Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Skabies general_alomedika 2019-11-14T10:00:03+07:00 2019-11-14T10:00:03+07:00
Skabies
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Etiologi Skabies

Oleh :
dr. Afiffa Mardhotillah
Share To Social Media:

Etiologi penyakit skabies/kudis adalah infestasi tungau Sarcoptes scabiei. Sarcoptes scabiei termasuk filum Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, super famili Sarcoptes. Parasit skabies yang menginfeksi manusia disebut Sarcoptes scabiei var hominis. Terdapat pula varian yang hidup pada hewan seperti anjing dan babi. Varian hewan ini bisa saja berpindah ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan dan menyebabkan gejala gatal, tetapi tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya pada manusia. [1] Penyakit infeksi kronik lainnya adalah kusta atau lepra.

Secara morfologi, tungau berukuran kecil dengan panjang sekitar 0,5 mm dan berbentuk oval, punggung cembung, dan bagian perutnya rata. Tungau ini translusen, berwarna putih kotor, dan tidak bermata. Tungau betina berukuran lebih besar, berkisar antara 330-450 mikron x 250-350 mikron, sementara tungau jantan berukuran 200-240 mikron x 150-200 mikron. Bentuk dewasa memiliki 4 pasang kaki. Baik tungau maupun produk sekresi dan ekskresi tungau dapat menyebabkan sensitisasi dan gejala pada kulit manusia. [1,2]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya skabies meliputi :

  • Masyarakat yang hidup dalam kelompok padat seperti tinggal di asrama
  • Tingkat sosioekonomi rendah dan tingkat kepadatan tinggi: skabies bisa terjadi pada segala tingkat sosioekonomi tapi sering kali terjadi pada tingkat sosio ekonomi rendah dan daerah dengan tingkat kepadatan tinggi
  • Usia muda
  • Keadaan rumah yang kurang baik
  • Kebiasaan berganti-ganti pakaian tanpa dicuci, bertukar benda pribadi seperti handuk dan sabun mandi (hanya menjadi faktor risiko pada skabies berkrusta / skabies Norwegia)
  • Jarang mandi [4,6]

Referensi

1. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Buku ajar ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi keenam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2010.
2. Government of South Australia. Scabies management in care facilities: management guidelines for the control of scabies in health and residential care facilities. 2012. URL: https://www.sahealth.sa.gov.au/wps/wcm/connect/8c17dc80455805b48892ebecbb6ce37f/scabies-management-in-care-facilities-2012.pdf?MOD=AJPERES&CACHEID=ROOTWORKSPACE-8c17dc80455805b48892ebecbb6ce37f-mqJAMmG
4. Ikatan Dokter Indonesia. Skabies. Dalam: Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer edisi pertama. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.
6. Barry M, Kauffman CL. Scabies. [Artikel di Internet, revisi terakhir 28 Juni 2018] URL: https://emedicine.medscape.com/article/1109204-overview

Patofisiologi Skabies
Epidemiologi Skabies
Diskusi Terkait
dr. Muh Bayu Setiono
28 hari yang lalu
Pasien datang dengan keluhan gatal sejak 1 minggu yang lalu dan terdapat lesi - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
3 Balasan
Alo dr. Diah, Sp.KK, izin diskusi kasus dokter 🙏🏼Anak 15 tahun mengeluh gatal selama 1 minggu terakhir dan terdapat lesi seperti pada gambar.Pasien...
dr. Reren Ramanda
15 Maret 2022
Terapi skabies pada bayi - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Richi Sp. A, izin bertanya dokterPada kasus skabies bayi usia dibawah 6 bulan, saat ini rekomendasi terapi yang paling aman apa saja ya dok?
Anonymous
06 Maret 2022
Skabies kombinasi obat dan ivermetin
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi sejawatIzin berdiskusiUntuk pasien skabies di praktek biasanya saya berikan antipruritic dan salep skabimid untuk pengobatan skabies dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.