Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Cheilitis general_alomedika 2021-12-09T10:45:20+07:00 2021-12-09T10:45:20+07:00
Cheilitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Cheilitis

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Cheilitis adalah kondisi inflamasi akut atau kronik di area bibir yang lesinya juga dapat menyebar ke kulit sekitar dan mukosa mulut. Cheilitis memiliki berbagai jenis. Secara umum, bentuk cheilitis yang sering muncul adalah cheilitis aktinik, angular, eksematosa atau kontak, eksfoliatif, glandular, granulomatosa, dan cheilitis sel plasma. Cheilitis juga dapat muncul sebagai manifestasi dari penyakit sistemik atau penyakit kulit, seperti lichen planus, angioedema, penyakit autoimmune blistering, sindrom Sjogren, ataupun sarkoidosis.[1,2]

Cheilitis dapat disebabkan oleh infeksi, alergi, toksin, penggunaan obat, cedera, defisiensi vitamin atau mineral, maupun kondisi atopik. Faktor eksternal yang dapat menyebabkan cheilitis antara lain paparan sinar matahari yang terlalu lama atau kronik, serta kebiasaan buruk menjilat, mengisap, atau menggigit bibir.

Cheilitis-min

Tiap jenis cheilitis memiliki faktor pemicunya masing-masing. Contohnya, cheilitis angular dikaitkan dengan iritasi kronik, defisiensi nutrisi, infeksi, dan kebiasaan menjilat sudut bibir; sementara cheilitis eksematosa dikaitkan dengan kontak iritan atau alergen. Cheilitis juga dapat berkaitan dengan kondisi sistemik seperti kandidiasis oral, diabetes, ataupun anemia.[1-3]

Diagnosis cheilitis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis lengkap dan anamnesis detail. Diagnosis cheilitis kontak alergi dikonfirmasi dengan adanya riwayat alergi dan hasil patch test. Pasien yang tidak menunjukkan patch test reaktif kemungkinan mengalami cheilitis kontak iritan. Biopsi mungkin diperlukan pada kasus cheilitis granulomatosa untuk mengonfirmasi diagnosis. Biopsi juga diperlukan pada cheilitis aktinik kronik yang dicurigai mengalami transformasi keganasan.

Penatalaksanaan cheilitis tergantung pada faktor penyebab. Penatalaksanaan juga diperlukan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat gejala yang muncul. Penatalaksanaan dapat mencakup eliminasi faktor penyebab, pemberian medikamentosa (misalnya steroid topikal pada kasus cheilitis eksematosa), aplikasi pelembab bibir, hingga terapi pembedahan untuk cheilitis dengan gejala yang berat.[1,2]

Referensi

1. Lugovic-Mihic L, Blagec T, et al. Diagnostic Management of Cheilitis: an Approach Based on a Recent Proposal for Chelitis Classification. Acta Dermatovenerol APA. 2020; 29: 67-72
2. Lugović-Mihić L, Pilipović K, et al. Differential Diagnosis of Cheilitis - How to Classify Cheilitis? Acta Clin Croat. 2018 Jun;57(2):342-351.
3. Bhutta BS, Hafsi W. Cheilitis. [Updated 2021 Aug 7]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470592/

Patofisiologi Cheilitis
Diskusi Terbaru
dr.Tirta Adi Prabawa
Kemarin, 22:42
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
7 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...
dr.Nina
Kemarin, 14:33
Pindah Keanggotaan IDI
Oleh: dr.Nina
5 Balasan
Alo dokter. Saya sudah mengajukan pindah keanggotaan IDI ditempat yang baru. Berkas-berkasnya juga sudah saya kirim ke admin ditempat yang baru. Saya lihat...
Anonymous
Kemarin, 05:41
Switch terapi Antibiotik
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, jika ada pasien yang mendapat terapi ceftriaxon iv selama 2 hari kemudian hasil lab sudah membaik, dan pasien secara umum tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.