Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Makrognatia general_alomedika 2023-03-01T15:13:31+07:00 2023-03-01T15:13:31+07:00
Makrognatia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Makrognatia

Oleh :
dr. Sandy S Sopandi
Share To Social Media:

Etiologi makrognatia atau macrognathia belum diketahui dengan jelas, tetapi diperkirakan berasal dari interaksi faktor genetik, internal, dan lingkungan yang menimbulkan gangguan pertumbuhan rahang.[3]

Faktor risiko

Makrognatia dan prognatia dapat dikaitkan dengan beberapa faktor risiko lingkungan, di antaranya pembesaran tonsil, kesulitan bernapas secara nasal, ketidakseimbangan hormon, trauma, postur tubuh, kebiasaan posisi kepala, dan persalinan dengan instrumen. Ketidakseimbangan hormon seperti kelebihan hormon pertumbuhan pada pasien akromegali juga menjadi faktor risiko makrognatia. Selain itu, riwayat keluarga juga memegang peranan penting. Hal ini ditunjukkan dengan adanya koeksistensi prognatisme pada individu kembar dan keluarga.[2,3,7-9]

Pada kasus jarang, makrognatia dapat disebabkan oleh hiperparatiroidisme akibat osteodistrofi renal sebagai komplikasi dari dialisis ginjal pada pasien dengan gagal ginjal kronik.[2,3,7-9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Joshi N, Hamdan AM, Fakhouri WD. Skeletal malocclusion: a developmental disorder with a life-long morbidity. J Clin Med Res. 2014;6(6):399–408.
3. Liu H, Wu C, Lin J, Shao J, Chen Q, Luo E. Genetic etiology in nonsyndromic mandibular prognathism. J Craniofac Surg. 2017;28(1):161–9.
7. Schwartz RA, Bowden SA. Gigantism and acromegaly. 24 Juli 2020. https://emedicine.medscape.com/article/925446-overview
8. Doraczynska-kowalik A, Nelke KH, Pawlak W, Sasiadek MM, Gerber H. Genetic factors involved in mandibular prognathism. J Craniofac Surg. 2017;00(00):1–9.
9. Hata T, Irei I, Tanaka K, Nagatsuka H, Hosoda M. Macrognathia secondary to dialysis-related renal osteodystrophy treated successfully by parathyroidectomy. J Oral Maxillofac Surg. 2006;378–82.

Patofisiologi Makrognatia
Epidemiologi Makrognatia
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 45 menit yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 56 menit yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 1 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.