Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Fraktur Mandibula annisa-meidina 2022-09-05T12:25:55+07:00 2022-09-05T12:25:55+07:00
Fraktur Mandibula
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Fraktur Mandibula

Oleh :
dr.Raehana
Share To Social Media:

Epidemiologi fraktur mandibula di Indonesia masih belum tersedia, tetapi data Riskesdas tahun 2018 mencatat cedera bagian kepala dan wajah sebesar 11,9%. Sedangkan data global menunjukkan peningkatan fraktur wajah sebesar 39,45% dari tahun 1990 ke tahun 2017.[6,15,16]

Global

Berdasarkan data Global Burden Disease (GBD), pada tahun 1990−2017, didapatkan insiden fraktur facial yang meningkat 39,45%, yaitu dari 5.405.814 kasus pada tahun 1990 menjadi 7.538.663 kasus di tahun 2017.[15]

Insiden fraktur mandibula yang dialami laki-laki 2 kali lipat daripada perempuan. Negara dengan insiden fraktur facial tertinggi secara berurutan adalah India (1,127.438 kasus), China (1.104.811 kasus) dan Amerika Serikat (432.104 kasus).[15]

Indonesia

Data mengenai fraktur mandibula di Indonesia masih sulit ditemukan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Republik Indonesia tahun 2018, didapatkan prevalensi cedera pada bagian kepala dan wajah sebesar 11,9%. Angka ini merupakan peringkat ketiga setelah cedera anggota gerak bawah (67,9%) dan atas (32,7%).[16]

Prevalensi tertinggi ditemukan di Gorontalo (17,9%) dan terendah di Kalimantan Selatan (8,6%). Penyebab cedera terbanyak akibat mengendarai sepeda motor (72,7%), dengan data kebiasaan menggunakan helm adalah kadang-kadang (42,4%), selalu (33,7%), dan tidak pernah (23,9%).[16]

Pasien dengan fraktur mandibula seringkali disertai cedera bagian wajah lainnya, seperti trauma kepala, temporal, mata, nasal, dan leher/cervical.[4,5]

Mortalitas

Belum terdapat banyak data mengenai mortalitas akibat fraktur mandibula, baik secara nasional maupun global. Penelitian oleh Koshy et al menyebutkan bahwa mortalitas trauma tunggal fraktur mandibula lebih rendah (1,6%), jika dibandingkan dengan fraktur mandibula yang disertai cedera area wajah lainnya. Mortalitas fraktur mandibula dengan cedera midface adalah 28,2%, mandibula dan upper face 10%, dan gabungan ketiganya yaitu mandibula, midface, dan upper face 25%.[17]

Referensi

4. Dergin G, Emes Y, Aybar B. Trauma in Dentistry: Evaluation and management of mandibular fracture. 2019. DOI: 10.5772/intechopen.77126
5. Pickrell BB, Serebrakian AT, Maricevich RS. Mandible fractures. Seminars in Plastic Surgery. 2017;31(2):100-107
6. Gunardi OJ, Diana R, Kamadjaja DB, Sumarta NPM. Closed reduction in the treatment of neglected mandibular fractures at the Department of Oral and Maxillofacial Surgery, Universitas Airlangga. Dental Journal Majalah Kedokteran Gigi. 2019;52(3):147-153
15. Wu J, Min A, Wang W, Su T. Trends in the incidence, prevalence and years lived with disability of facial fracture at global, regional and national levels from 1990 to 2017. PeerJ. 2021. DOI: 10.7717/peerj.10693
16. Anonim. Laporan nasional RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2019
17. Koshy JC, Feldman EM, Chike-Obi CJ, Bullocks JM. Pearls of mandibular trauma management. Seminars in Plastic Surgery. 2010;24(4): 357-374

Etiologi Fraktur Mandibula
Diagnosis Fraktur Mandibula
Diskusi Terkait
Anonymous
05 Juli 2020
Intepretasi foto rontgen skull pasien post kecelakaan lalu lintas
Oleh: Anonymous
13 Balasan
Alo dokter, izin konsul, pasien post kll, pasien jatuh kesisi sebelah kiri, kepala terbentur, lalu bagian mata bengkak serta tulang pipi tidak simetris. Di...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.