Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Prolaps Tali Pusat general_alomedika 2020-06-16T14:41:58+07:00 2020-06-16T14:41:58+07:00
Prolaps Tali Pusat
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Prolaps Tali Pusat

Oleh :
dr. Angelin Putri Gozali
Share To Social Media:

Epidemiologi prolaps tali pusat tidak diketahui secara pasti karena merupakan kegawatdaruratan obstetrik yang jarang terjadi. Secara global insidensi prolaps tali pusat sekitar 0,1-0,6% dari seluruh persalinan.[1]

Global

Secara keseluruhan insidensi prolaps tali pusat dilaporkan 0,1-0,6% dari persalinan, yang semakin meningkat dengan berbagai faktor risiko. Diperkirakan bahwa 77% kasus terjadi pada kehamilan tunggal, 9% terjadi pada anak pertama pada kehamilan kembar, dan 14% pada anak kedua. Namun, insidensi kejadian prolaps tali pusat dilaporkan semakin berkurang setiap tahunnya, yaitu 0,6% pada tahun 1932, 0,2% pada tahun 1990, dan 0,018% pada tahun 2016.[1,5]

Indonesia

Prevalensi kasus prolaps tali pusat di Indonesia tidak diketahui secara khusus. Berdasarkan data di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek tahun 2012, sebanyak 105 ibu bersalin dengan ekstraksi vakum, dimana 7 kasus (6,7%) disebabkan oleh prolaps tali pusat. Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2017–2018, dari 3584 persalinan, terjadi 125 kasus intrauterine fetal death (IUFD) dengan 1,2% kasus disebabkan oleh prolaps tali pusat.[10,11]

Mortalitas

Prolaps tali pusat merupakan kegawatdaruratan obstetrik akut yang dapat menyebabkan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas perinatal. Kematian fetus pada prolaps tali pusat disebabkan karena asfiksia akut. Pada tahun 1950, diperkirakan kematian janin karena prolaps tali pusat sebesar 32-47%, tetapi saat ini telah berkurang, menjadi sebanyak 10%. Berdasarkan penelitian di Dublin, pada 156.130 persalinan dengan 307 mengalami prolaps tali pusat, terjadi kematian perinatal sebanyak 21 (6,8%), yang menunjukkan risiko kematian pada bayi dengan prolaps tali pusat sebesar 1 dari 14 kejadian. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa lebih dari 50% kematian janin karena prolaps tali pusat yang terjadi saat pecahnya ketuban. Kematian janin oleh karena prolaps tali pusat iatrogenik kurang dari 15%.[2,4,5,12]

Referensi

1. Sayed Ahmed WA, Hamdy MA. Optimal management of umbilical cord prolapse. Int J Womens Health. 2018;10:459-465
2. Institute of Obstetrician and Gynaecologists. Clinical Practice Guideline Cord Prolapse. 2015: 1 – 15
4. Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Umbilical Cord Prolapse: Green-top Guideline No. 50. London, UK: RCOG, 2014.
5. Holbrook BD, Phelan ST. Umbilical Cord Prolapse. Obstet Gynecol Clin N Am. 2013; 40: 1 – 14.
10. Abrar NM, Handono B, Rukmana Triyanti GI. Karakteristik Luaran Kehamilan dengan Ketuban Pecah Dini di RSUP Dr. Hasan Sadikin Periode Tahun 2013-2015. JSK. 2017; 2(4): 207-210.
11. Zakir M. Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Ekstraksi Vakum pada Persalinan. Jurnal Keperawatan. 2013; 9(1):79-86.
12. Hehir MP, Harrigan L, Mahony R. Perinatal Death Associated with Umbilical Cord Prolapse. J Perinat Med. 2016; 45 (5): 565-570.

Etiologi Prolaps Tali Pusat
Diagnosis Prolaps Tali Pusat
Diskusi Terbaru
dr.Tirta Adi Prabawa
Kemarin, 22:42
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
5 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...
dr.Nina
Kemarin, 14:33
Pindah Keanggotaan IDI
Oleh: dr.Nina
5 Balasan
Alo dokter. Saya sudah mengajukan pindah keanggotaan IDI ditempat yang baru. Berkas-berkasnya juga sudah saya kirim ke admin ditempat yang baru. Saya lihat...
Anonymous
Kemarin, 05:41
Switch terapi Antibiotik
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, jika ada pasien yang mendapat terapi ceftriaxon iv selama 2 hari kemudian hasil lab sudah membaik, dan pasien secara umum tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.