Pendahuluan Gangguan Perdarahan Nonhemofilia
Gangguan perdarahan nonhemofilia adalah sekelompok gangguan pembekuan darah yang dapat disebabkan oleh abnormalitas platelet dan abnormalitas fibrinogen, baik yang diturunkan atau didapat. Contoh gangguan perdarahan nonhemofilia adalah penyakit Von Willebrand dan sindrom Waterhouse-Friderichsen. Gangguan perdarahan nonhemofilia dapat ditandai dengan keluhan mudah memar, sering mimisan, atau siklus menstruasi yang memanjang pada wanita.[1]
Hemostasis dapat berjalan baik apabila ada keseimbangan antara sistem prokoagulan dengan sistem antikoagulan. Apabila didapati adanya defek dari salah satu sistem ini, maka kegagalan proses hemostasis dapat terjadi. Gangguan perdarahan nonhemofilia mencakup penyakit von Willebrand, trombositopenia neonatus, sindrom Wiskott-Aldrich, dan berbagai kelainan pembekuan darah lain.[2]
Beberapa pemeriksaan penunjang dapat digunakan untuk skrining pada pasien yang dicurigai mengalami gangguan perdarahan nonhemofilia. Pemeriksaan dapat mencakup laboratorium darah lengkap, hitung platelet, apusan darah tepi, waktu prothrombin, activated partial thromboplastin time, dan waktu perdarahan.[3]
Penatalaksanaan gangguan perdarahan nonhemofilia dilakukan tergantung penyebab yang mendasari. Misalnya, pemberian faktor pembekuan pada gangguan yang disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan.[4]