Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Immune Thrombocytopenic Purpura general_alomedika 2023-01-19T09:15:30+07:00 2023-01-19T09:15:30+07:00
Immune Thrombocytopenic Purpura
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Immune Thrombocytopenic Purpura

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Patofisiologi immune thrombocytopenic purpura (ITP) sebagian besar melibatkan autoantibodi IgG terhadap glikoprotein yang terdapat pada membran trombosit. Selain autoantibodi, beberapa mekanisme diyakini menjadi bagian dalam patofisiologi ITP, seperti abnormalitas sel T, peran sel dendritik, dan peran megakaryocytes.

Autoantibodi

Produksi antibodi IgG anti-trombosit terjadi pada pasien ITP. Antibodi ini berikatan dengan berbagai glikoprotein pada permukaan trombosit, seperti GPαIIbβ3 (GPIIbIIIA) dan GPIb-IX-V. Ikatan antibodi IgG anti-trombosit dengan permukaan trombosit akan menandai trombosit yang telah diselimuti antibodi untuk dihancurkan di organ retikuloendotelial, seperti hati dan limpa. Produksi antibodi ini terjadi bersamaan dengan peningkatan sel B pada limpa dan peningkatan proliferasi sel B pada area limpa, sehingga sel B dikaitkan dengan produksi antibodi anti-trombosit.[3-7]

Abnormalitas sel T

Kelainan sel T ditemukan pada pasien dengan ITP, seperti peningkatan reaktivitas sel T-helper terhadap trombosit, penurunan kadar CD4+CD25+FoxP3+ Tregs, ditemukannya CD8+ Tregs, dan aktivasi Th1. Hanya sekitar 60% pasien dengan ITP memiliki autoantibodi anti-trombosit yang terdeteksi, sehingga mekanisme non-antibodi diperkirakan ikut berperan dalam patogenesis ITP. Secara in vitro, sel T CD8+ dapat menghancurkan trombosit, dan terakumulasi pada sumsum tulang sehingga dapat menghambat trombopoiesis.[4,6,7]

Peran Sel Dendritik

Antigen presenting cells termasuk sel dendritik, makrofag, dan sel B berfungsi dalam mendeteksi dan melaporkan keberadaan antigen asing kepada sel imun. Pada kondisi tertentu, seperti inflamasi, fungsi sel-sel ini dapat terganggu dan berperan pada patogenesis penyakit autoimun. Sebagai antigen presenting cells yang paling efisien, fungsi sel dendritik terganggu pada patogenesis ITP.

Penurunan trombosit pada ITP dikaitkan dengan penurunan enzim indoleamine 2,3-dioxygenase 1 (IDOI 1) sel dendritik dan plasmacytoid dendritic cells (pDCs) sebagai subset dari sel dendritik yang memproduksi interferon tipe I (INF-α dan INF-β). Salah satu penyakit autoimun adalah multiple sclerosis.[4,6]

Peran Megakaryocytes

Megakaryocytes sangat berpengaruh pada patogenesis ITP, dimana perkembangannya (megakaryopoiesis) dihambat oleh antigen anti-trombosit. Selain megakaryopoiesis, patogenesis ITP juga mempengaruhi mesenchymal stem cells sehingga kehilangan kemampuannya untuk menekan proliferasi sel T CD8. Kerusakan megakaryocytes dan sumsum tulang menyebabkan degradasi trombosit dan trombopoiesis yang tidak efisien pada ITP.[4,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

3. Kliegman RM, St Geme JW, Blum NJ, et al. Nelson Textbook of Pediatrics 21st edition. Philadelphia: Elsevier; 2016
4. Zufferey A, Kapur R, Semple JW. Pathogenesis and therapeutic mechanisms in immune thrombocytopenia (ITP). Journal of clinical medicine. 2017 Feb;6(2):16.
5. Setyoboedi B, Ugrasena ID. Purpura Trombositopenik Idiopatika pada Anak (patofisiologi, tata laksana serta kontroversinya). Sari Pediatri. 2016 Dec 6;6(1):16-22.
6. Abadi U, Yarchovsky-Dolberg O, Ellis MH. Immune thrombocytopenia: recent progress in pathophysiology and treatment. Clinical and Applied Thrombosis/Hemostasis. 2015 Jul;21(5):397-404.
7. Li J, Sullivan JA, Ni H. Pathophysiology of immune thrombocytopenia. Current opinion in hematology. 2018 Sep 1;25(5):373-81.

Pendahuluan Immune Thrombocytope...
Etiologi Immune Thrombocytopenic...

Artikel Terkait

  • Evaluasi Purpura dan Petekie pada Anak
    Evaluasi Purpura dan Petekie pada Anak
  • Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
    Pedoman Tata Laksana Immune Thrombocytopenic Purpura oleh American Society of Hematology 2019
Diskusi Terkait
dr.Intan Meiripalta
14 Desember 2022
Lebam pada kulit dan bintik-bintik perdarahan di bawah kulit
Oleh: dr.Intan Meiripalta
2 Balasan
Alo dokter izin diskusi dok. Pasien perempuan 21 tahun mengeluhkan bintik-bintik merah pada kulit serta terdapat lebam hampir sebagian tubuh. Pasien...
Anonymous
09 Agustus 2022
Pasien anak perempuan usia 9 tahun dengan Purpura
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, saya ingin bertanya dok,pasien anak perempuan, usia 9 tahun, mengeluhkan ruam merah di tungkai kanan dan kiri sejak 3 hari yg lalu, awalnya seperti...
dr.Fanana Firdaus
13 Maret 2022
Pasien wanita usia 78 tahun dengan bercak merah dan gatal
Oleh: dr.Fanana Firdaus
4 Balasan
Pasien wanita usia 78 thn, dtg dg keluhan muncul bercak kemerahan + gatal di tungkai bawah bilateral sejak 5bln yg lalu. sudah berobat ke berbagai klinik...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.