Epidemiologi Karsinoma Sel Skuamosa
Epidemiologi karsinoma sel skuamosa (KSS) dilaporkan sebesar 500.000 kasus baru setiap tahunnya. [10]
Global
KSS kulit merupakan kanker kulit yang paling sering ditemukan dengan urutan ke-2 dibandingkan dengan seluruh kanker kulit. Insiden dari penyakit ini meningkat secara global dalam beberapa dekade ini. [3] Di Amerika Serikat, KSS dilaporkan menyebabkan hampir 8 ribu kematian setiap tahunnya. [10]
Etnis Irlandia dan Skotlandia dilaporkan memiliki prevalensi tertinggi KSS kulit. Etnis Afrika dan Asia jarang terkena penyakit ini. [2]
Indonesia
Tidak banyak publikasi penelitian yang memberikan data epidemiologi KSS kulit di Indonesia. Berdasarkan data dari Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia didapatkan 395 kasus tumor ganas primer kulit melanositik dan non melanositik yang dapat dikumpulkan selama tahun 2005-2009. Sebanyak 171 kasus (43.3%) adalah karsinoma sel basal, 196 kasus (49.6%) karsinoma sel skuamosa, serta 28 kasus (7.1%) adalah melanoma maligna. Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 204 kasus (51.6%) adalah laki-laki dan 191 kasus (48.9%) adalah perempuan. Mayoritas usia penderita berkisar antara 60-69 tahun (27%). Data kunjungan ke Poliklinik Dermatologi Tumor dan Bedah kulit Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menunjukkan KSS kulit menduduki peringkat kedua kasus terbanyak tumor ganas kulit setelah karsinoma sel basal sepanjang tahun 2012. [11,12]