Edukasi dan Promosi Kesehatan Karsinoma Pankreas
Edukasi dan promosi kesehatan dapat diberikan pada pasien yang telah diketahui mengalami karsinoma pankreas berupa keterangan mengenai penyakit, gejala, pemeriksaan yang akan dilakukan, pilihan terapi dan prognosis.
Edukasi mengenai gaya hidup sehat seperti penghentian merokok dan konsumsi alkohol, konsumsi sayur dan buah, olahraga teratur, pengurangan berat badan, secara umum dianjurkan untuk mencegah karsinoma pankreas.[23]
Skrining dan Deteksi Dini
International Cancer of Pancreas Screening Consortium merekomendasikan skrining pada individu yang terkait dengan familial cancer syndromes:
- Hereditary breast and ovarian cancer syndrome
- Peutz-Jeghers syndrome
- Pankreatitis herediter
- Familial atypical multiple mole melanoma syndrome
- Hereditary non-polyposis colorectal cancer
Kapan Skrining Harus Dilakukan
Belum ada kesepakatan kapan skrining harus dilakukan, akan tetapi sebagian ahli menyarankan pada usia 50 tahun. Jika ditemukan kista yang tidak mencurigakan, pengawasan harus dilakukan setiap 6-12 bulan. Jika ditemukan lesi pada yang tidak memenuhi kriteria reseksi segera, dan striktur duktus pankreas, maka pencitraan ulang dilakukan setelah tiga bulan.
Metode Skrining
Skrining yang dimaksud mencakup pemeriksaan endoscopic ultrasonography (EUS) dan/atau MRI/magnetic resonance cholangiopancreatography (MRCP).[14,23]
Penggunaan biomarker dalam deteksi dini karsinoma pankreas masih dalam penelitian. CA19-9 merupakan satu-satunya penanda tumor yang disetujui FDA yang rutin digunakan dalam manajemen karsinoma pankreas. Nilai prediksi positif yang rendah membuat CA19-9 tidak bisa digunakan pada pasien yang tidak memiliki gejala dan hanya sesuai untuk memantau respons pengobatan serta sebagai penanda rekurensi.[14]