Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruptur ACL annisa-meidina 2025-08-11T10:48:23+07:00 2025-08-11T10:48:23+07:00
Ruptur ACL
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruptur ACL

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Edukasi pasien dengan ruptur anterior cruciate ligament atau ACL mencakup pemahaman mengenai mekanisme cedera, pilihan terapi, serta pentingnya rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi dan mencegah cedera ulang. Promosi kesehatan dapat difokuskan pada pencegahan cedera dan menghindari return to sport prematur pada pasien yang sudah mengalami ruptur ACL.[3,4]

Edukasi Pasien

Pertama-tama, pasien perlu memahami mengenai fungsi ACL sebagai penstabil utama sendi lutut terhadap translasi anterior dan rotasi tibia. Selanjutnya, jelaskan dampak defisiensi ACL terhadap stabilitas fungsional, terutama pada aktivitas yang melibatkan perubahan arah atau beban berat pada ekstremitas bawah.

Jelaskan pada pasien bahwa ruptur ACL tidak selalu memerlukan intervensi bedah. Keputusan untuk melakukan rekonstruksi atau tata laksana konservatif bergantung pada faktor seperti usia, tingkat aktivitas, adanya cedera struktural tambahan seperti robekan meniskus, serta derajat instabilitas lutut.

Sampaikan bahwa pasien dengan aktivitas harian yang tidak melibatkan tuntutan biomekanik tinggi umumnya akan memiliki luaran yang baik dengan rehabilitasi konservatif. Di sisi lain, individu yang aktif secara atletik atau memiliki instabilitas fungsional yang menetap, akan lebih disarankan menjalani rekonstruksi.

Selain itu, pasien perlu diberi pemahaman mengenai proses rehabilitasi jangka panjang. Sampaikan bahwa rehabilitasi perlu mencakup latihan penguatan otot, propriosepsi, dan latihan kontrol neuromuskular. Edukasi juga harus mencakup potensi risiko jangka panjang, termasuk kemungkinan osteoartritis pascatrauma dan instabilitas lutut kronik.

Sampaikan pula bahwa waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke aktivitas berkisar 6–12 bulan, tergantung metode terapi dan respons individu. Pada atlet, return to sport biasanya tidak disarankan kurang dari 9 bulan.[1-4,16]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Strategi pencegahan primer ruptur ACL melibatkan pelatihan neuromuskular yang bertujuan meningkatkan kekuatan otot, kontrol postural, stabilitas core, dan teknik pendaratan atau perubahan arah yang benar. Program ini terbukti efektif menurunkan risiko cedera ACL, khususnya pada populasi risiko tinggi, seperti atlet yang terlibat dalam olahraga dengan banyak gerakan lompat dan pivot, seperti sepak bola, basket, dan voli.

Komponen penting dari program pencegahan meliputi latihan penguatan hamstring dan quadriceps, latihan proprioseptif, latihan plyometric, serta pelatihan kontrol gerakan dinamis. Pelaksanaan idealnya dimulai sejak usia remaja atau awal masa pelatihan intensif, dan diberikan secara berkala selama fase latihan maupun sebelum kompetisi.

Selain pencegahan primer, strategi pengendalian sekunder juga penting untuk mencegah cedera ulang pada pasien pascarekonstruksi ACL. Ini termasuk evaluasi kesiapan return to sport berbasis kriteria fungsional seperti hop test, kekuatan otot bilateral, dan stabilitas lutut dinamis.[1-4,16-18]

Referensi

1. Shom P, Varma AR, Prasad R. The Anterior Cruciate Ligament: Principles of Treatment. Cureus. 2023 Jun 11;15(6):e40269. doi: 10.7759/cureus.40269.
2. Brophy RH, Lowry KJ. American Academy of Orthopaedic Surgeons Clinical Practice Guideline Summary: Management of Anterior Cruciate Ligament Injuries. J Am Acad Orthop Surg. 2023 Jun 1;31(11):531-537. doi: 10.5435/JAAOS-D-22-01020.
3. Filbay SR, Grindem H. Evidence-based recommendations for the management of anterior cruciate ligament (ACL) rupture. Best Pract Res Clin Rheumatol. 2019 Feb;33(1):33-47. doi: 10.1016/j.berh.2019.01.018.
4. Evans,J, Mabrouk,A, Nielson JI. Anterior Cruciate Ligament Knee Injury. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499848/
16. Ptasinski, Am. Et al. Returning Athletes to Sports Following Anterior Cruciate Ligament Tears. Curr Rev Musculoskelet Med. 2022 Jul 26;15(6):616–628.
17. Padua DA, DiStefano LJ, Hewett TE, Garrett WE, Marshall SW, Golden GM, Shultz SJ, Sigward SM. National Athletic Trainers' Association Position Statement: Prevention of Anterior Cruciate Ligament Injury. J Athl Train. 2018 Jan;53(1):5-19. doi: 10.4085/1062-6050-99-16.
18. Hewett TE, Myer GD, Ford KR, Paterno MV, Quatman CE. Mechanisms, prediction, and prevention of ACL injuries: Cut risk with three sharpened and validated tools. J Orthop Res. 2016 Nov;34(11):1843-1855. doi: 10.1002/jor.23414.

Prognosis Ruptur ACL
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 4 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat - Selasa, 2 September 2025 pukul 14.00 - 15.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
Yuk, daftar webinar terbaru ALOMEDIKA "Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat" melalui link berikut:...
dr. Theresia Veronika
Dibalas 2 jam yang lalu
Gula darah 2 jam PP
Oleh: dr. Theresia Veronika
1 Balasan
Alo dokter! Izin diskusi. Pemeriksaan 2 jam post prandial dihitung dari suapan pertama atau terakhir? Apakah ada batasan durasi makan maksimal berapa menit?...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 5 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.