Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Folikulitis general_alomedika 2022-03-16T09:30:44+07:00 2022-03-16T09:30:44+07:00
Folikulitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Folikulitis

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Penatalaksanaan folikulitis umumnya cukup dengan terapi suportif saja. Mupirocin topikal dapat digunakan disertai dengan kompres hangat. [4]

Antibiotik Topikal

Terapi farmakologis yang paling banyak digunakan pada kasus folikulitis adalah antibiotik topikal karena penyebab tersering adalah bakteri S.aureus. Antibiotik yang direkomendasikan adalah mupirocin 2% diaplikasikan 3 tipis-tipis 3 kali sehari selama 3-5 hari. Obat ini tidak direkomendasikan pada anak berusia < 2 bulan. [1,4]

Antibiotik Oral

Antibiotik oral sebaiknya dipertimbangkan pada folikulitis yang dalam atau refrakter. [2] Pilihan antibiotik pada folikulitis bakteri adalah eritromisin 30-50 mg/kgBB/hari dibagi menjadi 4 dosis, diberikan selama 7-10 hari. Pada organisme methicillin-resistant, pilihan antibiotik adalah klindamisin, linkomisin, dan kotrimoksazol.

Pada infeksi Pseudomonas, antibiotik umumnya tidak diperlukan, tetapi jika perlu dapat diberikan fluorokuinolon. Pada folikulitis eosinofilik pustular, lini pertama adalah indometasin 50 mg perhari. [5]

Antijamur

Antijamur yang digunakan dibedakan berdasarkan jenis jamur penyebab.[3]

Dermatofita

Pada infeksi dermatofita, penggunaan sampo antijamur dapat diberikan sebagai terapi topikal. Untuk pengobatan sistemik dapat diberikan:

  • griseofulvin 10-20mg/kg/hari selama minimal 6 minggu
  • terbinafin 125 mg/hari selama 6 minggu

Candida

Pada kasus folikulitis yang disebabkan oleh Candida digunakan regimen itrakonazol oral dengan dosis 200mg/hari. [2,3]

Antivirus

Pada herpetik folikulitis, dapat diberikan acyclovir 200 mg, lima kali sehari, selama 5 hari. Pada pasien dengan defisiensi fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan. [3]

Antiparasit

Pada folikulitis yang disebabkan oleh Demodex sp, dapat diberikan krim permetrin 5%. [3]

Pembedahan

Pada folikulitis dalam yang berulang, tindakan insisi dan drainase lebih direkomendasikan. Setelah lesi dikompres hangat, dapat dilakukan insisi 2-4 mm dengan blade no.11. Setelah itu, tatalaksana dilanjutkan dengan antibiotik oral selama beberapa bulan. Lini pertama adalah dicloxacillin 125-250 mg setiap 6 jam. [5]

Referensi

1. Ramakrishnan K, Salinas RC, Higuita NIA. Skin and Soft Tissue Infection. Am Fam Phys, 2015. 92(6): 474-483. https://www.aafp.org/afp/2015/0915/p474.pdf
2. Satter E. Folliculitis: Background, Pathophysiology, Epidemiology. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1070456-overview#a6
3. Luelmo-Aguilar J, Santandreu M. Folliculitis. Am J Clin Dermatology. 2004;5(5):301-310. doi:10.2165/00128071-200405050-00003
4. Sukumaran V, Senanayake S.Bacterial skin and soft tissue infections. Australian Prescriber, 2016. 39(5): 159–163. doi:10.18773/austprescr.2016.058
5. Laureano AC, Schwartz RA, Cohen PJ.. Facial bacterial infections: Folliculitis. Clinics in Dermatology, 2014. 32(6): 711–714. doi:10.1016/j.clindermatol.2014.02.009

Diagnosis Folikulitis
Prognosis Folikulitis

Artikel Terkait

  • Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
    Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
Diskusi Terkait
Anonymous
07 April 2021
Benjolan kehitaman di paha kiri sebesar gigitan nyamuk dan nyeri
Oleh: Anonymous
4 Balasan
seorang laki laki 30th datang ke pusat pelayanan kesehatan dengan keluhan benjolan kehitaman di paha kiri, gatal (+) jarang jarang, awalnya kecil kemerahan...
dr.binanta
03 Oktober 2020
Pasien laki-laki usia 8 tahun dengan keluhan terdapat benjolan pada kaki yang terasa gatal lalu terdapat nanah didalamnya
Oleh: dr.binanta
6 Balasan
Awal nya gatal, sudah di kasih ab dan steroid ,tetapi kok semakin bernanah ya
dr.Dede Harnita
26 Agustus 2020
Pasien laki-laki usia 22 tahun dengan keluhan terdapat bintik-bintik bernanah yang semakin banyak pada punggung sejak 2 minggu yang lalu
Oleh: dr.Dede Harnita
7 Balasan
Laki2 22 th, muncul bintik bernanah di punggung sejak 2 minggu yang semakin banyak, terasa gatal dan panas. Demam disangkal. Riwayat alergi makanan dan obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.