Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Hernia Epigastrik general_alomedika 2022-05-30T14:35:56+07:00 2022-05-30T14:35:56+07:00
Hernia Epigastrik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Prognosis
  • Penatalaksanaan
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hernia Epigastrik

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Diagnosis hernia epigastrik dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang seksama.

Anamnesis

Keluhan utama yang dikeluhkan oleh pasien adalah munculnya benjolan pada daerah ulu hati yang dapat hilang dengan sendirinya maupun menetap. Benjolan ini dapat membesar seiring berjalannya waktu. Keluhan ini dapat juga disertai dengan nyeri dan rasa tidak nyaman pada daerah ulu hati. Nyeri yang terjadi biasanya berbentuk nyeri kolik. Nyeri biasanya diperberat oleh kondisi tertentu seperti saat pasien batuk, mengendan, berdiri atau duduk dalam jangka waktu lama, hingga mengangkat atau mendorong benda berat. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengeluhkan nyeri dan rasa tidak nyaman di daerah ulu hati tanpa munculnya benjolan.

Pada bayi atau anak, orangtua dapat mengeluhkan bahwa anak merengek dan memegang perut yang menandakan adanya nyeri pada abdomen. Bila terdapat obstruksi akibat hernia epigastrik, pasien dapat mengeluhkan nyeri hebat, mual, muntah, konstipasi, berkeringat, hingga jantung berdebar. Sekitar 25% pasien hernia epigastrik dapat tidak menunjukkan gejala apapun.[1,5,6]

Pemeriksaan Fisik

Temuan yang paling sering ditemukan adanya benjolan dengan konsistensi lunak pada epigastrik yang hilang-timbul. Bila pasien datang tanpa gambaran benjolan, benjolan akan keluar saat pasien diminta untuk batuk maupun melakukan manuver valsava. Bila terjadi strangulata pada hernia epigastrik, maka benjolan dapat memberikan gambaran perubahan warna menjadi kebiruan, disertai adanya distensi abdomen, peningkatan suhu tubuh, peningkatan denyut nadi, dan skor nyeri.[1,6]

Diagnosis Banding

Terdapat beberapa diagnosis banding hernia, antara lain diastasis recti, abses abdomen:

Diastasis Recti

Diastasis recti merupakan terpisahnya m. rectus abdominis pada daerah linea alba secara parsial maupun utuh akibat peregangan otot yang sering terjadi pada kehamilan. Diastasis recti dapat dibedakan dari hernia epigastrik dari gambarannya tanpa benjolan yang hilang timbul, melainkan lebih membentuk cekungan pada garis tengah abdomen

Abses

Terbentuknya kantong berisi nanah akibat infeksi bakteri dapat menyebabkan munculnya benjolan pada epigastrik. Abses dapat dibedakan dari hernia epigastrik dari gambaran benjolan yang tidak hilang timbul dengan gerakan pasien dan konsistensi benjolan yang cenderung keras tanpa disertai gejala gastrointestinal

Strain Otot

Tertarik atau robeknya otot dinding perut akibat penggunaanya secara berlebih dapat menyebabkan rasa tidak nyaman maupun nyeri pada daerah epigastrik disertai munculnya bengkak. Strain otot dapat dibedakan dari hernia dari gambarannya yang akut disertai benjolan yang tidak hilang-timbul.

Hematoma

Merupakan kumpulan darah di luar pembuluh darah. Kumpulan darah ini dapat menyebabkan perubahan warna yang tidak normal pada kulit hingga munculnya benjolan. Bila hematoma terjadi akibat trauma abdomen, keluhan dapat disertai dengan adanya gejala gastrointestinal. Hematoma dapat dibedakan dari hernia epigastrik dari gambaran benjolan yang tidak hilang timbul maupun berdasarkan pemeriksaan penunjang

Seroma

Kumpulan cairan serous di subkutis yang dapat terjadi pada daerah bekas operasi. Kumpulan cairan ini dapat menyebabkan gambaran benjolan pada daerah epigastrik. Seoma dapat dibedakan dari hernia epigastrik dari gambaran benjolan yang tidak hilang timbul maupun tidak adanya gejala gastrointestinal

Tumor Jaringan Lunak

Adanya pertumbuhan tumor jaringan lunak jinak, seperti lipoma dan neurofibroma, maupun ganas, seperti sarkoma jaringan lunak, yang terjadi pada daerah epigastrik dapat memberikan gambaran benjolan. Tumor jaringan lunak dapat dibedakan dari hernia epigastrik dari gambaran benjolan yang tidak hilang-timbul serta tidak adanya gejala gastrointestinal.[1,6]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien dengan hernia epigastrik terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan pencitraan.

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium pada pasien hernia epigastrik tidak spesifik digunakan sebagai penegakan diagnosis, melainkan digunakan sebagai gambaran bagi klinisi dalam menentukan tatalaksana selanjutnya.[1-3]

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dapat berupa:

  • Darah lengkap: Leukositosis dengan shift to the left dapat ditemukan pada strangulasi hernia
  • Elektrolit, ureum, kreatinin: Menentukan status hidrasi pasien yang mengalami muntah dan sebagai bagian dari pemeriksaan sebelum tindakan operatif
  • Kadar laktat: Peningkatannya dapat ditemukan pada strangulasi hernia[1-3,6,11]

Pemeriksaan Pencitraan

Pemeriksaan pencitraan yang dapat dilakukan berupa ultrasonography (USG), computed tomography (CT), dan magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan pencitraan diindikasikan terutama pada kondisi tertentu, seperti:

  • Obesitas
  • Pasien dengan hernia insisional berulang
  • Pasien dengan hernia besar
  • Nyeri pada abdomen tanpa adanya benjolan maupun pemeriksaan fisik tidak menunjukkan adanya hernia[1-3,6,11]

Referensi

1. Miller HJ, Novitsky YW. Ventral Hernia and Abdominal Release Procedures. InShackelford's Surgery of the Alimentary Tract, 2 Volume Set 2019 (pp. 571-589).
2. Smith J, Parmely JD. Ventral hernia. StatPearls. 2019 Jan 16. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499927/
3. Liang MK, Holihan JL, Itani K, Alawadi ZM, Gonzalez JR, Askenasy EP, Ballecer C, Chong HS, Goldblatt MI, Greenberg JA, Harvin JA. Ventral hernia management. Annals of surgery. 2017;265(1):80-9.
5. Tinawi GK, Stringer MD. Epigastric Hernias in Children: A Personal Series and Systematic Review of the Literature. European Journal of Pediatric Surgery. 2020.
6. Rao AM. Ventral Hernia: Causes and Management. InTechniques and Innovation in Hernia Surgery 2019. IntechOpen.
11. Blonk L, Civil YA, Kaufmann R, Ket JC, van der Velde S. A systematic review on surgical treatment of primary epigastric hernias. Hernia. 2019;23(5):847-57.

Epidemiologi Hernia Epigastrik
Prognosis Hernia Epigastrik

Artikel Terkait

  • Pedoman Manajemen Hernia Umbilikalis dan Epigastrik
    Pedoman Manajemen Hernia Umbilikalis dan Epigastrik
Diskusi Terbaru
dr. Hendriawan Putra
Hari ini, 19:51
Resep ketiga
Oleh: dr. Hendriawan Putra
4 Balasan
Mohon bantuan untuk TS sekalian terkait pembacaan resep untuk yang paling bawah 🙏
Anonymous
Hari ini, 15:29
Bertanya dosis ventolin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dokter untuk nebul ventolin pada anak berapa dosis nya?Saya baca di alomedika 0.15 mg /kgbb..  Lalu sediaan yang ada ventolin 2.5 mg Berarti jika anak 25 kg,...
dr.Rahayu Mentari
Hari ini, 10:33
Obat penunda mestruasi utk haji
Oleh: dr.Rahayu Mentari
1 Balasan
Izin diskusi dokObat penunda mens tu haji gadis 24th yg bgus apa ya??Terimakasih 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.