Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Ablatio Retina general_alomedika 2023-01-19T08:52:27+07:00 2023-01-19T08:52:27+07:00
Ablatio Retina
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ablatio Retina

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Etiologi ablatio retina atau retinal detachment, sesuai patofisiologinya, bisa disebabkan adanya robekan (break) retina, traksi retina akibat penyusutan vitreous, dan eksudasi cairan dari pembuluh darah ke ruang subretina.

Morfologi break retina, yang menjadi etiologi ablatio retina regmatogen, dapat berupa giant retinal tears, dialisis retina, holes /break retina multipel. Sedangkan traksi retina biasanya karena adanya jaringan parut atau membran pada retina yang disebabkan uveitis atau neoplasma. Ablatio retina eksudatif, dapat disebabkan hipertensi berat, vaskulitis, oklusi vena sentral, atau papilledema.[4,6,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko ablatio retina, terutama ablatio retina regmatogen, adalah sebagai berikut :

  • Miopia aksial (40-50 %)
  • Riwayat operasi katarak, terutama apabila terjadi ruptur kapsul posterior dan ada sebagian vitreous yang keluar (30-40 %)
  • Trauma okular (10-20 %)
  • Kapsulotomi menggunakan laser YAG
  • Degenerasi lattice pada retina, yaitu kelainan vitreoretina yang ditandai lesi fokal retina asimtomatik
  • Ablatio retina pada mata kontralateral
  • Riwayat ablatio retina di keluarga
  • Kelainan genetik seperti sindrom Marfan, sindrom Stickler
  • Kelainan retina sebelumnya seperti koloboma koroid, retinoschisis, penyakit Coats, retinoblastoma
  • Riwayat infeksi pada retina[4,6]

Sedangkan faktor risiko ablatio retina traksional adalah diabetik retinopati, trauma mata, retinopati sickle cell, dan penyakit Eales. Dan faktor risiko ablatio retina eksudatif adalah penyakit pada pembuluh darah, seperti hipertensi berat, vaskulitis, dan oklusi vena sentral.[4,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

4. Pandya HK. Retinal detachment. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/798501-overview#showall
6. Jalali S. Retinal detachment. Community Eye Health. 2003;16(46):25-26. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1705859/
7. McElnea E, Stephenson K, Gilmore S, O'Keefe M, Keegan D. Paediatric retina detachment: aetiology, characteristics, and outcomes. Int J Ophthalmol. 2018;11(2):262-266. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5824082/

Patofisiologi Ablatio Retina
Epidemiologi Ablatio Retina

Artikel Terkait

  • Red Flag Penglihatan Kabur
    Red Flag Penglihatan Kabur
  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
  • Mata Buram Sebelah Secara Mendadak
    Mata Buram Sebelah Secara Mendadak
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 12:10
Pemberian obat untuk pasien ikterus di mata
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok izin bertanya, apabila mendapat pasien dewasa ikterus di mata dan jika palpasi teraba susp hepatomegaly, dan tidak ada pmx sgot sgpt, apabila butuh...
Anonymous
Hari ini, 11:28
Benjolan di kelopak mata bagian dalam
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi kasus benjolan di kelopak mata pria dewasa, benjolan sudah 3 hari, nyeri hanya jika disentuh  dan benjolan tidak aktif membesar,...
Anonymous
Hari ini, 10:56
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.