Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Makrognatia general_alomedika 2023-08-28T10:34:05+07:00 2023-08-28T10:34:05+07:00
Makrognatia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Makrognatia

Oleh :
dr. Sandy S Sopandi
Share To Social Media:

Data epidemiologi makrognatia atau macrognathia, baik secara global maupun khusus di Indonesia masih sangat terbatas. Namun, prevalensi prognatia dilaporkan dipengaruhi oleh ras, dimana kondisi ini lebih umum ditemukan pada ras Asia.[8]

Global

Maloklusi kelas III yang terdapat pada pasien prognatia ditemukan pada 5-15% populasi umum. Prognatisme mandibula merupakan penyebab maloklusi kelas III yang lebih umum pada ras Asia daripada Kaukasia.

Prevalensi prognatisme pada populasi Asia dapat mencapai 8-40%, Afrika 3-8%, sementara Eropa 0,48-4%. Prevalensi pada populasi Asia Timur dilaporkan mencapai 26,6%, sedangkan Asia Timur Tengah 5,1-10%. Prevalensi prognatisme meningkat dari 0,5-0,27% pada masa kanak-kanak menjadi 2-4% pada usia dewasa.[3-5,8]

Indonesia

Epidemiologi makrognatia di Indonesia tidak diketahui.

Mortalitas

Makrognatia tidak menyebabkan mortalitas. Namun, komplikasi makrognatia seperti maloklusi, gangguan mengunyah, dan gangguan bicara dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan, pernapasan, bahkan gangguan tumbuh kembang. Selain itu, gangguan penampilan dapat menimbulkan dampak negatif pada psikologi dan sosial hingga depresi. [2,4,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Joshi N, Hamdan AM, Fakhouri WD. Skeletal malocclusion: a developmental disorder with a life-long morbidity. J Clin Med Res. 2014;6(6):399–408.
3. Liu H, Wu C, Lin J, Shao J, Chen Q, Luo E. Genetic etiology in nonsyndromic mandibular prognathism. J Craniofac Surg. 2017;28(1):161–9.
4. Farhadian N, Soheilifar S, Abolvardi M, Miresmailei A, Mohammadi Y. Effects of facemasks versus intraoral appliances in treating maxillary deficiency in growing patients: a systematic review and meta-analysis. Dent Med Probl. 2019;56(4):401-10.
5. Woon SC, Thiruvenkatachari B. Early orthodontic treatment for Class III malocclusion: a systematic review and meta-analysis. Am J Orthod Dentofac Orthop. 2017;151(1):28–52.
8. Doraczynska-kowalik A, Nelke KH, Pawlak W, Sasiadek MM, Gerber H. Genetic factors involved in mandibular prognathism. J Craniofac Surg. 2017;00(00):1–9.

Etiologi Makrognatia
Diagnosis Makrognatia
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 35 menit yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 46 menit yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 1 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.