Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Ruptur Limpa general_alomedika 2021-07-30T11:57:04+07:00 2021-07-30T11:57:04+07:00
Ruptur Limpa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ruptur Limpa

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Epidemiologi dari ruptur limpa belum terlaporkan dengan jelas dan akurat di berbagai literatur. Secara garis besar, limpa merupakan salah satu organ abdomen yang sering mengalami cedera dan ruptur, disebabkan terutama oleh trauma tumpul abdomen.

Global

Prevalensi cedera dan ruptur limpa tiap tahunnya diperkirakan mencapai rata-rata 25% dari 800-1200 kasus admisi cedera tumpul. Ruptur limpa traumatik paling umum disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, yang diikuti dengan kecelakaan olahraga seperti sepak bola, hoki, dan bersepeda.

Sementara itu, ruptur limpa nontraumatik paling umum disebabkan oleh infeksi (30%), keganasan (30%), penyakit inflamasi (15%), obat atau tindakan medis (10%), penyebab mekanik (7%), dan idiopatik (7%).[1,2,10,11]

Indonesia

Belum terdapat data epidemiologi ruptur limpa yang adekuat di Indonesia.

Mortalitas

Tingkat mortalitas ruptur limpa bergantung pada etiologi, derajat keparahan, dan proses penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang cepat.

Ruptur limpa nontraumatik memang lebih jarang terjadi, akan tetapi memiliki tingkat mortalitas yang tinggi, yaitu mencapai 12%.

Ruptur limpa akibat trauma tumpul abdomen yang didiagnosis terlambat dapat memberikan luaran yang buruk dengan tingkat mortalitas mencapai 7-18%. Sementara itu, ruptur limpa yang tertunda (delayed rupture) memiliki angka mortalitas berkisar 5-15%.

Pasien yang menjalani prosedur splenektomi pasca ruptur limpa memiliki risiko sepsis dan angka mortalitas sebesar 70%.

Ruptur limpa setelah prosedur kolonoskopi dikatakan memiliki tingkat mortalitas mencapai 5%.[1,2,9,10,12]

Referensi

1. Akoury T, Whetstone DR. Splenic Rupture. [Updated 2020 Aug 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525951/
2. Bjerke S, Bjerke J. Splenic Rupture. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/432823-overview
9. Barbeiro S, Atalaia-Martins C, Marcos P, Nobre J, Gonçalves C, Aniceto C. Splenic rupture as a complication of colonoscopy. GE-Portuguese Journal of Gastroenterology. 2017;24(4):188-92.
10. El-Matbouly M, Jabbour G, El-Menyar A, Peralta R, Abdelrahman H, Zarour A, Al-Hassani A, Al-Thani H. Blunt splenic trauma: assessment, management and outcomes. The Surgeon. 2016 Feb 1;14(1):52-8.
11. Waseem M, Bjerke S. Splenic Injury. [Updated 2021 Feb 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441993/

Etiologi Ruptur Limpa
Diagnosis Ruptur Limpa
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 17:16
Cara Memberi Obat Sirup pada Anak - Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO Dokter! Tahukah Dok, pemberian obat sirup menggunakan sendok memiliki risiko dosis yang diberi menjadi tidak akurat? Pemberiannya juga rawan tumpah...
Anonymous
Kemarin, 12:50
Perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan saat menikah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan injeksi TT sekitar 1,5 tahun yang lalu saat pasien menikah....
Anonymous
Kemarin, 12:47
Skrining streptococcus beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, perlukah skrining streptococcus Beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga di atas 36 Minggu? Jika bakteri positif, kapan diberi antibiotik?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.