Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Immune Thrombocytopenic Purpura general_alomedika 2023-01-19T09:26:31+07:00 2023-01-19T09:26:31+07:00
Immune Thrombocytopenic Purpura
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Immune Thrombocytopenic Purpura

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan immune thrombocytopenic purpura (ITP) bergantung pada kadar trombosit dan keparahan gejala yang dialami oleh penderita. Pada perdarahan ringan dan terkontrol

Rawat Inap

Indikasi rawat inap bagi penderita dengan diagnosis ITP adalah:

  • Kadar trombosit <20.000/µL dengan atau tanpa gejala perdarahan
  • Perdarahan berat
  • Kecurigaan/adanya perdarahan intrakranial
  • Usia <3 tahun
  • Ketidakpastian diagnosis
  • Pasien dengan komorbiditas yang meningkatkan risiko perdarahan[2,3,14]

Terapi Farmakologis

Terapi farmakologis ITP meliputi kortikosteroid, pemberian imunoglobulin, dan thrombopoietin receptor agonist. Terapi farmakologis diindikasikan bagi pasien ITP dengan kadar trombosit < 30.000/µL. Pada pasien dengan kadar trombosit ≥ 30.000/µL yang asimtomatik atau dengan gejala perdarahan minimal, manajemen pasien dilakukan dengan observasi.

Kortikosteroid

Kortikosteroid merupakan salah satu terapi lini pertama yang biasa diberikan pada pasien dengan ITP. Pemberian kortikosteroid harus diberikan dengan hati-hati, agar efek sampingnya tidak melebihi manfaat pemberian obat.

Berdasarkan panduan American Society of Hematology 2019, pasien dewasa direkomendasikan terapi kortikosteroid dengan prednisone 0,5-2 mg/kgBB/hari selama ≤ 6 minggu. Sekitar 50% hingga 70% pasien dengan ITP mengalami peningkatan jumlah trombosit dalam 10 hingga 14 hari dengan konsumsi prednisone 1 mg/kgBB.

Selain prednisone, dexamethasone dengan dosis 40 mg per hari selama 4 hari juga dapat diberikan sebagai terapi kortikosteroid bagi pasien ITP. Dexamethasone lebih dipilih bila peningkatan kadar trombosit dengan cepat diperlukan.[1,14]

Pada pasien anak, pedoman Pelayanan Medis IDAI merekomendasikan penggunaan prednison dengan dosis 1-2 mg/kgBB/hari dengan evaluasi setelah pengobatan selama 1-2 minggu. Bila pasien responsif, dosis diturunkan perlahan sampai kadar trombosit stabil atau dipertahankan sekitar 30.000 – 50.000/µL.

Berdasarkan panduan American Society of Hematology 2019, rekomendasi pemberian prednison pada pasien anak adalah dengan dosis 2- 4 mg/kgBB per hari dengan dosis maksimum 120 mg per hari selama 5-7 hari.[2,6,14]

Intravenous Immunoglobulin dan Intravenous anti-Rh0

Selain kortikosteroid, penatalaksanaan ITP dapat dilakukan dengan pemberian intravenous immunoglobulin (IVIg) dan IV anti-Rh0(D). IVIG lebih cepat bekerja pada pasien dengan ITP sehingga sering digunakan pada kasus kegawatan yang membutuhkan tatalaksana segera.

IVIg diberikan dengan dosis total 1-2g/kgBB dalam 1-5 hari. Pada anak, IVIg diberikan dengan dosis inisial 0,8 mg/kgBB 1 kali pemberian dengan diikuti pemberian ulang dengan dosis yang sama pada hari ketiga (72 jam setelah dosis inisial) bila jumlah trombosit <30.000/µL pada hari ketiga. IV anti-Rh0(D) diberikan dengan dosis 10-25 µg/kgBB/hari selama 2-5 hari.[1,2,6,11]

Thrombopoeietin Receptor Agonist

Salah satu terapi lini kedua ITP adalah pemberian agen thrombo mimetic. Agen thrombo mimetic atau thrombopoietin receptor agonists dapat meningkatkan kadar trombosit pada pasien ITP dengan meningkatkan produksi trombosit. Contoh agen thrombo mimetic adalah romiplostim dengan dosis inisial 1 µg/kgBB per minggu dan eltrombopag dengan dosis inisial 12,5 – 50 mg/kgBB per hari.[3,6,11]

Rituximab

Rituximab juga merupakan pilihan terapi ITP. Rituximab diberikan secara intravena dengan dosis 375 mg/m2 sekali seminggu selama 4 minggu. Rituximab diberikan sebagai terapi pengganti tindakan pembedahan.[3,6]

Transfusi

Pemberian transfusi suspensi trombosit dapat dilakukan bila terdapat:

  • Kadar trombosit <20.000/µL dengan perdarahan mukosa berulang
  • Kadar trombosit <50.000/µL dengan kecurigaan/adanya perdarahan intrakranial
  • Kadar trombosit <150.000/µL pada pasien ITP yang menjalani operasi atau prosedur tindakan.
  • Perdarahan retina
  • Perdarahan berat seperti epistaksis, hematuria, dan perdarahan organ[2,16]

Pembedahan

Terapi pembedahan yang biasanya dilakukan pada pasien dengan ITP adalah splenektomi. Splenektomi dilakukan pada pasien ITP yang mengalami kekambuhan setelah pengobatan medikamentosa selesai.

Sekitar 60% hingga 70% pasien ITP yang menerima tindakan splenektomi akan mengalami kestabilan kadar trombosit. 50% pasien dengan ITP kronik dapat mengalami perbaikan bila menerima tindakan splenektomi. Namun, tindakan splenektomi memiliki risiko infeksi sekunder dengan biaya yang tidak sedikit.[1,3,6]

Tatalaksana ITP Pada Kehamilan

Rekomendasi American Society of Hematology terhadap tatalaksana ITP pada kehamilan, antara lain:

  • Pada wanita tanpa gejala perdarahan dan kadar trombosit ≥ 30.000/µL, tatalaksana farmakologi tidak diperlukan hingga usia kehamilan 36 minggu (mengikuti waktu persalinan)
  • Bila kadar platelet < 30.000/µL atau terdapat gejala perdarahan, terapi lini pertama berupa kortikosteroid oral atau intravenous immunoglobulin (IVIg)
  • Kortikosteroid yang direkomendasikan berupa prednisone dengan dosis 0,25-1 mg/kgBB
  • Dosis inisial IVIg yang direkomendasikan adalah 1 g/kgBB [17]

Evaluasi

Keberhasilan terapi ITP dapat dievaluasi melalui pemantauan berkala kadar trombosit. Menurut American Society of Hematology, beberapa istilah digunakan dalam evaluasi keberhasilan terapi, seperti:

  • Corticosteroid-dependent: Kebutuhan konsumsi kortikosteroid untuk menjaga kadar trombosit ≥ 30.000/µL dan/atau mencegah perdarahan

  • Durable response: Kadar trombosit ≥ 30.000/µL atau dua kali kadar awal dalam 6 bulan

  • Early response: Kadar trombosit ≥ 30.000/µL atau dua kali kadar awal dalam 1 minggu

  • Initial response: Kadar trombosit ≥ 30.000/µL atau dua kali kadar awal dalam 1 bulan [14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL, Loscalzo J, editors. Harrison's principles of internal medicine. New York: McGraw-Hill; 2015.
2. Pudjiadi AH, Hegar B, Handryastuti S, et al. Pedoman Pelayanan Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2011
3. Kliegman RM, St Geme JW, Blum NJ, et al. Nelson Textbook of Pediatrics 21st edition. Philadelphia: Elsevier; 2016
6. Abadi U, Yarchovsky-Dolberg O, Ellis MH. Immune thrombocytopenia: recent progress in pathophysiology and treatment. Clinical and Applied Thrombosis/Hemostasis. 2015 Jul;21(5):397-404.
11. Zainal A, Salama A, Alweis R. Immune thrombocytopenic purpura. Journal of community hospital internal medicine perspectives. 2019 Jan 2;9(1):59-61.
14. Neunert C, Terrell DR, Arnold DM, Buchanan G, Cines DB, Cooper N, Cuker A, Despotovic JM, George JN, Grace RF, Kühne T. American Society of Hematology 2019 guidelines for immune thrombocytopenia. Blood Advances. 2019 Dec 3;3(23):3829-66.
15. Pietras NM, Pearson-Shaver AL. Immune Thrombocytopenic Purpura. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562282/
16. George JN, Arnold DM, Leung LL, Tirnauer JS. Immune thrombocytopenia (ITP) in adults: initial treatment and prognosis. UpToDate. Waltham, MA: UpToDate. 2016.

Diagnosis Immune Thrombocytopeni...
Prognosis Immune Thrombocytopeni...

Artikel Terkait

  • Evaluasi Purpura dan Petekie pada Anak
    Evaluasi Purpura dan Petekie pada Anak
  • Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
    Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
Diskusi Terkait
dr.Intan Meiripalta
14 Desember 2022
Lebam pada kulit dan bintik-bintik perdarahan di bawah kulit
Oleh: dr.Intan Meiripalta
2 Balasan
Alo dokter izin diskusi dok. Pasien perempuan 21 tahun mengeluhkan bintik-bintik merah pada kulit serta terdapat lebam hampir sebagian tubuh. Pasien...
Anonymous
09 Agustus 2022
Pasien anak perempuan usia 9 tahun dengan Purpura
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, saya ingin bertanya dok,pasien anak perempuan, usia 9 tahun, mengeluhkan ruam merah di tungkai kanan dan kiri sejak 3 hari yg lalu, awalnya seperti...
dr.Fanana Firdaus
13 Maret 2022
Pasien wanita usia 78 tahun dengan bercak merah dan gatal
Oleh: dr.Fanana Firdaus
4 Balasan
Pasien wanita usia 78 thn, dtg dg keluhan muncul bercak kemerahan + gatal di tungkai bawah bilateral sejak 5bln yg lalu. sudah berobat ke berbagai klinik...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.