Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Paronikia annisa-meidina 2023-08-24T09:06:57+07:00 2023-08-24T09:06:57+07:00
Paronikia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Patofisiologi Paronikia

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Patofisiologi paronikia dimulai dengan defek pada barier pelindung antara kuku dan lipatan kuku, yaitu kutikula. Defek ini menjadi port de entrée mikroorganisme yang menimbulkan infeksi. Paronikia juga dapat terjadi secara spontan, tanpa pencetus.[1-3]

Defek pada kutikula akan memudahkan mikroorganisme seperti bakteri, virus, maupun jamur untuk masuk ke celah kuku yang lembab dan berkolonisasi, lalu menimbulkan infeksi. Paronikia akut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Paronikia kronik dianggap sebagai bentuk dermatitis atopik akibat paparan kronik repetitif dari alergen lingkungan atau zat iritan yang berlangsung terus menerus seperti lingkaran setan.[2]

Faktor predisposisi terjadinya paronikia adalah:

  • Trauma akibat tindakan manicure, pedicure, kebiasaan menggigit kuku, pemakaian kuku palsu, onikofagia, ataupun profesi dimana tangan dan kaki terus menerus terpapar air.
  • Infeksi bakteri, virus, maupun jamur.
  • Kelainan struktural pada kuku seperti ingrown nails

  • Kondisi inflamasi, seperti pada psoriasis[1-3]

Referensi

1. Dulski A, Edwards CW. Paronychia. StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544307/
2. Relhan V, Bansal A. Acute and Chronic Paronychia Revisited: A Narrative Review. J Cutan Aesthet Surg. 2022 Jan-Mar;15(1):1-16. doi: 10.4103/JCAS.JCAS_30_21. PMID: 35655642; PMCID: PMC9153310.
3. Bilingsley EM. Paronychia Clinical Presentation: History, Physical Examination. Diagnostic, Treatment. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1106062-clinical

Pendahuluan Paronikia
Etiologi Paronikia
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 November 2024, 13:02
Rujukan tindakan razor plasty untuk kasus paronikia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Permisi tsIzin bertanya, apakah bisa merujuk pasien paronikia berulang untuk tindakan razor plasty ? Apakah ditanggung bpjs? Terimakasih
Anonymous
Dibalas 08 Oktober 2024, 09:22
Terapi paronikia pada ibu hamil usia 24 minggu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, sy punya pasien dgn Paronikia, sedikit kemerahan dan nyeri jika disentuh pada jempol kaki kiri, sudah dilakukan pemotongan kuku pada pasien namun...
Anonymous
Dibalas 12 Februari 2024, 08:17
Ekstraksi kuku atau konservatif dulu untuk penanganan paronikia?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin konsul dok ada pasien laki2 dengan keluhan sudah 2 minggu cantengan di kaki. Pasien sempat memotong kukunya karena bengkak, kemudian keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.