Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Ventricular Extrasystole general_alomedika 2023-02-17T10:38:22+07:00 2023-02-17T10:38:22+07:00
Ventricular Extrasystole
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Ventricular Extrasystole

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Penelitian mengenai ventricular extrasystole pada manusia masih terbatas sehingga patofisiologinya belum dapat dipahami seluruhnya. Meskipun demikian, terdapat tiga mekanisme yang dapat mendasari terjadinya ventricular extrasystole, yaitu automatisitas, reentry, dan triggered activity.

Automatisitas

Automatisitas terjadi akibat fokus nonnodal baru yang menghantarkan depolarisasi ventrikel. Automatisitas abnormal ini paling banyak disebabkan oleh gangguan elektrolit atau iskemia akut yang ditingkatkan oleh katekolamin. Kondisi ini cenderung menurunkan voltase transmembran sehingga terjadi depolarisasi secara prematur.[2,4]

Reentry

Pada umumnya, reentry dapat terjadi jika impuls listrik melalui jaringan miokard normal yang bersebelahan dengan jaringan yang lambat terkonduksi, seperti pada jaringan miokardium yang mengalami infark miokard atau kelainan struktur jantung. Perbedaan kecepatan konduksi antara area yang berdekatan ini akan memicu terjadinya reentry sehingga akan terjadi depolarisasi ventrikel ekstra sebelum waktunya. Reentry dapat menghasilkan denyut ektopik tunggal atau dapat memicu takikardia paroksismal.[1,2,6]

Triggered activity

Triggered activity dihasilkan oleh aktivasi prematur kardiomiosit oleh afterdepolarization. Afterdepolarization merupakan depolarisasi yang terjadi selama atau setelah fase repolarisasi. Afterdepolarization dini atau terlambat dapat terjadi di sel Purkinje atau miokardium ventrikel. Afterdepolarization dini terjadi di fase plateu potensi aksi dapat muncul secara klasik pada repolarisasi berkepanjangan dan menginisiasi kompleks ventrikel prematur yang dapat berkembang menjadi torsade de pointes.

Afterdepolarization terlambat terjadi setelah repolarisasi dan dimediasi oleh peningkatan kalsium intraseluler. Triggered activity umumnya disebabkan oleh kondisi hipokalemia, iskemia, infark, kardiomiopati, peningkatan kadar kalsium, dan toksisitas digoxin, yang dapat memperpanjang repolarisasi atau interval QT.[3,5]

Referensi

1. Manulis AS, Calkins H, Downey BC. Premature ventricular complexes: Clinical presentation and diagnostic evaluation. 2020. Uptodate [Internet] Available from: https://www.uptodate.com/contents/premature-ventricular-complexes-clinical-presentation-and-diagnostic-evaluation#H17
2. Dave J. 2016. Premature Ventricular Complexes. Medscape. [Internet] Available from: https://emedicine.medscape.com/article/158939-overview#a5
3. Marcus GM. Evaluation and Management of Premature Ventricular Complexes. Circulation. 2020;141:1404–1418. https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.119.042434
4. Al-Katib SM, Stevenson WG, et al. 2017 AHA/ACC/HRS Guideline for Management of Patients With Ventricular Arrhythmias and the Prevention of Sudden Cardiac Death. Circulation. 2018;138:e272–e391. https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/CIR.0000000000000549
5. Hoogendijk MG, Geczy T, Yap SC, Torok TS. Pathophysiological Mechanisms of Premature Ventricular Complexes. Front. Physiol. 2020. https://doi.org/10.3389/fphys.2020.00406
6. Cronin EM, Bogun FM, Maury P, et al. 2019 HRS/EHRA/APHRS/LAHRS expert consensus statement on catheter ablation of ventricular arrhythmias [published online ahead of print, 2020 Jan 27]. J Interv Card Electrophysiol. 2020;1-154. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7223859/#CR79

Pendahuluan Ventricular Extrasys...
Etiologi Ventricular Extrasystole

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Red Flag Palpitasi
    Red Flag Palpitasi
Diskusi Terkait
dr.Siti Chasanah Syariatin
13 September 2021
Ventrikular ekstrasistole pada penderita hipotensi - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
2 Balasan
Ijin bertanya dr. Sony SpJP., wanita usia 50 tahun dengan hipotensi (paling rendah 90/70 mmHg) dan mengeluh kadang2 ventrikular ekstrasistole. Apakah aman...
dr.Ciho Olfriani
09 April 2021
Pemeriksaan yang diperlukan pada VES bigemini - Kardiologi Ask The Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Sony Hilal Wicaksono, SpJP!Izin bertanya ya, Dok. Seorang pasien, 64 tahun, punya riwayat PJK dan sudah dipasang ring 2 kali. Beberapa bulan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.