Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Paronikia annisa-meidina 2023-08-24T09:16:09+07:00 2023-08-24T09:16:09+07:00
Paronikia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Penatalaksanaan Paronikia

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Penatalaksanaan awal paronikia akut adalah rendam air hangat. Antibiotik topikal dengan atau tanpa steroid topikal digunakan jika perendaman tidak menghasilkan perbaikan klinis. Drainase dilakukan jika ada abses. Pada paronikia kronik, pengobatan utama adalah menghentikan sumber iritasi, disertai dengan pemberian steroid topikal untuk mengatasi peradangan.[5]

Paronikia Akut

Pengobatan paronikia akut dipilih berdasarkan pada tingkat keparahan peradangan dan adanya abses.

Rendam Hangat

Jika hanya terdapat peradangan ringan dan tidak ada selulitis, pasien bisa diminta melakukan perendaman dengan air hangat. Berendam air hangat bertujuan untuk membantu drainase spontan.

Meskipun belum dipelajari secara ekstensif, air dapat ditambahkan larutan Burow (larutan aluminium asetat) dan asam asetat. Larutan Burow memiliki sifat astringent dan antimikroba yang telah terbukti membantu meringankan infeksi jaringan lunak. Demikian pula, asam asetat 1% telah terbukti efektif untuk mengobati infeksi luka karena sifat antimikroba.[5]

Berendam air hangat dilakukan selama 10-15 menit, 3-4 kali sehari.[1-4,6]

Obat Topikal

Bila pasien tidak berespon dengan rendam hangat, dapat diberikan tambahan antibiotik topikal seperti:

  • Mupirocin 2-4 kali sehari

  • Gentamicin 3-4 kali sehari

  • Bacitracin dan polymyxin B 3 kali sehari

  • Topikal fluorokuinolon digunakan bila curiga infeksi Pseudomonas

Obat topikal diberikan selama 5-10 hari.[2,5]

Obat Oral

Paronikia akut disertai inflamasi berat, selulitis, dan kondisi imunokompromais dapat diberikan antibiotik sistemik seperti Trimethoprim-sulfamethoxazole 160 mg/800 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari.

Cephalexin dipilih jika ada kecurigaan infeksi Staphylococcus aureus resisten methicillin (MRSA). Dosis yang digunakan adalah 250-500 mg, 3 kali sehari, selama 7 hari.[2]

Pilihan terapi oral bila kasus berat atau gagal dengan antibiotik topikal yaitu dicloxacillin 250 mg, 4 kali sehari. Pilihan lain adalah cephalexin 500 mg,3-4 kali sehari.[1]

Terapi Bedah

Indikasi tindakan bedah pada paronikia akut adalah terdapat abses, penyebaran abses ke sisi kontralateral kuku, tidak membaik dengan terapi konvensional, dan infeksi luas melibatkan eponikium. Tindakan bedah bertujuan untuk membuat drainase materi purulen dan dekompresi abses.[1-4]

Bersihkan kuku yang terkena dengan betadine dan normal salin. Berikan anestesi blok proksimal digital menggunakan lidocaine 2% di kedua sisi. Lakukan pemasangan tourniquet untuk mencegah perdarahan yang berlebih selama tindakan.[2]

Teknik Tanpa Insisi:

Gunakan blade no. 11 atau 15. Elevator dengan ujung blade menjauh dari lempeng kuku dimasukkan di pertemuan lipat kuku lateral dan proksimal untuk membuat drainase pus. Keuntungan teknik ini:

  • Tidak perlu insisi pada lipat kuku lateral.
  • Tidak perlu anestesi
  • Kemungkinan nekrosis jaringan kecil

Meski begitu, teknik ini hanya dapat dilakukan pada kasus abses kecil dan dekan sulkus kuku.[2]

Teknik Insisi Tunggal:

Lakukan blok digital lalu insisi dengan blade no. 11 atau 15 di paronikium tepat di atas abses. Teknik ini dilakukan pada abses besar yang jauh dari sulkus kuku atau dilakukan bila teknik tanpa insisi tidak berhasil.[2]

Teknik Swiss Roll:

Insisi dibuat di kedua lipat kuku dengan blade no 15. Elevasi dan gulung lipat kuku ke arah proksimal, lalu bersihkan pus dan lakukan penjahitan. Teknik ini dipilih jika ada run around abses. Tindakan ini membuat nail bed terekspos agar drainase adekuat.[2]

Paronikia kronik

Paronikia kronik utamanya diatasi dengan menghentikan sumber iritasi, mengendalikan peradangan, dan mengembalikan barier pelindung alami. Obat yang bisa digunakan mencakup agen antiinflamasi topikal, steroid, atau penghambat kalsineurin.[5]

Medikamentosa

Hindari paparan dengan zat iritan untuk mencegah inflamasi lebih lanjut dan memberi kesempatan perbaikan jaringan. Kortikosteroid topikal merupakan terapi utama dan dinilai lebih superior dibandingkan antibiotik topikal dan antifungal sistemik pada kasus yang disertai infeksi Candida.[1-4]

Salep kortikosteroid potensi sedang, seperti betamethasone, digunakan selama 2-4 minggu. Kombinasi penggunaan antifungal topikal dan topikal kortikosteroid tidak menunjukkan efikasi yang lebih baik dibandingkan terapi kortikosteroid topikal tunggal. Salep tacrolimus dapat digunakan sebagai terapi lini kedua pada kasus yang tidak berespon terhadap terapi steroid.

Kortikosteroid sistemik jangka pendek direkomendasikan pada pasien dengan paronikia kronik berat yang melibatkan beberapa jari. Injeksi steroid intralesi dapat digunakan pada kasus resisten.

Antifungal topikal, seperti itraconazole atau fluconazole, menjadi indikasi pada kasus refrakter sebelum menjalani prosedur invasif atau terkonfirmasi akibat infeksi Candida albicans.[1,2]

Terapi Bedah

Indikasi terapi bedah pada paronikia kronik adalah keluhan sudah berlangsung lebih dari 6 bulan dan gagal atau tidak berespon terhadap terapi medikamentosa. Tindakan bedah bertujuan untuk membuang jaringan fibrosis pada area sekitar radang, membantu penetrasi obat-obatan, dan memicu pertumbuhan kembali kutikula.[1,2,6]

Teknik operasi yang sering digunakan adalah marsupialisasi eponikium dengan atau tanpa dilakukan pengangkatan kuku. Teknik ini melibatkan eksisi bagian proksimal kulit membentuk setengah lingkaran atau bulan sabit pada lipatan kuku dan sejajar dengan eponikium.[2,4,6]

Referensi

1. Dulski A, Edwards CW. Paronychia. StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544307/
2. Relhan V, Bansal A. Acute and Chronic Paronychia Revisited: A Narrative Review. J Cutan Aesthet Surg. 2022 Jan-Mar;15(1):1-16. doi: 10.4103/JCAS.JCAS_30_21. PMID: 35655642; PMCID: PMC9153310.
3. Bilingsley EM. Paronychia Clinical Presentation: History, Physical Examination. Diagnostic, Treatment. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1106062-clinical
4. Macneal P, Milroy C. Paronychia Drainage. [Updated 2022 Jun 29]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559146/
5. Leggit JC. Acute and Chronic Paronychia. Am Fam Physician. 2017 Jul 1;96(1):44-51. PMID: 28671378.
6. Barger J, Garg R, Wang F, Chen N. Fingertip Infections. Hand Clin. 2020 Aug;36(3):313–21.

Diagnosis Paronikia
Prognosis Paronikia
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 November 2024, 13:02
Rujukan tindakan razor plasty untuk kasus paronikia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Permisi tsIzin bertanya, apakah bisa merujuk pasien paronikia berulang untuk tindakan razor plasty ? Apakah ditanggung bpjs? Terimakasih
Anonymous
Dibalas 08 Oktober 2024, 09:22
Terapi paronikia pada ibu hamil usia 24 minggu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, sy punya pasien dgn Paronikia, sedikit kemerahan dan nyeri jika disentuh pada jempol kaki kiri, sudah dilakukan pemotongan kuku pada pasien namun...
Anonymous
Dibalas 12 Februari 2024, 08:17
Ekstraksi kuku atau konservatif dulu untuk penanganan paronikia?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin konsul dok ada pasien laki2 dengan keluhan sudah 2 minggu cantengan di kaki. Pasien sempat memotong kukunya karena bengkak, kemudian keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.