Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Crohn's Disease general_alomedika 2019-02-13T09:36:53+07:00 2019-02-13T09:36:53+07:00
Crohn's Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Crohn's Disease

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, Crohn’s disease dilaporkan lebih banyak terjadi pada negara maju dan negara industri. [5]

Global

Berdasarkan sebuah tinjauan sistematik tahun 2012, kejadian Crohn’s disease lebih tinggi di belahan dunia barat dibandingkan di Asia. Prevalensi Crohn’s disease di Eropa mencapai 322 per 100.000 orang, sementara di Amerika Utara 319 per 100.000 orang.

Insidensi tahunan tertinggi dilaporkan terdapat di Amerika Utara, diikuti oleh Eropa, kemudian Asia, secara berturut-turut 20,2, 12,7, dan 5,0 per 100.000 orang-tahun. [5]

Indonesia

Sebuah studi yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada tahun 2011, menunjukkan bahwa dari 921 pasien yang melakukan kolonoskopi, sebanyak 2,1% mengalami Crohn’s disease. [6]

Mortalitas

Sebuah studi tahun 2013 di Denmark meneliti kecenderungan mortalitas tahun 1982-2010 pada Crohn’s disease, di mana ditemukan bahwa mortalitas pengidap Crohn’s disease 50% lebih tinggi dibandingkan dengan populasi normal.[7]

Referensi

5. Ananthakrishnan AN. Environmental risk factors for inflammatory bowel disease. Gastroenterology & hepatology, 2013. 9(6): p. 367-374.
6. Pratama N, Murdani A, Kansera DD, Estherina J, Yaruntradhani R, Hardi F, et al. Prevalence of Crohn s Disease in Endoscopic Unit Cipto Mangunkusumo Hospital. Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy, 2011. 12(2): p. 85-88. http://www.ina-jghe.com/journal/index.php/jghe/article/view/323.
7. Tine J, Morten F, Jacob S. Trends in overall and cause-specific mortality among patients with inflammatory bowel disease from 1982 to 2010. Clin Gastroenterol Hepatol, 2013. 11(1): p. 43-8. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23022699.

Etiologi Crohn's Disease
Diagnosis Crohn's Disease

Artikel Terkait

  • Hubungan NSAID dan Inflammatory Bowel Disease
    Hubungan NSAID dan Inflammatory Bowel Disease
Diskusi Terkait
dr.Indah Purnama
29 Oktober 2019
Penyebab BAB berwarna merah disertai demam yang hilang timbul pada anak usia 2 tahun
Oleh: dr.Indah Purnama
1 Balasan
Pasien anak, umur, 2 tahun. Demam sejak 1 minggu yang lalu, demam hilang timbul, suhu tertinggi tidak diukur oleh orang tua pasien. Selain demam, nyeri perut...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.