Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Pemfigus Vulgaris general_alomedika 2021-05-07T11:22:44+07:00 2021-05-07T11:22:44+07:00
Pemfigus Vulgaris
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Pemfigus Vulgaris

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Epidemiologi pemfigus vulgaris diperkirakan berkisar antara 1-5 kasus per 1 juta populasi per tahun. Prevalensi dilaporkan lebih tinggi pada individu keturunan Mediterania, India, Malaysia, Cina, dan Jepang. Pemfigus vulgaris merupakan subtipe pemfigus yang paling banyak ditemukan di Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Pasien umumnya berusia 50-60 tahun, namun beberapa kasus pada masa anak pernah dilaporkan.[7]

Global

Prevalensi pemfigus vulgaris dilaporkan tinggi di negara-negara Mediterania atau regio dimana populasi Yahudi tinggi. Di Perancis, insidensi pemfigus vulgaris dilaporkan sebesar 1,3 kasus per juta populasi per tahun.  Di Tunisia diperkirakan sebesar 2,5 kasus per juta populasi per tahun.

Di Yerusalem, prevalensi pemfigus vulgaris diperkirakan 1,6 kasus per 100.000 penduduk. Sementara itu, prevalensi di Finlandia dilaporkan rendah, yaitu 0,76 kasus per juta penduduk.[2]

Secara umum, insiden pemfigus vulgaris berdasarkan jenis kelamin dilaporkan sama antara laki-laki dan perempuan.[1,2]

Indonesia

Data epidemiologi pemfigus vulgaris di Indonesia masih terbatas. Penelitian deskriptif dengan desain potong lintang di Departemen Patologi Anatomi RS Cipto Mangunkusumo periode Januari 2011 hingga Desember 2018, menunjukkan pemfigus vulgaris sebagai penyakit bula autoimun (PBA) terbanyak. Pemfigus vulgaris berkontribusi sebesar 97 dari 240 kasus (40,4%).[10]

Studi retrospektif mengenai kasus baru dan profil klinis pasien PBA juga dilakukan di Klinik Dermatologi dan Venereologi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode April 2016 hingga Desember 2017 dengan data dari rekam medis pasien rawat jalan. Diagnosis PBA ditegakkan berdasarkan gambaran klinis pasien disertai pemeriksaan histopatologi. Berdasarkan hasil studi tersebut, didapatkan pemfigus vulgaris merupakan jenis PBA yang paling umum. Selain itu, ditemukan 20 kasus baru dengan mayoritas jenis kelamin perempuan (65%) dan sebagian besar berusia 46-65 tahun (50%).[11]

Mortalitas

Pemfigus vulgaris merupakan penyakit autoimun kronik yang berpotensi mengancam jiwa dengan septikemia sebagai penyebab utama. Tingkat kematian pada pasien dengan pemfigus vulgaris 2-3 kali lebih tinggi daripada populasi umum. Tanpa penatalaksanaan yang tepat, seperti penggunaan kortikosteroid dan imunosupresan adjuvan lain, tingkat mortalitas dapat mencapai 60-90%.[2,6,8,9]

Morbiditas dan mortalitas pemfigus vulgaris berhubungan dengan luasnya penyakit, dosis maksimum steroid sistemik untuk menginduksi remisi, dan adanya penyakit penyerta. Komplikasi lain yang mengancam jiwa meliputi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan termoregulasi, serta gagal jantung dan ginjal.[2,8]

Referensi

1. Ingold CJ, Khan MAB. Pemphigus Vulgaris. [Updated 2021 Jan 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560860/
2. Zeina B. Pemphigus Vulgaris. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1064187-overview
6. Porro AM, Seque CA, Ferreira MCC, Enokihara MMS. Pemphigus Vulgaris. An Bras Dermatol. 2019; 94(3): 264–278.
7. Popescu IA, Statescu L, Vata D, et al. Pemphigus vulgaris - approach and management. Exp Ther Med. 2019;18(6):5056-5060. doi:10.3892/etm.2019.7964
8. Popescu IA, Statescu L, Vata D, Porumb-Andrese E, Patrascu AL. Pemphigus vulgaris - approach and management. Exp Ther Med. 2019; 18(6): 5056–5060.
9. Kasperkiewicz M, Ellebrecht CT, Takahashi H, Yamagami J, Zillikens D, et al. Pemphigus. Nat Rev Dis Primers. 2017; 3: 17026.
11. Sofwan NY, Suryawati N, Pangribuan CKO. Penyakit Bula Autoimun di Klinik Rawat Jalan Dermatologi dan Venereologi RSUP Sanglah Denpasar Periode April 2016-Desember 2017. Perdoski, 2020. 47(3): 112-117. https://www.perdoski.id/mdvi/parent/1938-profil-penyakit-bula-autoimun-di-klinik-rawat-jalan-dermatologi-dan-venereologi-rsup-sanglah-denpasar-periode-april-2016-desember-2017

Etiologi Pemfigus Vulgaris
Diagnosis Pemfigus Vulgaris

Artikel Terkait

  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 hari yang lalu
Aturan Minum Obat Penunda Menstruasi utk keperluan Umroh/ Haji
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo ts, sy ingin bertanya, 1. Bagaimana aturan minum yg benar utk pil progesteron only (ex primolut, dll) dg tujuan utk menunda mens utk keperluan umroh atau...
Anonymous
1 hari yang lalu
Gagal login idi online
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodok, adakah yg pernah mengalami gagal log in krn terltuis empty, kode unik. Sejak tadi malam saya gagal log in krn hal tersebut. Solusinya seperti apa ya...
Anonymous
2 hari yang lalu
Apakah dokter dengan str yang sudah lama mati bisa daftar alomedika
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok 👋 mau bertanya, ayah saya memiliki str yang sudah mati lama sekali, apakah bisa beliau mendaftar di alomedika untuk mendapatkan SKP? Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.