Epidemiologi Tinea Unguium
Data epidemiologi tinea unguium menunjukkan bahwa penyakit ini tersebar rata di seluruh dunia. Di Amerika dan Eropa, sekitar 10% populasi dewasa pernah mengalami infeksi jamur pada kuku, hal ini berkorelasi dengan penggunaan alas kaki oklusif.[6]
Global
Secara global, tinea unguium terjadi pada 14% populasi. Belum ada data predileksi khusus berdasarkan ras atau grup etnis.
Tinea unguium lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding perempuan. Prevalensi meningkat pada individu yang lebih tua. Pada anak-anak, tinea unguium berkontribusi 20% dalam infeksi dermatofita yang terjadi pada anak.[1,6,10]
Indonesia
Belum ada data nasional epidemiologi tinea unguium di Indonesia.