Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kanker Esofagus general_alomedika 2020-02-13T16:21:24+07:00 2020-02-13T16:21:24+07:00
Kanker Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kanker Esofagus

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Patofisiologi kanker esofagus dibedakan berdasarkan tipe histologinya. Pada karsinoma sel skuamosa, timbulnya kanker berkaitan erat dengan karsinogen dari rokok dan alkohol. Sedangkan pada adenokarsinoma, patofisiologinya dikaitkan dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) dan Barrett’s esophagus.[2,3]

Karsinoma Sel Skuamosa

Timbulnya karsinoma sel skuamosa berhubungan dengan inflamasi epitel akibat karsinogen yang mengakibatkan displasia dan transformasi maligna in situ. Karsinogen dari rokok dan alkohol berperan penting dan bersifat sinergis dalam patofisiologi karsinoma sel skuamosa.[2-4]

Alkohol merusak DNA sel dengan cara mengurangi aktivitas metabolik intraseluler sehingga menghambat detoksifikasi dan meningkatkan oksidasi. Selain itu, alkohol merupakan pelarut senyawa yang larut dalam lemak, sehingga memudahkan karsinogen dalam rokok untuk masuk ke dalam sel epitel esofagus.[2,3] Karsinogen dalam alkohol yang diduga berperan adalah aldehida.[4]

Beberapa karsinogen dalam rokok meliputi: senyawa amin aromatik, nitrosamin, hidrokarbon aromatik polisiklik, aldehida, dan fenol. Ikan dan sayur tertentu yang diawetkan juga mengandung nitrosamin yang dapat berperan menimbulkan karsinoma sel skuamosa pada esofagus.[2,3]

Adenokarsinoma

Timbulnya adenokarsinoma esofagus berhubungan dengan metaplasia Barrett akibat refluks asam lambung yang berlangsung kronis. Pada proses metaplasia, epitel gepeng berlapis yang melapisi esofagus digantikan oleh epitel kolumnar.[2,3]

Perubahan metaplasia Barrett menjadi adenokarsinoma dihubungkan dengan perubahan pada ekspresi gen serta struktur gen dan protein. Beberapa perubahan molekuler yang diidentifikasi adalah perubahan pada gen p16, mutasi gen TP35, dan abnormalitas siklus sel.[2]

Adenokarsinoma esofagus juga dihubungkan dengan obesitas sentral, meskipun patofisiologinya belum diketahui secara pasti. Adiposit yang mengalami hipertrofi dan sel-sel radang dalam deposit lemak meningkatkan pelepasan adipokin dan sitokin - sebuah lingkungan yang mendukung perkembangan tumor. Selain itu, obesitas juga meningkatkan tekanan intraabdominal dan meningkatkan risiko gastroesophageal reflux disease (GERD).[1-3]

Referensi

1.G. Abbas and M. Krasna, Overview of esophageal cancer, Ann Cardiothorac Surg, 2017;6(2):131–136. doi:10.21037/acs.2017.03.03
2.M. Massab, Esophageal Cancer, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/277930-overview#showall
3.K. J. Napier, M. Scheerer, and S. Misra, Esophageal cancer: A Review of epidemiology, pathogenesis, staging workup and treatment modalities, World J Gastrointest Oncol, 2014;6(5):112–120. doi:10.4251/wjgo.v6.i5.112
4.A. Pennathur, M. K. Gibson, B. A. Jobe, and J. A. Luketich, Oesophageal carcinoma, The Lancet, 2013;381(9864):400-412. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(12)60643-6

Pendahuluan Kanker Esofagus
Etiologi Kanker Esofagus
Diskusi Terkait
Anonymous
07 Oktober 2019
Penarikan Ranitidine oleh BPOM Karena Risiko terjadinya kanker
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok, ada kabar yang Saya dengar bahwa Ranitidine akan ditarik karena dapat memicu kanker, apakah isu itu benar?
dr.Andrew Logan
30 Maret 2019
Hubungan antara suhu minuman dan risiko kanker esofagus
Oleh: dr.Andrew Logan
46 Balasan
Saya izin share informasi jurnal yang menurut saya menarik, dan sudah saya ringkas agar lebih mudah dibaca. Penelitian prospektif dari temperatur minum teh...
ijc.32220.pdf

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.