Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gangguan Perdarahan Nonhemofilia general_alomedika 2022-11-17T14:23:46+07:00 2022-11-17T14:23:46+07:00
Gangguan Perdarahan Nonhemofilia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gangguan Perdarahan Nonhemofilia

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Gangguan perdarahan nonhemofilia adalah sekelompok gangguan pembekuan darah yang dapat disebabkan oleh abnormalitas platelet dan abnormalitas fibrinogen, baik yang diturunkan atau didapat. Contoh gangguan perdarahan nonhemofilia adalah penyakit Von Willebrand dan sindrom Waterhouse-Friderichsen. Gangguan perdarahan nonhemofilia dapat ditandai dengan keluhan mudah memar, sering mimisan, atau siklus menstruasi yang memanjang pada wanita.[1]

Hemostasis dapat berjalan baik apabila ada keseimbangan antara sistem prokoagulan dengan sistem antikoagulan. Apabila didapati adanya defek dari salah satu sistem ini, maka kegagalan proses hemostasis dapat terjadi. Gangguan perdarahan nonhemofilia mencakup penyakit von Willebrand, trombositopenia neonatus, sindrom Wiskott-Aldrich, dan berbagai kelainan pembekuan darah lain.[2]

shutterstock_1484520119-min

Beberapa pemeriksaan penunjang dapat digunakan untuk skrining pada pasien yang dicurigai mengalami gangguan perdarahan nonhemofilia. Pemeriksaan dapat mencakup laboratorium darah lengkap, hitung platelet, apusan darah tepi, waktu prothrombin, activated partial thromboplastin time, dan waktu perdarahan.[3]

Penatalaksanaan gangguan perdarahan nonhemofilia dilakukan tergantung penyebab yang mendasari. Misalnya, pemberian faktor pembekuan pada gangguan yang disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan.[4]

Referensi

1. U.S Department of Health & Human Services. Bleeding Disorders. National Heart, Lung, and Blood Institute. 2020. Available from : https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/bleeding-disorders
2. Gale A. Current Understanding of Hemostasis. Toxicology Pathology. 2011; 39(1): 273-280.
3. Bashawri LA, Ahmed MA. The approach to a patient with a bleeding disorder: for the primary care physician. J Family Community Med. 2007;14(2):53–58.
4. Doherty TM, Kelley A. Bleeding Disorders. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541050

Patofisiologi Gangguan Perdaraha...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:30
Bisul dan luka di kaki
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Saya dikonsulkan mengenai pasien yang datang ke Pustu di wilayah tempat saya bekerja, jadi saya hanya dikirimkan foto klinis pasien.Keluhannya:...
Anonymous
Kemarin, 15:27
Dosis Itraconazole untuk onikomikosis setelah ektraksi kuku
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya baru saja melakukan ekstraksi kuku kaki karena kuku onikomikosis yang terbentur, sehingga kuku agak terlepas. Saya akan meresepkan...
Anonymous
Kemarin, 14:15
Lesi di kulit yang terasa gatal dan perih
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan lesi seperti di foto sudah 3 hari. Lesi terasa gatal dan perih. Riwayat digigit serangga (-). Pasien rutin konsumsi obat jantung...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.