Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Syok Neurogenik general_alomedika 2022-08-10T10:43:20+07:00 2022-08-10T10:43:20+07:00
Syok Neurogenik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Syok Neurogenik

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Syok neurogenik merupakan penyakit kegawatdaruratan berupa syok distributif yang menyebabkan penurunan tekanan darah, kegagalan perfusi, dan hipoksia jaringan. Syok neurogenik terjadi akibat hilangnya tonus otonom oleh kerusakan medula spinalis di atas level T6, tepatnya pada jalur-jalur simpatetik desenden yang menyebabkan penurunan resistensi vaskular dan vasodilatasi vaskular.

Syok neurogenik umumnya terjadi setelah cedera pada sistem saraf pusat, misalnya cedera medula spinalis atau cedera otak traumatik. Syok neurogenik berbeda dengan syok spinal, walaupun kedua istilah tersebut sering kali dianggap sama. Pada syok spinal, gangguan terjadi pada fungsi sensoris, motoris, dan refleks, berbeda dengan syok neurogenik yang justru mengalami perubahan hemodinamik.[1-3]

Syok Neurogenik-min

Penyebab syok neurogenik yang paling sering adalah kerusakan medula spinalis oleh berbagai penyebab, baik traumatik (kecelakaan) maupun nontraumatik (kelainan vaskular, tumor. infeksi, spondilosis, osteoporosis, dan kelainan prekembangan).[4,5]

Diagnosis syok neurogenik ditegakkan pada pasien dengan memerhatikan riwayat pasien yang berhubungan dengan adanya cedera medula spinalis. Selanjutnya, pasien akan menunjukkan gejala hipotensi dan bradikardia relatif. Selain itu, diagnosis syok neurogenik harus terlebih dahulu menyingkirkan kemungkinan syok perdarahan jika pasien memiliki riwayat trauma.[2,4]

Tata laksana syok neurogenik difokuskan dalam mengatasi penurunan resistensi vaskular sistemik yang terjadi akibat peningkatan kapasitas vena. Biasanya tata laksana dilakukan dengan pemberian cairan isotonik intravena dan vasokonstriktor untuk membantu mengatasi vasodilatasi sistemik.[2,6]

Referensi

1. Furlan, J.C. and M.G. Fehlings, Cardiovascular complications after acute spinal cord injury: pathophysiology, diagnosis, and management. Neurosurg Focus, 2008. 25(5): p. E13. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18980473
2. Mack, E.H., Neurogenic shock. The Open Pediatric Medicine Journal, 2013. 7(1). https://benthamopen.com/ABSTRACT/TOPEDJ-7-16
3. Ahuja, C.S., D.W. Cadotte, and M. Fehlings, Spinal Cord Injury, in Principles of Neurological Surgery (Fourth Edition), R.G. Ellenbogen, et al., Editors. 2018, Content Repository Only!: Philadelphia. p. 518-531.e3. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780323431408000330
4. Chin, L.S., F.B. Mesfin, and S.T. Dawodu. Spinal Cord Injuries. Emergency Medicine 2018; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/793582-overview#a1.
5. Peter, R., et al., Cervical spine injury is highly dependent on the mechanism of injury following blunt and penetrating assault. J Trauma, 2006. 61(5): p. 1166-70. https://reference.medscape.com/medline/abstract/17099524
6. Stratman, R.C., et al., Hemodynamic management after spinal cord injury. Orthopedics, 2008. 31(3): p. 252-5. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18351045

Patofisiologi Syok Neurogenik

Artikel Terkait

  • Red Flag Pingsan
    Red Flag Pingsan
Diskusi Terkait
dr. Fuad Dheni Musthofa
26 Oktober 2019
Penyebab nyeri pinggang hebat yang menjalar sampai ke kaki hingga menyebabkan kematian
Oleh: dr. Fuad Dheni Musthofa
11 Balasan
Selamat malam dok, izin menyampaikan kasusPasien usia 26th, laki laki, rutin bermain sepak bola. dtg dengan keluhan nyeri di pinggang, menjalar sampai ke...
dr. Ni Wayan Eka Supyanti
28 Agustus 2018
penatalaksanaan syok neurogenik
Oleh: dr. Ni Wayan Eka Supyanti
4 Balasan
Alo dok!Ijin sharing kasus ya dokjam 03.00 pagi Seorang laki2 , usia 52tahun , datang ke UGD dengan keluhan sulit BAB sejak 2 minggu , flatus (+), BAB masih...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.