Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Ketuban Pecah Dini general_alomedika 2019-03-11T16:13:15+07:00 2019-03-11T16:13:15+07:00
Ketuban Pecah Dini
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Ketuban Pecah Dini

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Patofisiologi ketuban pecah dini (KPD) atau premature rupture of membrane (PROM) memiliki keterkaitan dengan perubahan struktur dari kantong ketuban.

Perubahan Struktur Kantong Ketuban

Normalnya, kantung ketuban terdiri dari 2 bagian yaitu amnion atau bagian yang berkontak dengan cairan ketuban dan korion yang menempel pada desidua ibu. Pada awal usia gestasi, kedua bagian ini terpisah, namun akan terhubung satu sama lain dengan jaringan penyambung yang kaya akan kolagen pada usia kehamilan 14 minggu.

Seiring dengan peningkatan usia gestasi, terjadi peningkatan prostaglandin dan MMP-1 yang memicu pematangan serviks dan memecah kolagen. Selain itu, adanya pelepasan sitokin dan protease, perubahan matriks interseluler, serta apoptosis seluler juga menyebabkan penipisan lapisan desidua dan gangguan pada sambungan antara amnion dan korion. Akibatnya, terjadi kelemahan struktur kantong ketuban terutama yang berlokasi di os internal serviks, lokasi tipikal terjadinya KPD. [6]

Ketuban Pecah Dini Preterm

Pada kasus ketuban pecah dini preterm atau preterm premature rupture of membrane (PPROM), sering kali proses patogenesis diawali adanya infeksi urogenital. Infeksi di lokasi tersebut menyebabkan kolonisasi bakteri yang dapat melemahkan kantong ketuban. Kolonisasi bakteri akan meningkatkan produksi enzim protease dan kolagenase yang secara langsung memecah komponen kantong ketuban. Selain itu, bakteri juga menyebabkan ketidakseimbangan antara matriks metalloproteinase (MMP), enzim yang mendegradasi protein matriks ekstraseluler, dengan tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMP) yang merupakan inhibitor dari enzim MMP. [3,6]

Referensi

3. Caughey A, Robinson J, Norwitz E. Contemporary Diagnosis and Management of Preterm Premature Rupture of Membranes. Rev Obstet Gynecol. 2008;1(1):11-22.
6. Menon R, Fortunato SJ. The Role of Matrix Degrading Enzymes and Apoptosis in Rupture of Membranes. Journal of the Society for Gynecologic Investigation, 2004. 11(7): 427–437. doi:10.1016/j.jsgi.2004.04.001

Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
Etiologi Ketuban Pecah Dini
Diskusi Terkait
dr. Mona
21 April 2021
Antara ketuban pecah dini (KPD) dan ketuban pecah normal, apakah terdapat kriteria tertentu yang dapat membedakannya dengan mudah
Oleh: dr. Mona
6 Balasan
Alo dokter. Dok, saya ijin bertanya bagaimana ya dok membedakan ketuban pecah yg bukan KPD? Secara definisi KPD kan ketuban pecah sebelum waktu persalinan...
dr. Ica Trianjani S.
08 September 2020
Berapa lama kah waktu yang tepat untuk dapat rujuk pasien ketuban pecah dini
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
1 Balasan
Selamat pagi dok, ijin bertanya. Kapan si kita harus rujuk pasien dengan KPD? Apa harus menunggu 24 jam baru bisa di rujuk ke RS? Klo yang saya tau 8 jam...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.