Prognosis Gagal Jantung Akut
Prognosis gagal jantung akut semakin memburuk dengan seiring dengan adanya riwayat perawatan di rumah sakit, peningkatan kelas fungsional gagal jantung, serta adanya komplikasi.[9]
Komplikasi
Komplikasi gagal jantung akut, antara lain :
-
Aritmia: fibrilasi atrium, aritmia ventikular, bradiaritmia
-
Tromboembolisme: stroke, emboli perifer, trombosis vena, emboli paru
- Gastrointestinal: kongesti hepar, disfungsi hepar, malabsorpsi
-
Muskuloskeletal: muscle wasting
- Respirasi: kongesti paru, kelemahan otot pernapasan, hipertensi pulmonal[12]
Prognosis
Prognosis gagal jantung akut tergantung dari ada atau tidaknya riwayat perawatan di rumah sakit serta kelas fungsional pasien gagal jantung (NYHA). Sebuah publikasi tahun 2013 menunjukkan bahwa bila dibandingkan dengan pasien NYHA I, risiko mortalitas 10 tahun pada pasien NYHA II meningkat hingga 1.78 kali lipat, NYHA III 3.51 kali lipat, sementara NYHA IV hingga 5.74 kali lipat.[13] Pasien dengan riwayat perawatan di rumah sakit karena gagal jantung memiliki mortalitas sebesar 10,4% dalam 30 hari, 22% pada 1 tahun, dan 42,3% pada 5 tahun pasca perawatan.[9]
Beberapa kondisi berikut dapat dijadikan prediktor prognosis yang buruk pada gagal jantung akut, antara lain:
- Kelas NYHA yang tinggi
- Penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri
- Penurunan puncak konsumsi oksigen pada aktivitas maksimal
- Adanya suara jantung S3
-
Peningkatan capillary wedge pressure pada arteri pulmonal
- Penurunan indeks jantung
- Diabetes melitus
- Penurunan kadar natrium
- Peningkatan katekolamin dan konsentrasi natriuretic peptide plasma[12]