Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Prolaps Tali Pusat general_alomedika 2020-06-16T14:39:39+07:00 2020-06-16T14:39:39+07:00
Prolaps Tali Pusat
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Prolaps Tali Pusat

Oleh :
dr. Angelin Putri Gozali
Share To Social Media:

Etiologi prolaps tali pusat disebabkan oleh kondisi kehamilan yang menyebabkan kegagalan fetus engage pada pelvis, atau dapat pula disebabkan kelainan pada tali pusat, seperti true knots, sedikitnya gel Wharton atau satu arteri umbilikal. Namun, teori mengenai kelainan tali pusat tidak saling mendukung, sehingga keterlibatan tali pusat sebagai etiologi prolaps tali pusat masih tidak jelas.[4-7]

Tali pusat normalnya terdiri dari 2 arteri dan 1 vena, bisa hanya terdiri dari 1 arteri umbilikal pada 1% kehamilan tunggal dan 5% kehamilan kembar. Satu arteri umbilikal meningkatkan risiko untuk kelainan pada fetus, seperti kelainan kardiovaskular, defek gastrointestinal, atresia esofagus, defek renal, sindrom multiple anomali, dan bayi lahir kecil dari usia kehamilan. Kelainan pada fetus ini merupakan risiko untuk terjadinya prolaps tali pusat. Selain itu, tali pusat yang tipis, tidak melingkar, memiliki sedikit gel Wharton, dan tidak kaku berisiko lebih tinggi untuk menjadi prolaps pada saat ketuban pecah.[4-7]

Faktor Risiko

Prolaps tali pusat sering terjadi pada kehamilan atau persalinan dengan faktor risiko sebagai berikut:

  • Malpresentasi, kehamilan dengan malpresentasi menyebabkan prolaps tali pusat sebesar 50,6%, yaitu 40 dari 79 pasien prolaps tali pusat
  • Prematur dan berat badan lahir rendah, persalinan prematur <37 minggu umumnya disertai dengan bayi kecil <2,5 kg, sehingga bagian terbawah fetus sering tidak terfiksasi pada pelvis dan berisiko prolaps tali pusat

  • Multiparitas, berdasarkan penelitian risiko prolaps tali pusat meningkat sebesar 54% setelah 3 kali persalinan, dan 67% setelah 4 persalinan
  • Multipel gestasi atau kehamilan kembar, dimana presentasi vertex-vertex memiliki risiko prolaps tali pusat pada anak kedua sebesar 35%
  • Polihidramnion atau cairan amnion yang berlebih menyebabkan station persalinan lebih tinggi, sehingga meningkatkan kejadian tali pusat hingga 10 kali

  • Ketuban pecah dini atau ketuban pecah spontan, 57% kasus prolaps tali pusat terjadi kira-kira 5 menit setelah ketuban pecah, 67% kasus terjadi setelah 1 jam, dan 5% kasus setelah 24 jam

  • Kelainan kongenital pada fetus
  • Jenis kelamin fetus laki-laki: berdasarkan penelitian jenis kelamin laki-laki memiliki risiko 1,26 kali lebih besar untuk prolaps tali pusat. Studi menunjukkan bahwa laki-laki berhubungan dengan kelahiran preterm
  • Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun[2,4-9]

Prolaps tali pusat iatrogenik dapat terjadi pada +47%, beberapa tindakan medis yang berisiko prolaps tali pusat adalah:

  • Amniotomy dengan fetus letak tinggi

  • External cephalic version
  • Internal podalic version
  • Induksi persalinan dengan kateter transcervical

  • Amnioinfusion
  • Pemasangan elektroda pada kepala fetus
  • Menggunakan balloon untuk mematangkan serviks[4,5,8]

Referensi

2. Institute of Obstetrician and Gynaecologists. Clinical Practice Guideline Cord Prolapse. 2015: 1 – 15
4. Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Umbilical Cord Prolapse: Green-top Guideline No. 50. London, UK: RCOG, 2014.
5. Holbrook BD, Phelan ST. Umbilical Cord Prolapse. Obstet Gynecol Clin N Am. 2013; 40: 1 – 14.
6. Boushra M, Stone A, Rathbun KM. Umbilical Cord Prolapse. 2019. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542241/
7. Beall MH. Umbilical Cord Complications. Medscape. 2018 Available from: https://emedicine.medscape.com/article/262470-overview#a8
8. Lore M. Umbilical Cord Prolapse and Other Cord Emergencies. GLOWM. 2017. Available from: https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/v2/v2c078.html
9. Behbehani S, Patenaude V, Abenhaim HA. Maternal risk factors and outcomes of umbilical cord prolapse: a population-based study. J Obstet Gynaecol Can. 2016;38:23–28.

Patofisiologi Prolaps Tali Pusat
Epidemiologi Prolaps Tali Pusat
Diskusi Terbaru
dr.Tirta Adi Prabawa
Kemarin, 22:42
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
5 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...
dr.Nina
Kemarin, 14:33
Pindah Keanggotaan IDI
Oleh: dr.Nina
5 Balasan
Alo dokter. Saya sudah mengajukan pindah keanggotaan IDI ditempat yang baru. Berkas-berkasnya juga sudah saya kirim ke admin ditempat yang baru. Saya lihat...
Anonymous
Kemarin, 05:41
Switch terapi Antibiotik
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, jika ada pasien yang mendapat terapi ceftriaxon iv selama 2 hari kemudian hasil lab sudah membaik, dan pasien secara umum tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.