Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kanker Esofagus general_alomedika 2020-02-13T16:29:20+07:00 2020-02-13T16:29:20+07:00
Kanker Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kanker Esofagus

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Epidemiologi kanker esofagus bervariasi berdasarkan lokasi geografis.[3] Kanker esofagus merupakan kanker paling sering urutan kedelapan di seluruh dunia dan menempati urutan keenam penyebab kematian akibat kanker. Lebih dari separuh kematian yang berhubungan dengan kanker esofagus terjadi di Cina.[1,5]

Global

Secara global, karsinoma sel skuamosa memiliki prevalensi tertinggi dengan insidensi puncak di usia 70an, sedangkan di beberapa negara maju seperti Australia, Finlandia, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat, adenokarsinoma lebih sering ditemukan.[3]

Insidensi kanker esofagus adalah 3-6 kasus per 100.000 orang, namun area geografis tertentu memiliki insidensi jauh lebih tinggi.[2] Insidensi tertinggi terletak dalam dua jalur geografis. Jalur pertama terletak dari timur laut Cina ke Timur Tengah, area “Asian esophageal cancer belt” dengan insidensi 100 kasus per 100.000 orang setiap tahunnya, dan jalur kedua membentang dari timur ke selatan Afrika.[1,3]

Tipe kanker esofagus terbanyak di Cina adalah karsinoma sel skuamosa, berbeda dengan negara-negara barat.[3,5] Di Amerika Serikat, insidensi adenokarsinoma esofagus pada pria Kaukasia adalah 0,4 per 100.000 orang pada tahun 1973 dan meningkat menjadi 2,8 per 100.000 orang pada tahun 2012.[1]

Indonesia

Belum ada data pasti mengenai epidemiologi kanker esofagus di Indonesia secara keseluruhan. Beberapa pusat penelitian melaporkan ditemukan 3 kasus kanker esofagus dalam 1 tahun di Palembang, dan 4 kasus dalam kurun waktu 5 tahun di Bandung.[6]

Mortalitas

Kanker esofagus merupakan penyebab kematian terbanyak keenam akibat kanker, dengan 30 juta mortalitas per tahun. Tingkat mortalitas tertinggi terdapat di Cina, yakni 15 juta per tahun.[1,5]

Di Amerika Serikat, menurut National Cancer Institute terdapat lebih dari 15.000 kematian akibat kanker esofagus pada tahun 2013. Meskipun diagnosis dan pengobatan kanker esofagus sudah maju, tingkat survival rate pada 5 tahun untuk semua pasien yang didiagnosis dengan kanker esofagus berkisar antara 15%-20%.[3]

Referensi

1.G. Abbas and M. Krasna, Overview of esophageal cancer, Ann Cardiothorac Surg, 2017;6(2):131–136. doi:10.21037/acs.2017.03.03
2.M. Massab, Esophageal Cancer, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/277930-overview#showall
3.K. J. Napier, M. Scheerer, and S. Misra, Esophageal cancer: A Review of epidemiology, pathogenesis, staging workup and treatment modalities, World J Gastrointest Oncol, 2014;6(5):112–120. doi:10.4251/wjgo.v6.i5.112
5.Q. Zhan, L. Wang, Y. Song, et al., Esophageal Carcinoma, in: Recent Advances in Cancer Research and Therapy, 2012, p. 493-534. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-397833-2.00018-2
6.I. P. Arsana and I. P. N. Wibawa, Seorang penderita dengan karsinoma sel skuamous esofagus, J Peny Dalam, 2010;11(1):48-56. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/jim/article/view/3912/2904&ved=2ahUKEwjU0Lj_7-nmAhXQyjgGHb22DL4QFjADegQIBRAF&usg=AOvVaw2Z6nu-kDB7ehKZ8bDEOKuV

Etiologi Kanker Esofagus
Diagnosis Kanker Esofagus
Diskusi Terkait
Anonymous
07 Oktober 2019
Penarikan Ranitidine oleh BPOM Karena Risiko terjadinya kanker
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok, ada kabar yang Saya dengar bahwa Ranitidine akan ditarik karena dapat memicu kanker, apakah isu itu benar?
dr.Andrew Logan
30 Maret 2019
Hubungan antara suhu minuman dan risiko kanker esofagus
Oleh: dr.Andrew Logan
46 Balasan
Saya izin share informasi jurnal yang menurut saya menarik, dan sudah saya ringkas agar lebih mudah dibaca. Penelitian prospektif dari temperatur minum teh...
ijc.32220.pdf

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.