Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Makrognatia general_alomedika 2023-03-02T11:29:41+07:00 2023-03-02T11:29:41+07:00
Makrognatia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Makrognatia

Oleh :
dr. Sandy S Sopandi
Share To Social Media:

Diagnosis makrognatia atau macrognathia ditegakkan bila terdapat tanda kelainan bentuk wajah berupa pembesaran abnormal maksila atau mandibula. Umumnya pasien mengeluh penampilan fisik dan gangguan mengunyah. Pemeriksaan penunjang yang dapat menunjukkan kelainan bentuk maupun fungsi rahang di antaranya rontgen kepala lateral.

Anamnesis

Anamnesis pasien makrognatia biasanya datang dengan keluhan penampilan fisik, gangguan mengunyah, dan gangguan bicara. Keluhan juga dapat berupa overjet gigi atau abnormalitas pertemuan gigi atas dan bawah.[4,6,8]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pada makrognatia meliputi pemeriksaan profil wajah secara umum dan intraoral.

Pemeriksaan Profil Wajah

Diagnosis makrognatia dapat terlihat dari pemeriksaan profil wajah dan hubungan jaringan lunak. Regio wajah bawah terlihat membesar karena protrusi mandibula. Pada sebagian pasien yang ekstrim, sindrom wajah panjang (long face syndrome) dapat terjadi. Area paranasal, garis pipi, dan lipatan nasolabial tampak datar. Kontak bibir atas dan bawah inadekuat atau bahkan tidak bertemu, sehingga mengganggu penutupan bibir dan pembentukan segel oral. Profil wajah secara keseluruhan tampak cekung (concave) dan eversi pada bibir bawah. Maksila kurang berkembang terutama pada daerah premaksila. Terdapat hambatan pertumbuhan ke arah bawah dan belakang pada regio gonial. Kondilus mengarah ke atas dan belakang.[8]

Pemeriksaan Intraoral

Pada pemeriksaan intraoral, evaluasi oklusi pasien menunjukkan maloklusi kelas III, yaitu molar pertama maksila terletak lebih posterior daripada lekuk mesiobukal molar pertama mandibula. Oklusi dapat berupa crossbite anterior atau bahkan oklusi terbuka. Overjet berkurang atau bahkan terdapat reverse overjet karena insisivus mandibula terletak lebih anterior daripada seharusnya, dalam hubungannya dengan insisivus maksila. Terdapat kemiringan insisivus mandibula ke arah lingual.[2,4,6,8]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding makrognatia mencakup kondisi-kondisi sebagai berikut:

  • Hiperplasia hemimandibula: pembesaran 3 dimensi mandibula pada satu sisi, yaitu kondilus, leher kondilus, serta ramus ascending dan horizontal. Simfisis tidak terpengaruh. Manifestasi klinis berupa peningkatan ketinggian vertikal wajah sepertiga tengah dan bawah serta batas bawah mandibula yang melengkung ke bawah. Etiologi diduga anomali genetik atau trauma saat perkembangan embrio
  • Pemanjangan hemimandibula: pemindahan mandibula dan dagu secara horizontal ke arah sisi sehat, tetapi korpus mandibula kedua sisi terletak pada ketinggian yang sama. Dapat terjadi unilateral atau bilateral, atau bersamaan dengan hiperplasia hemimandibula
  • Hiperplasia kondilus: kondisi terbatas pada kondilus
  • Simple mandibular asymmetries: perkembangan mandibula tidak simetris

  • Gigantisme: pertumbuhan abnormal berlebih akibat aktivitas IGF-I (insulin like growth factor I) ketika lempeng epifisis masih terbuka saat anak-anak

  • Akromegali: menyerupai gigantisme tetapi terjadi setelah lempeng pertumbuhan kartilago berfusi pada dewasa
  • Postur tinggi familial, obesitas eksogenus, gigantisme serebral (sindrom Sotos), sindrom Weaver, mutasi reseptor estrogen, kompleks Carney, sindrom McCune-Albright, pseudoakromegali, pachydermoperiostosis, sindrom Beckwith-Wiedemann, hiperplasia adrenal kongenital, sindrom Fragile X, sindrom Marfan, hiperinsulinisme, pseudopubertas precocious, pubertas precocious[7,10]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang membantu diagnosis makrognatia adalah pencitraan dengan rontgen dan CT scan kepala untuk mengevaluasi mandibula. Rontgen sefalometri lateral berguna untuk mengevaluasi  beberapa hal sebagai berikut:

  • Sudut ANB (poin A–nasion–poin B), yang merupakan parameter krusial untuk menentukan pola skeletal kelas I, II, atau III. Nilai rata-rata sudut ANB 2-4 derajat. Pada pasien dengan makrognatia dengan prognatia, nilai ini lebih kecil atau bahkan negatif[4,8]
  • SNB (sudut sella–nasion–poin B), yang menunjukkan posisi anteroposterior dasar mandibula relatif terhadap dasar kranium. Nilai rata-rata SNB pada populasi adalah 80 derajat, sementara makrognatia dan prognatia akan menunjukkan nilai sudut yang lebih besar[4,8]
  • Bersama SNB, sudut sella–nasion–pogonion merupakan parameter penting untuk menilai ukuran mandibula. Pada pasien dengan prognatia akan menunjukkan nilai lebih besar dari rata-rata, yaitu 81 derajat[2,8]
  • Sudut sella–nasion–poin A berguna untuk mendeteksi adanya hipoplasia maksila yang menyertai. Dengan nilai rata-rata populasi Eropa 82 derajat, pasien hipoplasia maksila akan memiliki nilai yang lebih kecil[2,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Joshi N, Hamdan AM, Fakhouri WD. Skeletal malocclusion: a developmental disorder with a life-long morbidity. J Clin Med Res. 2014;6(6):399–408.
4. Farhadian N, Soheilifar S, Abolvardi M, Miresmailei A, Mohammadi Y. Effects of facemasks versus intraoral appliances in treating maxillary deficiency in growing patients: a systematic review and meta-analysis. Dent Med Probl. 2019;56(4):401-10.
6. Brandon SA. Bilateral osteotomy of the mandible for the correction of macrognathia. Oral Surg Oral Med Oral Pathol. 1949;2(7):832-41.
7. Schwartz RA, Bowden SA. Gigantism and acromegaly. 24 Juli 2020. https://emedicine.medscape.com/article/925446-overview
8. Doraczynska-kowalik A, Nelke KH, Pawlak W, Sasiadek MM, Gerber H. Genetic factors involved in mandibular prognathism. J Craniofac Surg. 2017;00(00):1–9.

Epidemiologi Makrognatia
Penatalaksanaan Makrognatia
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 40 menit yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 51 menit yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 1 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.