Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Hiperglikemia Neonatal annisa-meidina 2023-08-31T10:39:11+07:00 2023-08-31T10:39:11+07:00
Hiperglikemia Neonatal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hiperglikemia Neonatal

Oleh :
dr. Ashfahani Imanadhia
Share To Social Media:

Diagnosis hiperglikemia neonatal dapat ditegakkan jika kadar gula darah di atas 150 mg/dl. Secara klinis, hiperglikemia neonatal tidak memiliki tanda dan gejala klinis spesifik, sehingga diagnosis akan mengandalkan pemeriksaan kadar glukosa darah.[2]

Anamnesis

Tidak ada gejala klinis yang spesifik untuk hiperglikemia neonatal. Pengasuh pasien mungkin menyadari bahwa bayi tidur lebih dari biasanya, sering buang air kecil atau popok yang selalu basah, pasien tampak dehidrasi, penurunan berat badan, pernapasan cepat, ataupun ada penurunan kesadaran.

Karena bayi baru lahir biasanya tidak memiliki pola makan dan tidur yang spesifik, penting bagi dokter untuk menggali riwayat klinis untuk meningkatkan kecurigaan ke arah hiperglikemia neonatal. Usia gestasi, berat lahir rendah, adanya penyakit penyerta yang berat, dan asupan glukosa parenteral yang tinggi dapat meningkatkan risiko hiperglikemia.[14]

Pemeriksaan Fisik

Tidak ada temuan klinis yang spesifik menunjukkan hiperglikemia neonatal. Gejala dan tanda klinis hiperglikemia neonatal akan tergantung pada kelainan yang mendasari. Beberapa pemeriksaan fisik mungkin dapat menunjukkan tanda atau penyebab yang mendasari, misalnya ketidakstabilan suhu dan perfusi perifer rendah pada sepsis.

Beberapa tanda berikut, walaupun tidak spesifik, dapat mengindikasikan hiperglikemia:

  • Peningkatan luaran urin
  • Dehidrasi
  • Penurunan berat badan
  • Demam
  • Feeding difficulty[1]

Diagnosis Banding

Hiperglikemia neonatal perlu mendapat diagnosis banding terhadap etiologi yang mendasari. Diabetes dan sepsis merupakan dua kondisi yang perlu dipertimbangkan pada neonatus yang mengalami hiperglikemia.

Diabetes Neonatal

Diabetes merupakan penyebab langka dari hiperglikemia neonatal. Diabetes neonatus dapat terjadi pada 1 dari 400.000 kelahiran. Diabetes pada neonatus dapat dibedakan lebih lanjut menjadi:

  • Hiperglikemia transien: biasanya terkait dengan mutasi reseptor sulfonilurea. Diabetes neonatal transien bermanifestasi segera setelah lahir dan sembuh secara spontan dalam 6 bulan
  • Diabetes neonatal permanen: akibat mutasi pada gen yang mengkode subunit saluran kalium sensitif-ATP
  • Diabetes neonatal sindromik: berkaitan dengan kelainan bawaan seperti Immune dysregulation polyendocrinopathy, enteropathy, X-linked (IPEX) syndrome[1]

Sepsis

Pada sepsis, neonatus akan memiliki gejala sesuai infeksi yang mendasari, umumnya mencakup demam dan letargi. Pemeriksaan darah lengkap dan penanda sepsis bisa membantu menegakkan diagnosis.[3]

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis hiperglikemia neonatal bisa ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan serum glukosa. Deteksi juga bisa dilakukan dengan temuan glukosa pada urin.[1,3]

Serum Glukosa

Kadar serum glukosa harus diukur sebelum memulai terapi. American Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ASPEN) merekomendasikan penggunaan glukosa darah vena daripada pengukuran glukosa darah kapiler karena darah kapiler menunjukkan kadar dalam seluruh darah yang 15% lebih rendah dan dipengaruhi oleh dilusi dengan alkohol dan peningkatan nilai hematokrit.

Kadar glukosa darah yang tinggi harus diverifikasi dengan mengukur darah glukosa serum sebelum memulai terapi untuk hiperglikemia neonatal. Sistem continuous glucose measurement (CGM) dapat digunakan bila terdapat risiko hipoglikemia atau hiperglikemia yang tidak bisa diprediksi, atau pengukuran sementara tidak bisa dikerjakan dengan glukosa darah kapiler. CGM juga dapat bermanfaat untuk menampilkan tren kadar glukosa.[1,3]

Deteksi Glukosa dalam Urin

Glukosuria adalah temuan dari diuresis osmotik. Nilai glukosa +2 atau lebih tinggi pada urin meningkatkan risiko diuresis osmotik. Setiap peningkatan 18 mg/dl dari glukosa darah akan meningkatkan osmolaritas serum sebanyak 1 mOsm/L dimana osmolaritas normal berkisar 280-300 mOsm/L.[3]

Hitung Darah Lengkap dan C-Reactive Protein

Pemeriksaan darah lengkap dan CRP dikerjakan untuk menyingkirkan diagnosis banding sepsis.[1,3]

Elektrolit Serum

Hiperglikemia menyebabkan pengeluaran elektrolit secara berlebihan pada urin yang menyebabkan diuresis osmotik. Kadar elektrolit harus dimonitor pada pasien dengan hiperglikemia.[3]

Kadar Insulin Serum

Kadar insulin serum bisa rendah atau rendah-normal pada diabetes melitus transien di bayi baru lahir.[3]

Kadar C-Peptide Serum dan Urin

Kadar nilai pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis diabetes monogenik dan diabetes tipe 1.[3]

Referensi

1. Balasundaram P, Dumpa V. Neonatal Hyperglycemia. StatPearls Publishing. 2023.
2. Parappil H, Gaffari M, Paramban R, Rijims M, Skaria S, Ahmed S. Management of hyperglycemia in the neonatal unit: A practical approach to diagnosis and management. J Clin Neonatol. 2022;11(1):38.
3. Gökşen Şimşek D, Ecevit A, Hatipoğlu N, Çoban A, Arısoy AE, Baş F, et al. Neonatal Hyperglycemia, which threshold value, diagnostic approach and treatment?: Turkish Neonatal and Pediatric Endocrinology and Diabetes Societies consensus report. Turk Pediatr Ars. 2018;53:S234–8.
14. Ramel S, Rao R. Hyperglycemia in Extremely Preterm Infants. 2020;21(2).

Epidemiologi Hiperglikemia Neonatal
Penatalaksanaan Hiperglikemia Ne...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
  • Penyimpanan Insulin dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas
    Penyimpanan Insulin dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Maret 2023, 13:54
Skrining Diabetes Mellitus Tipe 1 Pada Anak, Perlukah? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Beberapa ahli menganggap bahwa skrining DMT1 dapat memberi efek menguntungkan jangka panjang, tetapi masih banyak pula yang tidak...
dr. Intan Fajriani
Dibuat 12 Januari 2023, 09:15
Live Webinar Alomedika - Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia. Sabtu, 14 Januari 2023. Pukul: 10.00 - 11.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia."Narasumber :dr....
dr. Gabriela
Dibalas 04 November 2022, 14:36
Peran Pemantauan Glukosa Kontinu dalam Manajemen Diabetes Mellitus Tipe 1 - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes mellitus tipe 1 adalah hipoglikemia. Sekarang, terdapat metode pemantauan glukosa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.