Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-prescription Gigitan Serangga general_alomedika 2023-04-12T15:16:25+07:00 2023-04-12T15:16:25+07:00
Gigitan Serangga
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-prescription

Panduan E-prescription Gigitan Serangga

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Panduan e-prescription pada gigitan serangga ini dapat digunakan Dokter Umum pada saat akan memberikan terapi medikamentosa secara online.

Tanda dan Gejala

Pada anamnesis, pasien akan mengatakan riwayat mengalami gigitan serangga. Pasien dapat mengeluhkan adanya ruam yang disertai gatal, nyeri, kemerahan, dan bengkak pada area gigitan. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya urtikaria dan papul yang disertai punctum atau gigitan pada area gigitan.[1,2,4]

Peringatan

Jika terdapat tanda-tanda reaksi sistemik berat atau anafilaksis pada anamnesis, pasien perlu segera dibawa ke instalasi gawat darurat dan tidak dapat dilakukan peresepan online. Beberapa gejala reaksi anafilaksis adalah lemas, pusing, pingsan, mual, muntah, dan sesak napas.

Bila memungkinkan, minta foto lesi kulit yang dialami pasien sebelum memberikan terapi medikamentosa.[1,4,6]

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan terapi medikamentosa:

  • Kortikosteroid topikal tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat golongan ini dan pada pasien yang diketahui mengalami infeksi bakteri, virus, atau jamur karena dapat memperberat infeksi
  • Hindari penggunaan kortikosteroid jangka panjang, sebisa mungkin penggunaannya dibatasi menjadi 5–7 hari
  • Pada anak di bawah 1 tahun, hanya dapat diberikan kortikosteroid potensi rendah (hydrocortisone cream 1%)
  • Mayoritas obat-obatan antihistamin, terutama generasi pertama, memiliki efek sedatif, sehingga harus dihindari aktivitas seperti berkendara setelah mengonsumsi antihistamin
  • Chlorpheniramin maleat tidak dapat diberikan pada anak berusia di bawah 1 tahun
  • Penggunaan kortikosteroid sistemik terbatas pada inflamasi lokal yang berat, respons inflamasi sistemik, serta sebagai perawatan setelah anafilaksis

Rujukan perlu dilakukan apabila kondisi memburuk, yang ditandai dengan patch eritema yang meluas, timbul bula, dan terjadi reaksi sistemik atau komplikasi.[1,8,13-15]

Medikamentosa

Prinsip penanganan gigitan serangga adalah mengatasi respons peradangan baik lokal maupun sistemik. Reaksi peradangan dapat dikurangi dengan mencuci daerah gigitan serangga dengan air dan sabun serta kompres es. Pada pasien dengan kondisi stabil, terapi yang dapat diberikan adalah:

Terapi Topikal

  • Hydrocortisone 1% krim, 1–2 kali sehari selama maksimal 7 hari, dioleskan tipis-tipis pada lesi[16,17]

Jika dengan terapi topikal di atas tidak membaik, berikan salah satu terapi topikal berikut:

  • Mometasone furoate 0,1% krim, 1–2 kali sehari selama maksimal 7 hari, dioleskan tipis-tipis pada lesi

  • Betamethasone valerat krim 0,5%, 1–2 kali sehari selama maksimal 7 hari, dioleskan tipis-tipis pada lesi[4,13]

Terapi Sistemik

Antihistamin dapat diberikan untuk mengurangi gatal. Pilih salah satu dari obat antihistamin di bawah ini.

Antihistamin Sedatif:

  • Chlorpheniramine maleat

    Dewasa: 3 x 4 mg, peroral, selama 7 hari

    Anak usia 1–2 tahun: 2 x 1 mg peroral selama 7 hari

    Anak usia 2–5 tahun: 3 x 1 mg peroral selama 7 hari

    Anak usia 6–12 tahun: 3 x 2 mg peroral selama 7 hari

  • Cetirizine

    Dewasa dan anak usia >6 tahun: 1 x 10 mg peroral, diminum saat malam hari setelah makan.

    Anak 3–6 tahun: 1 x 5 mg atau 2 x 2,5 mg peroral

Antihistamin Nonsedatif:

  • Loratadine

    Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 x 10 mg atau 2 x 5 mg peroral selama 7 hari

    Anak usia 2–12 tahun (berat badan <30 kg): 1 x 5 mg peroral selama 7 hari

    Anak usia 2–12 tahun (berat badan >30 mg): 1 x 10 mg peroral selama 7 hari[4,15]

    Antihistamin dapat dikonsumsi sampai 7 hari dan dapat dihentikan sewaktu-waktu jika keluhan sudah membaik[4,15]

Penggunaan kortikosteroid sistemik jangka pendek bermanfaat untuk meredakan respons inflamasi pada reaksi inflamasi lokal yang berat, respons inflamasi sistemik, serta sebagai perawatan setelah reaksi anafilaksis. Pilihan kortikosteroid sistemik yang dapat digunakan adalah:

  • Prednisone 1 x 1 mg/kg peroral selama 5–7 hari[4,8]

Pilihan Terapi Gigitan Serangga pada Kehamilan

Terapi suportif harus diutamakan pada kasus gigitan serangga yang dialami wanita hamil. Jika kompres dingin tidak berhasil mengurangi keluhan, kalamin losion atau hydrocortisone cream dapat diberikan. Penggunaan CTM, cetirizine, dan loratadine pada kehamilan termasuk dalam kategori B. Oleh karena belum ada uji acak terkontrol pada populasi wanita hamil, sebaiknya penggunaannya hanya dipertimbangkan pada kondisi yang tidak membaik setelah terapi topikal dan suportif.[18,19]

Referensi

1. Powers J, McDowell RH. Gigitan serangga. [Updated 2020 Nov 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537235/
2. Medscape. Gigitan serangga. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/769067-overview#showall
4. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017.
6. Lee H, Halverson S, Mackey R. Insect Allergy. Prim Care Clin Office Pract 43. 2016; 417–431. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.pop.2016.04.010
8. Abramowicz M, Zuccotti G, Pflomm JM. Anaphylaxis and Insect Stings and Bites (Reprinted from The Medical Letter on Drugs and Therapeutics, vol 59, issue 1520, 2017). JAMA. 2017; 318 (1).
13. BPOM. Kortikosteroid Topikal. PIO NAS. 2015. Available from: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-13-kulit/134-kortikosteroid-topikal
14. Drugs. com. Hydrocortisone (topical). January 2020. Available from: https://www.drugs.com/monograph/hydrocortisone-topical.html
15. BPOM. Antihistamin. PIO NAS. 2015. Available from: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/34-antihistamin-hiposensitisasi-dan-kedaruratan-alergi/341
16. Natural Pharmaceutical Regulatory Agency [Internet]. Malaysia: NPRA; 2011. Calamine [updated 2011]; [4p.]. Available from: http://npra.moh.gov.my/images/reg-and-noti/PI/non-poison/Calamine_ZincOxide_Cream_or_Lotion%281%29.pdf
17. US Food and Drug Administration [Internet]. US: US Department of Health and Human Services; 2012. Calamine [revised Apr 2017]; [3p.]. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cdrh/cfdocs/cfcfr/cfrsearch.cfm?cfrpart=346&showfr=1&subpartnode=21:5.0.1.1.22.2
18. FDA. Cetirizine: clinical review. 2016. Available from: https://www.fda.gov/media/105988/download
19. Shawky RM, Seifeldin NS. The relation between antihistamine medication during early pregnancy & birth defects. Egyptian Journal of Medical Human Genetics. 2015; 16(4): 287-290. doi: https://doi.org/10.1016/j.ejmhg.2015.04.003

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gi...

Artikel Terkait

  • Insect Bite – Panduan E-Prescription Alomedika
    Insect Bite – Panduan E-Prescription Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
10 Januari 2023
Pasien digigit tawon seluruh badan
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Izin bertanya dok apabila ada pasien berusia 65 tahun datang ke klinik sehabis digigit tawon seluruh badan dengan tensi 170/80 mwngeluh kesakitan, untuk...
Anonymous
14 Oktober 2022
Sering muncul luka-luka pada kaki dan tangan pasien anak usia 7 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mendapati pasien anak usia 7 tahun dengan kaki dan tangan sering muncul luka seperti foto. Luka bisa bertambah sendiri tanpa penyebab yang...
dr. Hudiyati Agustini
30 Juli 2021
Papul dan gatal akibat kutu kucing -apa terapi topikal yang dapat diberikan - Kulit Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
Alo dr. Ningrum SpKK.. kulit kaki muncul papul2 kecil dan sangat gatal, saya diagnosis insect bite (kutu kucing). Apakah pilihan tepat dan aman untuk terapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.