Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Ruptur ACL annisa-meidina 2025-08-11T10:36:15+07:00 2025-08-11T10:36:15+07:00
Ruptur ACL
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Ruptur ACL

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Patofisiologi ruptur anterior cruciate ligament atau ACL melibatkan adanya gaya mekanis yang melebihi kekuatan tarik maksimum ligamen, terutama pada gerakan yang melibatkan stres valgus, rotasi tibia internal, dan translasi anterior tibia terhadap femur.[5]

Mekanisme Cedera

Mekanisme paling umum dalam patofisiologi ruptur ACL adalah cedera non-kontak yang disebabkan oleh akselerasi atau deselerasi mendadak, pendaratan dari lompatan dengan lutut dalam posisi ekstensi parsial, atau gerakan pivoting (gerakan memutar tubuh secara tiba-tiba dengan satu kaki sebagai poros, sementara kaki lainnya bergerak untuk mengubah arah) dengan lutut dalam rotasi.

Ketika beban biomekanik ini tidak dapat dikompensasi oleh kontrol neuromuskular atau stabilitas pasif sendi, serabut-serabut kolagen ACL mengalami ketegangan berlebihan hingga robek total atau sebagian. Faktor risiko seperti kelemahan otot hamstring, ketidakseimbangan neuromuskular, serta sudut valgus dinamis yang tinggi pada lutut turut meningkatkan kerentanan terhadap cedera ini.

Secara mikroskopis, ruptur ACL ditandai dengan disrupsi integritas serat kolagen, hemoragi lokal, dan peradangan akut yang melibatkan infiltrasi sel inflamasi, seperti neutrofil dan makrofag. Hal ini diikuti oleh degradasi matriks ekstraseluler, pelepasan enzim proteolitik, dan apoptosis sel ligamen.

Tidak seperti jaringan lain, ACL memiliki vaskularisasi yang terbatas sehingga potensi penyembuhan spontan sangat rendah. Akibatnya, robekan total sering kali tidak dapat sembuh tanpa intervensi bedah.[1-3,5]

Efek Fungsional Ruptur ACL

Secara fungsional, cedera ACL akan menyebabkan hilangnya stabilitas anterior dan rotasional lutut, yang meningkatkan risiko kerusakan meniskus, tulang rawan artikular, dan berkembangnya osteoartritis pascatrauma. Dalam jangka panjang, instabilitas lutut akibat defisiensi ACL juga mengganggu biomekanika gait dan aktivitas fungsional pasien, terutama pada individu yang aktif secara fisik atau atlet profesional.[1-3,5]

Referensi

1. Shom P, Varma AR, Prasad R. The Anterior Cruciate Ligament: Principles of Treatment. Cureus. 2023 Jun 11;15(6):e40269. doi: 10.7759/cureus.40269.
2. Brophy RH, Lowry KJ. American Academy of Orthopaedic Surgeons Clinical Practice Guideline Summary: Management of Anterior Cruciate Ligament Injuries. J Am Acad Orthop Surg. 2023 Jun 1;31(11):531-537. doi: 10.5435/JAAOS-D-22-01020.
3. Filbay SR, Grindem H. Evidence-based recommendations for the management of anterior cruciate ligament (ACL) rupture. Best Pract Res Clin Rheumatol. 2019 Feb;33(1):33-47. doi: 10.1016/j.berh.2019.01.018.
5. Domnick C, Raschke MJ, Herbort M. Biomechanics of the anterior cruciate ligament: Physiology, rupture and reconstruction techniques. World J Orthop. 2016. 7(2):82-93. doi: 10.5312/wjo.v7.i2.82.

Pendahuluan Ruptur ACL
Etiologi Ruptur ACL
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 4 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat - Selasa, 2 September 2025 pukul 14.00 - 15.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
Yuk, daftar webinar terbaru ALOMEDIKA "Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat" melalui link berikut:...
dr. Theresia Veronika
Dibalas 2 jam yang lalu
Gula darah 2 jam PP
Oleh: dr. Theresia Veronika
1 Balasan
Alo dokter! Izin diskusi. Pemeriksaan 2 jam post prandial dihitung dari suapan pertama atau terakhir? Apakah ada batasan durasi makan maksimal berapa menit?...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 5 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.