Pendahuluan Mikrognatia
Mikrognatia, kadang dikenal juga sebagai hipoplasia mandibula atau brachygnathia, adalah kondisi posisi mandibula yang abnormal di mana terdapat defisiensi pertumbuhan mandibula pada bidang anteroposterior. Kadang didapatkan pula defisiensi pada komponen vertikal dan transversal. Mikrognatia sering kali ditemukan sebagai bagian dari Pierre Robin sequence.[1,2]
Pada kebanyakan kasus, mikrognatia terjadi bersamaan dengan retrognatia, yaitu posisi mandibula yang lebih posterior dari posisi yang seharusnya. Namun, terdapat kondisi jarang di mana pasien memiliki retrognatia tetapi tidak mikrognatia.[3]
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, mencakup evaluasi dimensi mandibula dan hubungannya dengan wajah secara keseluruhan, oklusi gigi, dan deteksi gangguan pernapasan. [1,3-5] Pemeriksaan penunjang meliputi rontgen wajah, ultrasonografi prenatal untuk skrining, evaluasi genetik, dan evaluasi jalan napas.[1,3,5]
Tata laksana mikrognatia mencakup observasi, manajemen nutrisi, dan terapi bedah. [1,4,5] Terapi bedah dilakukan pada <10% kasus mikrognatia. Pembedahan diindikasikan pada kondisi gangguan jalan napas yang menimbulkan distres napas berat atau kegagalan pertumbuhan akibat kesulitan pemberian makan.[4]