Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gigitan Ular general_alomedika 2023-06-02T09:46:21+07:00 2023-06-02T09:46:21+07:00
Gigitan Ular
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gigitan Ular

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan komunitas sangat penting pada kasus gigitan ular atau snake bite. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui jenis ular yang ada di sekitar tempat tinggal, tempat-tempat biasa ular keluar, waktu dan jenis ular biasa keluar, dan cuaca seperti apa biasa ular keluar.[3]

Edukasi Pasien

Pasien dan orang yang menyelamatkan korban gigitan ular harus mengetahui penanganan awal sebelum pasien dibawa ke rumah sakit. Identifikasi jenis ular dari bentuk, warna, dan karakteristiknya harus diketahui untuk menentukan pemberian antibisa ular (ABU).[5,7]

Pasien harus segera dipindahkan ke tempat yang jauh dari lokasi gigitan untuk menghindari gigitan kedua, dan dijaga agar pergerakan fisik seminimal mungkin. Pergerakan seperti berjalan dapat membantu bisa ular menyebar lebih luas. Imobilisasi ekstremitas yang terkena gigitan sesuai posisi fungsional lebih rendah dari posisi jantung, dengan bidai dan balutan kompresi yang tidak terlalu ketat.[4,5]

Pertolongan pertama menggunakan torniquet ketat, insisi, suction, cryotherapy, dan terapi electric-shock tidak dianjurkan. Pastikan pulsasi distal dan capillary refill time tetap adekuat. Pasien harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat tanpa menunggu munculnya tanda-tanda sistemik.[5,7]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pengetahuan terkait jenis ular yang ada di sekitar tempat tinggal, tempat-tempat biasa ular keluar, waktu dan jenis ular biasa keluar, dan cuaca seperti apa biasa ular keluar sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian orang yang memiliki risiko terkena gigitan ular. Ular cenderung menghindari konfrontasi dengan hewan besar seperti manusia sehingga hindari memojokkan ular dan beri kesempatan ular untuk kabur.[3]

Di dalam rumah, dimana ular kemungkinan masuk untuk mencari makan atau bersembunyi, jangan menyimpan hewan hidup, terutama ayam dan tikus, yang kemungkinan besar menjadi mangsa ular. Periksa rumah dari ular secara berkala hindari tempat-tempat yang memungkinkan ular bersembunyi seperti langit-langit atap yang bolong, lubang di dinding atau lantai yang tidak ditutup rapat. Hindari tidur di lantai.[3]

Di pekarangan rumah atau kebun, hindari tempat-tempat kemungkinan ular bersembunyi, bersihkan lumpur, sampah, tumpukan material dan lain-lain dari sekitar rumah. Jangan memiliki pohon dengan dahan menyentuh rumah. Jaga rumput tetap pendek atau bersih dari tanah sekitar rumah. Buat lumbung jauh dari rumah karena bisa menjadi sarang tikus dan mengundang ular. Pasang lampu di halaman dan di pojok-pojok kebun serta selalu membawa senter ketika keluar rumah di malam hari.[3]

Di pedesaan, mengumpulkan kayu bakar di malam hari adalah kegiatan berisiko tinggi. Waspadalah ketika berjalan, gunakan sepatu tertutup dan celana panjang daripada menggunakan sandal atau bertelanjang kaki. Gunakan penerangan ketika bekerja di malam hari di kebun atau sawah seperti senter, lampu kepala, atau obor. Hati-hati berjalan di jalan raya terutama setelah hujan lebat.[1]

Di sungai, danau atau laut, untuk menghindari gigitan ular, para nelayan harus menghindari menyentuh ular laut yang tertangkap di jala ikan. Kepala dan ekor ular laut sulit dibedakan. Ular laut bernapas dengan udara dan dapat mati tenggelam jika jala ikan ditenggelamkan ke air, tapi ular laut dapat bertahan jika di pantai.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Meyers SE, Tadi P. Snake Toxicity. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557565/?report=classic
3. WHO. Guidelines for Management of Snake-bites, 2nd Edition. World Health Organization, 2016.
4. Alcoba G, Sharma SK. Snakebite epidemiology in humans and domestic animals across the Terai region in Nepal: a multicluster random survey. Lancet Glob Health. 2022 Mar;10(3):e398-e408. doi: 10.1016/S2214-109X(22)00028-6. PMID: 35180421.
5. Mehta CS dan Sashindran WC. Clinical Features and Management of Snake bite. MJAFI Vol 58 No. 3, 2002; p. 247-9
7. Ong JR, Ma HP, et al. Snake Bites. Ann Disaster Med Vol 2 Suppl 2 2004; p. 80-6

Prognosis Gigitan Ular

Artikel Terkait

  • Pertolongan Pertama dan Penanganan Pre-Hospital Gigitan Ular
    Pertolongan Pertama dan Penanganan Pre-Hospital Gigitan Ular
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 01 September 2024, 11:18
Paralisis neuromuskular akibat gigitan ular berbisa
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
5 Balasan
Pasien 57 Tahun laki-laki mengalami Gigitan Ular Berbisa saat berburu di Hutan Papua. Pasien datang ke puskesmas setelah 3 hari di hutan dan mengeluh...
dr.Adelina Siagian
Dibalas 13 Mei 2024, 07:37
Penanganan gigitan ular di PKM
Oleh: dr.Adelina Siagian
5 Balasan
Selamat sore dokter, mohon ijin dok saya ingin menanyakan sebagai dokter PKM apa saja ya dok yg bisa kita lakukan untuk tata laksana pasien dengan gigitan...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 07 Januari 2024, 10:05
Protokol penanganan gigitan ular berbisa
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Bagaimana protokol penanganan gigitan Ular berbisa yg benar. Saya menemukan beberapa kasus gigitan Ular Berbisa di perkebunan kelapa sawit di wilayah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.