Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Sindrom Cauda Equina general_alomedika 2019-08-26T14:36:29+07:00 2019-08-26T14:36:29+07:00
Sindrom Cauda Equina
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Sindrom Cauda Equina

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Penatalaksanaan sindrom cauda equina disesuaikan dengan penyebab primer kondisi tersebut. Jika ditemui kecurigaan terjadinya sindrom cauda equina, maka pasien harus segera dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat yang memiliki akses pada Unit Bedah Tulang Belakang.

Pemasangan kateter urin perlu dilakukan pada pasien dengan retensi urin, akan dirujuk, atau yang akan menjalani tindakan pembedahan. [2,10]

Pembedahan

Sindrom cauda equina adalah kegawatdaruratan ortopedi dengan pilihan terapi berupa tindakan bedah dekompresi sedini mungkin (sekitar 24 atau 48 jam dari munculnya onset). [3,18] Tindakan pembedahan bertujuan untuk mengurangi kompresi lokal sesegera mungkin, mengurangi atau mencegah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kompresi, mengurangi tekanan tinggi pada ganglia posterior dari akar saraf, mengurangi iskemia dan hipoksia, mengurangi degenerasi dan kematian neuron sensorik pada ganglia, mengurangi degenerasi retrograde, serta mencegah apoptosis sel kornu anterior sakral. [14]

Teknik bedah yang disarankan dalam penatalaksanaan sindrom cauda equina adalah wide laminectomy  dan dekompresi ekstensif dengan foraminotomi jika dibutuhkan, karena sindrom cauda equina sering terjadi sebagai akibat sekunder dari herniasi diskus lumbaris. Removal disc space material secara agresif juga dilakukan pada beberapa kasus. Untuk kasus kompresi hematom atau abses, evakuasi menyeluruh merupakan tindakan pilihan. [9]

Medikamentosa

Tidak ada medikamentosa spesifik pada sindrom cauda equina. Pemberian obat-obatan dilakukan berdasarkan etiologi dan presentasi klinis pasien. Beberapa contoh medikamentosa yang dapat diberikan adalah kortikosteroid pada kasus ankylosing spondylitis, atau antibiotik pada sindrom cauda equina akibat penyakit infeksi.

Selain itu, bisa dibutuhkan pemberian analgesik untuk meredakan nyeri, antiinflamasi untuk mencegah perburukan cedera, antikoagulan untuk profilaksis terhadap komplikasi trombolitik, antispastisitas untuk mengurangi tonus otot, serta inhibitor fosfodiesterase tipe 5 untuk disfungsi ereksi. [10]

Kemoterapi dan Radioterapi

Pada kasus tumor, radioterapi atau kemoterapi mungkin dibutuhkan setelah tindakan pembedahan. [5,19]

Rehabilitasi

Rehabilitasi pada kasus sindrom cauda equina bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya tahan agar pasien mampu mandiri dalam kegiatan sehari-hari pasca perawatan di rumah sakit. Rehabilitasi memaksimalkan aspek medis, fisik, psikologi, vokasional, dan fungsi sosial pasien.[10]

Referensi

2. Gardner A, Gardner E, Molay T. Cauda equina syndrome: a review of the current clinical and medico-legal position. Eur Spine J. 2011(20)690-697. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3082683/pdf/586_2010_Article_1668.pdf
3. Dias ALN, Araújo FF, Cristante AF, Marcon RM, Filho TEPB, Letaif OB. Epidemiology of cauda equina syndrome. What changed until 2015. Rev Bras Ortop.2018(53)107-112. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5771789/pdf/main.pdf
5. Hauser SL, Josephson SA. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. McGraw-Hill. United States. 2013.
9. Gitelman A, Hishmeh S, Morelli BN, Joseph SA, Casden A, Kuflik P, et al. Cauda Equina Syndrome: A Comprehensive Review. Am J Orthop. 2008(37)556-562. http://www.lispinecenter.com/pdf/research/cauda-equina-review.pdf
10. Medscape. Cauda Equina and Conus Medullaris Syndromes. https://emedicine.medscape.com/article/1148690-overview
14. Shi J, Jia L, Yuan W, Shi GD, Ma B, Wang B, et al. Clinical classification of cauda equina syndrome for proper treatment: A retrospective analysis of 39 patients. Acta Orthop. 2010(81)391-395. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2876846/pdf/ORT-1745-3674-81-391.pdf
18. Fairbank J. Cauda equina syndrome: implications for primary care. Br J Gen Pract. 2014(64)67–68. doi: 10.3399/bjgp14X676988
19. WebMD. Cauda equina syndrome overview. https://www.webmd.com/back-pain/guide/cauda-equina-syndrome-overview#1

Diagnosis Sindrom Cauda Equina
Prognosis Sindrom Cauda Equina
Diskusi Terkait
dr. Dara Sabrina
30 November 2019
Keluhan jari kaki digit 1 dan 2 terasa tebal dan panas pada wanita usia 48 tahun
Oleh: dr. Dara Sabrina
2 Balasan
Alodok! Mohon izin bertanya, px perempuan usia 48 tahun datang dengan keluhan rasa tebal terkadang panas, namun hanya pada digit I dan II pedis dekstra....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.