Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Tinea Unguium general_alomedika 2020-05-29T18:59:06+07:00 2020-05-29T18:59:06+07:00
Tinea Unguium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Tinea Unguium

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi tinea unguium yang paling sering adalah Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes v. interdigitale, yang terlibat dalam 90% kasus onikomikosis. T. tonsurans dan E. floccosum juga dapat menjadi agen kausatif.

Penelitian retrospektif  selama sepuluh tahun yang dilakukan di Singapore menunjukkan dari 229 kultur spesimen, dermatofita yang paling banyak ditemukan adalah Trichophyton rubrum (40,6%), Trichophyton mentagrophytes (26,2%) dan Trichophyton spp yang tidak bisa diidentifikasi (24,9%).

Penelitian di Tunisia yang menyelidiki tentang prevalensi, etiologi, dan faktor risiko dari tinea pedis dan tinea unguium pada tahun 2017 juga menunjukkan dermatofita terbanyak yang menjadi etiologi mikosis pada kaki (tinea pedis dan tinea unguium) adalah Trichophyton rubrum (98,1%).[3,8,9]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya tinea unguium adalah usia yang lebih tua, jenis kelamin laki-laki, kondisi penyakit vaskular perifer, trauma, hiperhidrosis dan keadaan imunosupresi seperti HIV, diabetes mellitus, penggunaan obat-obatan yang menyebabkan imunosupresi, dan kondisi atopi. Faktor risiko sekunder antara lain pemakaian alas kaki tertutup, oklusif, atau yang terlalu ketat, serta penggunaan benda-benda yang dipakai bersama.

Tinea unguium sering diawali dengan tinea pedis terlebih dulu sebelum meluas ke dasar kuku.

Selain faktor risiko yang sudah disebutkan, penelitian di Tunisia menunjukkan terdapat prevalensi yang lebih tinggi dari tinea pedis dan tinea unguium pada subjek yang rutin mempraktikan ritual mencuci untuk ibadah (berwudhu). Hal tersebut menyebabkan maserasi pada kaki yang merupakan faktor risiko penetrasi jamur ke stratum korneum. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan penyebaran fungi di area-area yang digunakan untuk berwudhu dan karpet pada masjid.

Sementara itu penelitian di Israel menunjukkan peningkatan risiko tinea pedis dan onikomikosis pada pegawai kolam renang di area Netaya, Israel. Penelitian ini menunjukkan sebanyak 46% pegawai kolam renang mengalami tinea pedis rekuren dan onikomikosis. Pada kelompok ini, disimpulkan risiko meningkat 20 kali lebih banyak untuk terjadinya tinea pedis dan onikomikosis, 15 kali lebih banyak untuk terjadinya tinea pedis saja, dan 3 kali lebih banyak untuk terjadinya onikomikosis saja bila dibandingkan pada kelompok kontrol.[3,6,9-11]

Referensi

3. Wolff K, Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B, Paller AS, Leffell D. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine, 8th Edition. New York: McGraw-Hill, 2011, pp. 2292-2293.
6. Wolff K, Johnson R, Saavedra A, Roh E. Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, 8th Edition. New York, N.Y.: McGraw-Hill Education LLC.; 2017. Pp 824-827.
8. Pang SM, Pang JY, Fook-Chong S, Tan AL. Tinea unguium onychomycosis caused by dermatophytes: a ten-year (2005–2014) retrospective study in a tertiary hospital in Singapore. Singapore medical journal. 2018 Oct;59(10):524.
9. Toukabri N, Dhieb C, El Euch D, Rouissi M, Mokni M, Sadfi-Zouaoui N. Prevalence, etiology, and risk factors of tinea pedis and tinea unguium in Tunisia. Canadian Journal of Infectious Diseases and Medical Microbiology. 2017;2017.
10. Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, Orringer JS. Fitzpatrick’s Dermatology, 9th Edition. New York: McGraw-Hill, 2019, pp. 2925-2950.
11. Shemer A, Gupta AK, Amichai B, Baum S, Barzilai A, Farhi R, Kaplan Y, MacLeod MA. Increased risk of tinea pedis and onychomycosis among swimming pool employees in Netanya area, Israel. Mycopathologia. 2016 Dec 1;181(11-12):851-6.

Patofisiologi Tinea Unguium
Epidemiologi Tinea Unguium
Diskusi Terkait
Anonymous
05 Juli 2022
Pasien usia 4 tahun datang dengan kuku jari tangan dan kaki seperti terkelupas
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Malam, ijin bertanya dok, siang tadi saya mendapatkan pasien usia 4 thn, kuku jari tangan dan kaki seperti terkelupas, langsung muncul setelah HFMD sembuh (...
Anonymous
18 Mei 2022
Membedakan type tinea unguium
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore mohon izin bertanya dan diskusi, saya mendapat pasien seperti ini bagaimana membedakan dari klinis mengenai tinea unguium onikomikosis subungual...
dr. Nurul Falah
23 Februari 2022
Pilihan obat topikal untuk jamur kuku - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Diah, Sp.KK, FINSDV, FAADV., izin bertanya dokter.Apa saja pilihan obat topikal untuk mengobati jamur kuku? Apakah salep anti jamur bisa dijadikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.