan intrakranial, akan timbul gejala-gejala klinis tumor otak seperti nyeri kepala, mual, muntah, dan defisit neurologis.

Peningkatan tekanan intrakranial kemudian akan semakin mengganggu perfusi darah ke otak dan juga dapat menimbulkan herniasi jaringan otak di bawah falx serebri melalui tentorium serebelum atau foramen magnum.[7,8]

Referensi

7. Lo BM. Brain neoplasm. https://emedicine.medscape.com/article/779664-overview
8. Komite Penanggulangan Kanker Nasional Kemenkes RI. Panduan penatalaksanaan tumor otak. http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKOtak.pdf
10. Gavrilovic IT, Posner JB. Brain metastasis: epidemiology and pathophysiology. Journal of Neuro-Oncology. 2005;75(1):5-14. doi:10.1007/s11060-004-8093-6

Pendahuluan Tumor Otak
Etiologi Tumor Otak

Artikel Terkait

  • Diagnosis Banding pada Lesi Serebral dengan Penyangatan Cincin
    Diagnosis Banding pada Lesi Serebral dengan Penyangatan Cincin
  • Pendekatan Diagnosis Kelainan Saraf Fasialis Unilateral
    Pendekatan Diagnosis Kelainan Saraf Fasialis Unilateral
  • Pendekatan Klinis pada Pasien dengan Kelemahan Saraf Abducens
    Pendekatan Klinis pada Pasien dengan Kelemahan Saraf Abducens
Diskusi Terkait
dr. Ridwan Juansyah
02 Desember 2021
Tumor Pituitary Fungsional - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: dr. Ridwan Juansyah
2 Balasan
Alo dr. Petra Sp. BS.Pasien dengan kasus tumor Pituitary Fungsional dengan ukuran makro, tanpa disertai defisit neurologis fokal, diterapi dengan terapi...
dr. Nurul Falah
24 Mei 2021
Jarak Pemasangan Implan Titanium untuk Tengkorak Kepala Pasca Pengangkatan Tumor Jinak di Otak - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Sonny Saputra, Sp. B, izin bertanya dokter.Kapan waktu pemasangan implan titanium untuk tengkorak kepala yang terbaik pasca pengangkatan tumor jinak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.