Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Ruptur Esofagus general_alomedika 2020-11-03T17:14:03+07:00 2020-11-03T17:14:03+07:00
Ruptur Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ruptur Esofagus

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Etiologi ruptur esofagus paling banyak, sekitar 70%, adalah akibat iatrogenik. Namun, dapat bersifat spontan, luka trauma, benda asing, serta efek muntah persisten. Faktor risiko biasa disebabkan oleh berbagai tindakan medis yang mempengaruhi struktur esofagus.

Etiologi

Ruptur esofagus terjadi akibat adanya gangguan pada lapisan dinding esofagus. Beberapa etiologi ruptur esofagus adalah:

  • Iatrogenik: prosedur endoskopi sebagai penyebab paling banyak, nasogastric tube (NGT),
  • Spontan: penyebab paling banyak ruptur non-iatrogenik yang sering terjadi di area esophagus yang lemah, yaitu bagian esofagus torakal
  • Luka trauma: jarang terjadi, luka penetrasi (tembakan atau tusukan) lebih sering ditemukan daripada trauma tumpul
  • Benda asing: juga jarang terjadi, terjadi saat benda asing terhalang oleh striktur esofagus sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intraesofagus dan nekrosis
  • Muntah persisten: menyebabkan peningkatan tekanan intraesofagus secara tiba-tiba, disertai tekanan negatif intratorakal[2,3,6]

Faktor Risiko

Salah satu faktor risiko ruptur esofagus adalah tindakan medis yang dapat mempengaruhi struktur esofagus, misalnya prosedur hemostasis, pemasangan stent, ekstraksi benda asing, pengobatan keganasan dengan kemoterapi, dan ablasi endoskopik. Faktor risiko lain di antaranya:

  • Menelan zat kimia berbahaya atau benda padat dalam ukuran besar
  • Laki-laki yang mengonsumsi alkohol

  • Tekanan intraabdomen yang sangat meningkat, misalnya akibat proses muntah hebat, dan olahraga seperti angkat beban, dan persalinan normal[2-6]

Referensi

2. Mueller DK. Esophageal Rupture. 2019. Medscape. Available from : https://emedicine.medscape.com/article/425410-overview#a4
3. Kassem MM, Wallen JM. Esophageal Perforation And Tears. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-.
4. Lynch KL. Esophageal Rupture. 2019. Merck Manual Professional Version. Available from : https://www.merckmanuals.com/professional/gastrointestinal-disorders/esophageal-and-swallowing-disorders/esophageal-rupture
5. Ugenti I, Digennaro R, Martines G, Caputi Iambrenghi O. Double esophageal perforation by ingested foreign body: Endoscopic and surgical approach. A case report. Int J Surg Case Rep. 2015;17:55-57. doi:10.1016/j.ijscr.2015.10.033
6. Triadafilopoulus G. Boerhaave syndrome: Effort rupture of the esophagus. 2020. Uptodate. Available from : https://www.uptodate.com/contents/boerhaave-syndrome-effort-rupture-of-the-esophagus

Patofisiologi Ruptur Esofagus
Epidemiologi Ruptur Esofagus
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:01
Gatal pada kemaluan
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin bertanya pasien dengan keluhan gatal tidak tertahan kan sejak 1 Minggu yang lalu di kemaluan, gatal terasa sampai didalam vagina, lalu pasien memakai...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 15:11
Webinar Pergemi Bali
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Pergemi Cabang Bali mengadakan Webinar Tatalaksana Nyeri Campuran dan Osteoporosis pada Lanjut UsiaNarasumber :Dr. dr. I Gusti Putu Suka Aryana,...
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 15:00
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam di Forum Diskusi Alomedika - Selasa, 24 Mei 2022, 15.00 - 17.00 WIB
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO, Dokter!Ask the Expert kembali lagi bersama Spesialis Penyakit Dalam. Mari sejawat diskusikan kasus pasien maupun studi terbaru dengan ahlinya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.