Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Fraktur Mandibula annisa-meidina 2023-08-28T10:33:52+07:00 2023-08-28T10:33:52+07:00
Fraktur Mandibula
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Fraktur Mandibula

Oleh :
dr.Raehana
Share To Social Media:

Penatalaksanaan fraktur mandibula harus dimulai dari survei primer, resusitasi, dan debridemen. Tujuan utama dari penatalaksanaan fraktur mandibula adalah memperbaiki maloklusi gigi, sehingga pasien dapat mengunyah secara normal kembali. Fraktur dengan mobilitas yang minimal dan tanpa maloklusi dapat ditata laksana dengan tindakan konvensional atau non-bedah.[18]

Antibiotik dapat diberikan jika luka terbuka, sesuai dengan penanganan fraktur terbuka. Harus dipertimbangkan pemberian profilaksis tetanus.[18]

Tahapan awal terapi adalah mengembalikan mandibula ke posisi normal atau reduksi. Tahap kedua adalah melakukan fiksasi pada posisi normal. Jika trauma terjadi <10 hari, maka fiksasi dapat dilakukan secara manual. Stabilisasi fraktur dapat dilakukan dengan metode closed reduction atau open reduction.[5,18,20]

Closed Reduction

Closed reduction adalah metode reduksi tanpa visualisasi terhadap fragmen fraktur. Metode close reduction pada fraktur mandibula disebut intermaxillary fixation (IMF) atau maxillomandibular fixation (MMF).[6,10]

IMF dilakukan dengan cara memfiksasi maksila dan mandibula secara bersamaan pada kasus maloklusi, sehingga pasien tidak dapat membuka mulut untuk beberapa waktu. Fiksasi ini dipertahankan selama 4−6 minggu, hingga pembentukan hard callus selesai. Pada pasien imunokompromais atau pasien dengan fraktur komplikata, pemasangan fiksasi memerlukan waktu yang lebih lama.[6,10]

Indikasi Closed Reduction

Indikasi metode closed reduction terutama untuk pasien pediatri, karena open reduction dapat merusak perkembangan gusi dan gigi. Indikasi lain adalah tidak adanya atau minimal displacement, mobilitas fraktur, dan maloklusi.[6,10]

Faktor lain yang dipertimbangkan untuk tindakan closed reduction adalah pasien tanpa infeksi, pasien kooperatif sehingga dapat di follow up dengan baik, dan pasien yang dikontraindikasikan untuk open reduction.[6,10]

Keuntungan Closed Reduction

Keuntungan metode closed reduction adalah traksi yang elastis, sehingga dapat melakukan reposisi fragmen fraktur dengan baik. Selain itu, biaya lebih terjangkau daripada open reduction.[6]

Kekurangan Closed Reduction

Kekurangan metode ini adalah waktu fiksasi yang cukup lama, yaitu 4‒6 minggu. Kondisi ini akan membuat pasien mengalami kehilangan berat badan karena intake yang tidak adekuat.[6]

Open Reduction

Reduksi dan fiksasi pada open reduction dilakukan dengan pendekatan pembedahan dan visualisasi fragmen fraktur. Fiksasi dapat dilakukan secara rigid atau semirigid.[10,17,18]

Indikasi Open Reduction

Metode open reduction dipertimbangkan pada kasus fraktur mandibula yang gagal atau tidak dapat dilakukan closed reduction.[10,17,18]

Keuntungan Open Reduction

Keuntungan metode ini adalah pasien yang dapat segera memfungsikan mulutnya, yang dimulai dengan diet lunak. Plate pada open reduction harus dilepas kembali setelah penyembuhan.[10,17,18]

Kekurangan Open Reduction

Risiko pembedahan menjadi kekurangan metode ini , termasuk bekas operasi yang meninggalkan scar hingga keloid, dan kerusakan nervus alveolar. Selain itu, dibutuhkan pembedahan kedua untuk melepas plate.[10,17,18]

Referensi

5. Pickrell BB, Serebrakian AT, Maricevich RS. Mandible fractures. Seminars in Plastic Surgery. 2017;31(2):100-107
6. Gunardi OJ, Diana R, Kamadjaja DB, Sumarta NPM. Closed reduction in the treatment of neglected mandibular fractures at the Department of Oral and Maxillofacial Surgery, Universitas Airlangga. Dental Journal Majalah Kedokteran Gigi. 2019;52(3):147-153
10. Kisnisci R. Management of fractures of the condyle, condylar neck, and coronoid process. Department of
17. Koshy JC, Feldman EM, Chike-Obi CJ, Bullocks JM. Pearls of mandibular trauma management. Seminars in Plastic Surgery. 2010;24(4): 357-374
18. Nasser M, Pandis N, Fleming PS, Fedorowicz Z, Eliis E, Ali K. Interventions for the management of mandibular fractures. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2013;7:1-21
20. Alshahhat OS, Amin MA, Safwat AM. Early versus late fixation of mandibular fractures in adults. The Egyptian Journal of Hospital Medicine. 2018;73(11):7963-7967

Diagnosis Fraktur Mandibula
Prognosis Fraktur Mandibula

Artikel Terkait

  • Faktor Risiko Komplikasi Pasca Terapi Fraktur Mandibula
    Faktor Risiko Komplikasi Pasca Terapi Fraktur Mandibula
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Juli 2020, 17:45
Intepretasi foto rontgen skull pasien post kecelakaan lalu lintas
Oleh: Anonymous
13 Balasan
Alo dokter, izin konsul, pasien post kll, pasien jatuh kesisi sebelah kiri, kepala terbentur, lalu bagian mata bengkak serta tulang pipi tidak simetris. Di...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.