Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Stenosis Pilorus Pediatrik general_alomedika 2023-05-25T08:20:14+07:00 2023-05-25T08:20:14+07:00
Stenosis Pilorus Pediatrik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Stenosis Pilorus Pediatrik

Oleh :
dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC
Share To Social Media:

Diagnosis stenosis pilorus pediatrik atau yang bisa dikenal dengan nama infantile hypertrophic stenosis pyloric (IHSP) biasanya terdeteksi pada usia 1 minggu hingga 3 bulan, meski pernah dilaporkan kasus HPS pada perempuan usia 17 tahun dan laki-laki usia 14 tahun. Sekitar 95% kasus stenosis pilorus didiagnosis pada bayi usia 3-12 minggu. Bayi prematur umumnya mengalami gejala lebih lambat dari bayi cukup bulan, yang dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis.[3,11,12]

Anamnesis

Keluhan utama bayi dengan HPS biasanya adalah muntah. Muntah terjadi setelah minum. Muntah bisa semakin sering dan bisa mengandung bercak darah berwarna merah terang atau bintik-bintik hitam seperti kopi. Bayi tampak haus dan tampak ingin menyusu kuat setelah muntah. Bila diagnosis terlambat, anak bisa datang dengan gejala dehidrasi, berat badan tidak naik baik, malnutrisi, lemas atau penurunan kesadaran.[1,2,3]

Pemeriksaan Fisik

Kondisi umum saat bayi datang bisa bervariasi dari yang masih baik sampai letargi.

Bila sudah terlambat bisa ada tanda dehidrasi, malnutrisi, syok hipovolemik.

Pada pemeriksaan abdomen, bisa tampak gerakan usus atau peristaltic usus. Bisa didapatkan pilorus yang membesar yang dapat diraba di kuadran kanan atas abdomen atau epigastrium pada 60-80% bayi.

Untuk menilai pilorus, anak harus tenang dan kooperatif. Berikan bayi minum atau empeng untuk mempermudah pemeriksaan bila diperlukan. Posisikan bayi terlentang dan pemeriksa di sisi kiri anak, palpasi tepi hati di dekat prosesus xiphoid. Kemudian keataskan hati kemudian palpasi bagian bawah, akan teraba pylorus tepat di midline atau di kanan midline. Massa tersebut paling terlihat setelah atau saat muntah atau pada akhir menyusu.[2,3]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding ISHP adalah obstruksi usus, gastroenteritis, malrotasi intestinal, pediatrik atresia duodenal, pediatric gastroesophageal refluks.

Obstruksi Usus

Obstruksi usus seperti atresia duodenum atau kelainan sejenis akan menunjukkan gejala yang mirip dengan ISHP. Pada atresia duodenum, muntah bisa muntah berwarna hijau (bilious vomiting) atau non-bilious vomiting. Gejala biasanya terjadi pada 24-48 jam pertama setelah lahir. Pada atresia duodenum, pada pemeriksaan x-ray akan tampak gambaran double bubble. Pada pemeriksaan USG akan memberikan gambaran pylorus yang normal.[1,13]

Malrotasi intestinal

Muntah bilous yang tiba-tiba dan nyeri perut difus. Pada pemeriksaan foto polos abdomen dapat terlihat bila ada obstruksi yang disebabkan oleh malrotasi.[1]

Gastroenteritis

Gejala muntah dan dehidrasi pada IHSP dapat mirip dengan gastroenteritis, namun muntah pada gastroenteritis bersifat akut dan selalu disertai diare, biasanya berlangsung kurang dari 7 hari.[1,3]

Pediatrik Gastroesophageal Refluks

Pada GERD gejala yang sering muncul adalah muntah. Diagnosis ditegakkan dari gejala klinis. Bila meragukan, pemeriksaan penunjang manometri atau esofagastroduodenoskopi dapat dilakukan.[1]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk membantu diagnosis IHSP. Ultrasonografi menjadi standar teknik pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis IHSP.

Ultrasonografi

Untuk lihat ketebalan otot pilori dan panjang pilorus. Ketebalan otot 3mm atau lebih dan panjang saluran pilorus 14mm atau lebih adalah temuan abnormal pada bayi usia kurang dari 30 hari.[2,3]

Barium Enema Saluran Cerna Atas

Barium enema jarang digunakan namun dapat membantu diagnosis stenosis pilori saat hasil USG tidak konklusif.[7]

Endoskopi

Endoskopi saluran cerna atas dapat digunakan untuk pemeriksaan diagnostik pada kasus atipikal atau pada kasus dimana pemeriksaan penunjang lain tidak bisa menegakkan diagnosis.[7]

Laboratorium

Kondisi muntah berulang bisa menyebabkan terjadinya hipokloremia dan hipokalemia, bisa didapatkan adanya metabolic alkalosis dari pemeriksaan analisa gas darah.[7]

Referensi

1. Pandya S, Heiss K. Pyloric stenosis in pediatric surgery: an evidence-based review. Surg Clin North Am. 2012 Jun. 92(3):527-39, vii-viii.
2. Ndongo R, Tolefac PN, Tambo FFM, Minkande JZ et al. Infantile hypertrophic pyloric stenosis: a 4-year experience from two tertiary care centres in Cameroon. BMC Res Notes (2018) 11:33 https://doi.org/10.1186/s13104-018-3131-1.
3. Nazer H, Cuffari C. Pediatric Hypertrophic Pyloric Stenosis. https://emedicine.medscape.com/article/803489-overview
7. Garfield K, Sergent SR. Pyloric stenosis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555931/
11. Arch Dis Child. 2008; 93(12):1003-4 (ISSN: 1468-2044Wolf LL, Nijagal A, Flores A, Buchmiller TL. Late-onset hypertrophic pyloric stenosis with gastric outlet obstruction: case report and review of the literature. Pediatr Surg Int. 2016 Oct. 32 (10):1013-6.
12. Selzer D, Croffie J, Breckler F, Rescorla F. Hypertrophic pyloric stenosis in an adolescent. J Laparoendosc Adv Surg Tech A. 2009 Jun. 19 (3):451-2.

Epidemiologi Stenosis Pilorus Pe...
Penatalaksanaan Stenosis Pilorus...

Artikel Terkait

  • Red Flag Muntah pada Neonatus
    Red Flag Muntah pada Neonatus
  • Video Alomedika - Tanda Bahaya Muntah pada Neonatus
    Video Alomedika - Tanda Bahaya Muntah pada Neonatus
Diskusi Terbaru
dr.Andi Astri Annisa Sari
Dibalas 6 jam yang lalu
Demam anak
Oleh: dr.Andi Astri Annisa Sari
1 Balasan
Dok, pasien saya anak laki-laki usia 2 tahun 3 bulan, BB 14kg.  Masuk dengan GEA dan febris. Sudah tidak muntah dan diare. Namun demamnya masih 38,5. Sudh...
dr.Clara Alverina
Dibalas 13 jam yang lalu
Diskusi Dermatologi
Oleh: dr.Clara Alverina
5 Balasan
Alo dok, izin diskusi kasus, kira2 apakah dx pasien ini dan terapi nya bagaimana dok? Mohon advice 🙏Pasien laki laki 27 tahun, mengeluhkan timbul koreng yang...
Anonymous
Dibalas 05 Juli 2025, 00:02
Vaksin Influenza merk Fluarix Tetra
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi terkait vaksin influenza. Kira kira kontraindikasi yang tidak boleh untuk pasien vaksin influenza apa saja ya dok? Kemudian apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.