Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Tinea Unguium general_alomedika 2020-05-29T18:46:43+07:00 2020-05-29T18:46:43+07:00
Tinea Unguium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Tinea Unguium

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Data epidemiologi tinea unguium menunjukkan bahwa penyakit ini tersebar rata di seluruh dunia. Di Amerika dan Eropa, sekitar 10% populasi dewasa pernah mengalami infeksi jamur pada kuku, hal ini berkorelasi dengan penggunaan alas kaki oklusif.[6]

Global

Secara global, tinea unguium terjadi pada 14% populasi. Belum ada data predileksi khusus berdasarkan ras atau grup etnis.

Tinea unguium lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding perempuan. Prevalensi meningkat pada individu yang lebih tua. Pada anak-anak, tinea unguium berkontribusi 20% dalam infeksi dermatofita yang terjadi pada anak.[1,6,10]

Indonesia

Belum ada data nasional epidemiologi tinea unguium di Indonesia.

Referensi

1. Monod M, Mehul B. Recent Findings in Onychomycosis and Their Application for Appropriate Treatment. J Fungi, 2019, 5, 20; doi:10.3390/jof5010020
6. Wolff K, Johnson R, Saavedra A, Roh E. Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, 8th Edition. New York, N.Y.: McGraw-Hill Education LLC.; 2017. Pp 824-827.
10. Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, Orringer JS. Fitzpatrick’s Dermatology, 9th Edition. New York: McGraw-Hill, 2019, pp. 2925-2950.

Etiologi Tinea Unguium
Diagnosis Tinea Unguium
Diskusi Terkait
Anonymous
6 hari yang lalu
Membedakan type tinea unguium
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore mohon izin bertanya dan diskusi, saya mendapat pasien seperti ini bagaimana membedakan dari klinis mengenai tinea unguium onikomikosis subungual...
dr. Nurul Falah
23 Februari 2022
Pilihan obat topikal untuk jamur kuku - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Diah, Sp.KK, FINSDV, FAADV., izin bertanya dokter.Apa saja pilihan obat topikal untuk mengobati jamur kuku? Apakah salep anti jamur bisa dijadikan...
dr. Merry Dame Cristy Pane
12 Oktober 2021
Kasus jamur kuku yang lama sembuh kapan sebaiknya diberikan antijamur oral - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
3 Balasan
Selamat siang dokter, untuk pemilihan sediaan antijamur, untuk kasus jamur kuku yang lama sembuh, tetapi tidak meluas, sampai kapankah kita bisa memberikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.