Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Scabies general_alomedika 2022-09-14T14:57:51+07:00 2022-09-14T14:57:51+07:00
Scabies
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Scabies

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai scabies antara lain terkait tindakan dekontaminasi yang penting untuk mencegah penularan dan reinfeksi akibat kontak tidak langsung. Tindakan dekontaminasi dilakukan dengan mencuci sprei, handuk, atau pakaian yang digunakan pasien scabies dengan air panas. Bila air panas tidak tersedia, barang-barang tersebut dapat disimpan dalam plastik kedap udara selama 72 jam untuk memastikan bebas tungau.[1-5]

Edukasi Pasien

Pasien dan keluarga dapat diedukasi mengenai penyakit scabies yang ditularkan oleh tungau Sarcoptes scabiei melalui kontak antara kulit ke kulit atau kontak dari benda-benda yang terkontaminasi seperti sprei, handuk, dan baju. Terkait metode penularan, penting untuk memeriksa anggota keluarga atau orang lain yang tinggal dengan pasien.

Pasien dan keluarga juga dapat diberitahu untuk mencuci pakaian pada air panas dan menjemurnya hingga kering untuk mematikan tungau pada benda-benda. Pasien dan keluarga juga dapat diedukasi mengenai terapi, kapan harus mengulang terapi, dan gejala apa saja yang perlu diperhatikan untuk melihat keberhasilan dari terapi.

Keluarga atau orang terdekat pasien yang mengalami kontak erat sebaiknya diberikan terapi profilaksis secara topikal. Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penularan dan eradikasi scabies.[1,2,12]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Masyarakat yang hidup dalam kelompok padat seperti tinggal di asrama, pesantren, maupun perumahan padat penduduk perlu sering melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan rumah dan tempat tidur, kasur dijemur di bawah sinar matahari, dan sering mencuci peralatan tidur.

Dokter perlu melakukan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran akan higiene dan sanitasi. Edukasi masyarakat untuk membiasakan diri mandi dengan sabun mandi dua kali sehari, terutama setelah beraktivitas padat dan berkeringat. Sampaikan juga untuk tidak bertukar-tukar barang pribadi seperti pakaian, pakaian dalam, handuk, bantal, dan sprei.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Afiffa Mardhotillah

Referensi

1. Barry ME. Scabies. Medscape. 2020 https://emedicine.medscape.com/article/1109204-overview
2. Gilson RL, Crane JS. Scabies. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544306/
3. Sunderkötter C, Wohlrab J, Hamm H. Scabies: Epidemiology, Diagnosis, and Treatment. Dtsch Arztebl Int. 2021 Oct 15;118(41):695-704. doi: 10.3238/arztebl.m2021.0296. PMID: 34615594; PMCID: PMC8743988.
4. Vasanwala FF, Ong CY, Aw CWD, How CH. Management of scabies. Singapore Med J. 2019 Jun;60(6):281-285. doi: 10.11622/smedj.2019058. PMID: 31243462; PMCID: PMC6595060.
5. Jannic A, Bernigaud C, Brenaut E, Chosidow O. Scabies itch. Dermatologic clinics. 2018 Jul 1;36(3):301-8.
12. Welch E, Romani L, Whitfeld MJ. Recent advances in understanding and treating scabies. Fac Rev. 2021 Mar 11;10:28. doi: 10.12703/r/10-28. PMID: 33817697; PMCID: PMC8009191.

Prognosis Scabies
Panduan E-Prescription Scabies
Diskusi Terkait
Anonymous
18 Desember 2022
Terapi skabies dengan infeksi sekunder
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Izin tanya dok saya dapat banyak pasien skabies di puskesmas. Tetapi yang datang biasanya sudah bernanah alias sudah ada infeksi sekunder. Untuk...
Anonymous
10 November 2022
Gatal di kemaluan hingga sekujur tubuh
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Izin konsul. Laki laki usia 7 tahun di bawa oleh kedua orang tuanya dengan keluhan gatal di daerah kemaluan sejak +/- 1 bulan ini. Lalu gatal juga di...
Anonymous
27 Oktober 2022
Penanganan skabies pada bayi usia 20 hari
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya ingin berbagi kasus.Pasien anak usia 20 hari dgn bblr, ieluhan badan merah2 dan gatal. UKK berpustul dan krusta.Keluhan gatal dirasakan di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.