Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Ablatio Retina general_alomedika 2020-01-07T15:41:40+07:00 2020-01-07T15:41:40+07:00
Ablatio Retina
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ablatio Retina

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Epidemiologi ablatio retina (retinal detachment) yang paling sering ditemukan adalah tipe ablatio retina regmatogen, di mana insidensinya di dunia adalah 1 per 10.000 orang, per tahun. Sekitar 15% dari pasien ablatio retina unilateral akan mengalami ablatio retina pada mata satunya di kemudian hari. [4,8]

Global

Secara global insidensi ablatio retina regmatogen adalah 1 per 10.000 orang per tahun. Ablatio retina lebih sering ditemukan pada kelompok usia 40-70 tahun. Ablatio retina akibat penyebab trauma lebih sering ditemukan pada pasien usia 25-45 tahun. Secara epidemiologi ablatio retina ditemukan sama banyak di perempuan maupun laki-laki. Tidak ada kecenderungan ras tertentu yang mengalami ablatio retina. Ablatio retina pada usia anak-anak hanya 0,5-8% dari keseluruhan kasus ablatio retina. [4,7,8]

Indonesia

Tidak ada data epidemiologi nasional mengenai ablatio retina di Indonesia. Sebuah penelitian di Rumah Sakit Mata Cicendo selama bulan Oktober 2015 – Maret 2016 ditemukan 77 kasus ablatio retina regmatogen, 55 pasien berjenis kelamin laki-laki dan 22 pasien perempuan. Pasien terbanyak adalah kelompok usia 41-60 tahun (51,95 %). Berdasarkan survey IAPB (International Agency for the Prevention of Blindness) gangguan retina, seperti retinopati (0,13%) merupakan penyebab kebutaan keempat di Indonesia. [9,10]

Mortalitas

Ablatio retina tidak menyebabkan mortalitas secara langsung. Pada pasien-pasien yang mengalami ablatio retina unilateral, sekitar 15% mengalami ablatio retina mata sisi kontralateral di kemudian hari. [4]

Referensi

4. Pandya HK. Retinal detachment. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/798501-overview#showall
7. McElnea E, Stephenson K, Gilmore S, O'Keefe M, Keegan D. Paediatric retina detachment: aetiology, characteristics, and outcomes. Int J Ophthalmol. 2018;11(2):262-266. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5824082/
8. Fraser S, Steel D. BMJ Clin Evid. 2010;2010:0710. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3275330/
9. Budhiastra P, Sovani I, Kartasasmita AS, Iskandar E. Ablatio retina regmatogen pada penderita miopia di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo periode Oktober 2015 – Maret 2016. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/84f6645c36fb6d4ce9fff8facf994dd3.pdf
10. Perdami. Vision 2020 di Indonesia. https://perdami.id/vision-2020-indonesia/

Etiologi Ablatio Retina
Diagnosis Ablatio Retina

Artikel Terkait

  • Red Flag Penglihatan Kabur
    Red Flag Penglihatan Kabur
  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
Diskusi Terbaru
dr. Budi Setiawan Lakukua
Kemarin, 16:47
Cyanocobalamin dan Methycobalamin pada neuralgia pasca herpetik
Oleh: dr. Budi Setiawan Lakukua
4 Balasan
Selamat sore, dok. Izin bertanya dok. Pada penderita penyakit neuralgia pasca herpetik dengan DM tipe 2, lebih efektif cyanocobalamin atau methycobalamin ya...
Anonymous
Kemarin, 13:44
Syarat Rekomendasi Spesialis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Salam sejawat di Alodokter, adakah teman-teman yang mau berbagi bagaimana pengalamannya mendapatkan Rekomendasi melanjut pendidikan spesialis dokter?...
dr.Azrie Izzatul Jannah
Kemarin, 10:57
Pasien dengan injury prone wound tetanus riwayat suntik antitetanus tahun 2017
Oleh: dr.Azrie Izzatul Jannah
1 Balasan
Apabila pernah suntik ATS pd thn 2017, jika thn 2022 mengalami kecelakaan yg menyebabkan adanya prone wound tetanus, anti tetanus apa yg baiknya diberikan?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.