Epidemiologi Fibroadenoma Mammae (FAM)
Data epidemiologi fibroadenoma mammae (FAM) baik secara global maupun di Indonesia masih terbatas. Secara umum fibroadenoma mammae merupakan tumor jinak payudara yang paling sering ditemukan pada wanita usia kurang dari 35 tahun. [1,3]
Global
Di Amerika Serikat, fibroadenoma mammae merupakan tumor jinak payudara yang paling sering terjadi pada wanita berusia kurang dari 25 tahun. Pada populasi negara barat, fibroadenoma mammae ditemukan pada 7-13% pasien yang menjalani pemeriksaan payudara, sedangkan di Shanghai kurang lebih 1 dari 350 wanita didiagnosis menderita fibroadenoma mammae sebelum usia 60 tahun. Insiden fibroadenoma mammae pada wanita menurun sesuai dengan peningkatan usia, dan sebagian menurun saat menopause. [9]
Berdasarkan laporan dari NSW Breast Cancer Institute, FAM umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21 -25 tahun dan kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50 tahun. Dalam suatu studi disebutkan bahwa angka kejadian FAM pada wanita yang menjalani pemeriksaan di klinik payudara sekitar 7-13%. [10]
Indonesia
Di Indonesia data tentang fibroadenoma mammae masih belum lengkap, namun diperkirakan setiap tahun mengalami peningkatan. Data dari Jakarta Breast Center menunjukkan bahwa dari 2.495 pasien yang datang pada tahun 2001 sampai 2002, ternyata 79% menderita tumor jinak payudara dan 14% menderita kanker. [11]
Mortalitas
Fibroadenoma mammae umumnya tidak menyebabkan mortalitas kecuali bila terjadi transformasi ke arah keganasan. [12]