Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Ruptur ACL annisa-meidina 2025-08-11T10:47:46+07:00 2025-08-11T10:47:46+07:00
Ruptur ACL
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Ruptur ACL

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Prognosis ruptur anterior cruciate ligament atau ACL bergantung pada derajat cedera, keterlibatan struktur lain di lutut, serta kepatuhan pasien terhadap rehabilitasi. Komplikasi jangka panjang meliputi instabilitas kronis, cedera ulang, dan perkembangan osteoartritis pascatrauma.[1-4]

Komplikasi

Meskipun banyak pasien dapat kembali ke aktivitas fungsional setelah rehabilitasi atau rekonstruksi, risiko komplikasi ruptur ACL tetap ada dan perlu dievaluasi berkala.

Instabilitas Lutut

Instabilitas kronis lutut merupakan salah satu komplikasi utama dari ruptur ACL, terutama bila tidak ditangani secara adekuat. Ketidakstabilan ini dapat menyebabkan sensasi “giving way” saat melakukan aktivitas seperti berputar atau berhenti mendadak, dan dapat memperburuk kerusakan struktur intraartikular lain. Instabilitas yang persisten juga berkorelasi dengan penurunan performa atletik dan peningkatan risiko cedera ulang.[2,4,11]

Cedera Sekunder

Cedera sekunder meniskus dan kartilago artikular juga sering ditemukan, baik sebagai akibat langsung dari trauma awal maupun sebagai konsekuensi dari instabilitas lutut kronis. Selain itu, beban abnormal pada sendi akibat instabilitas dapat mempercepat kerusakan kartilago dan berkontribusi terhadap perkembangan osteoartritis pascatrauma.[2,4,11]

Osteoartritis Pascatrauma

Osteoartritis pascatrauma adalah komplikasi jangka panjang yang signifikan, bahkan setelah rekonstruksi ACL. Proses degeneratif ini berhubungan dengan kerusakan kartilago yang progresif, inflamasi intraartikular, serta perubahan biomekanik sendi lutut.[1-4]

Komplikasi Pascaoperasi

Komplikasi pascaoperasi, seperti infeksi, kekakuan sendi (arthrofibrosis), nyeri anterior lutut, dan kegagalan graft, juga perlu diwaspadai. Arthrofibrosis dapat terjadi akibat manipulasi yang agresif pascaoperasi atau imobilisasi yang berkepanjangan, sedangkan kegagalan graft sering dikaitkan dengan rehabilitasi yang tidak optimal atau kembalinya pasien ke olahraga secara prematur.[1-4]

Prognosis

Kebanyakan pasien pasca rehabilitasi ruptur ACL dapat kembali beraktivitas normal, dan bahkan banyak yang tetap bisa menjadi atlet. Namun sayangnya, kemungkinan atlet dapat kembali kompetitif seperti masa sebelum cedera sangatlah bervariasi, yakni antara 44- 81%.[16]

Pada umumnya, rekonstruksi ACL dianjurkan dilakukan dalam 3 bulan pascacedera untuk mengurangi risiko kerusakan meniskus dan kartilago tambahan. Operasi dengan teknik single-bundle maupun double-bundle menunjukkan luaran fungsional yang setara. Di sisi lain, pemilihan autograft lebih disarankan dibandingkan allograft untuk menurunkan risiko kegagalan, terutama pada pasien muda.[1-4]

Referensi

1. Shom P, Varma AR, Prasad R. The Anterior Cruciate Ligament: Principles of Treatment. Cureus. 2023 Jun 11;15(6):e40269. doi: 10.7759/cureus.40269.
2. Brophy RH, Lowry KJ. American Academy of Orthopaedic Surgeons Clinical Practice Guideline Summary: Management of Anterior Cruciate Ligament Injuries. J Am Acad Orthop Surg. 2023 Jun 1;31(11):531-537. doi: 10.5435/JAAOS-D-22-01020.
3. Filbay SR, Grindem H. Evidence-based recommendations for the management of anterior cruciate ligament (ACL) rupture. Best Pract Res Clin Rheumatol. 2019 Feb;33(1):33-47. doi: 10.1016/j.berh.2019.01.018.
4. Evans,J, Mabrouk,A, Nielson JI. Anterior Cruciate Ligament Knee Injury. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499848/
11. Bhan K. Meniscal Tears: Current Understanding, Diagnosis, and Management. Cureus. 2020 Jun 13;12(6):e8590. doi: 10.7759/cureus.8590.
16. Ptasinski, Am. Et al. Returning Athletes to Sports Following Anterior Cruciate Ligament Tears. Curr Rev Musculoskelet Med. 2022 Jul 26;15(6):616–628.

Penatalaksanaan Ruptur ACL
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ru...
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 4 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat - Selasa, 2 September 2025 pukul 14.00 - 15.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
Yuk, daftar webinar terbaru ALOMEDIKA "Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat" melalui link berikut:...
dr. Theresia Veronika
Dibalas 2 jam yang lalu
Gula darah 2 jam PP
Oleh: dr. Theresia Veronika
1 Balasan
Alo dokter! Izin diskusi. Pemeriksaan 2 jam post prandial dihitung dari suapan pertama atau terakhir? Apakah ada batasan durasi makan maksimal berapa menit?...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 5 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.