Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vaksin COVID-19 Pfizer general_alomedika 2024-05-28T11:40:13+07:00 2024-05-28T11:40:13+07:00
Vaksin COVID-19 Pfizer
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vaksin COVID-19 Pfizer

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi vaksin COVID-19 Pfizer mengandung mRNA yang diformulasikan dalam partikel lipid. Setelah disuntikkan, mRNA tersebut masuk ke sel inang dan menyebabkan ekspresi antigen S (spike) SARS-CoV-2. Belum terdapat studi farmakokinetik mengenai vaksin Pfizer.[1,2,4]

Farmakodinamik

Vaksin COVID-19 Pfizer mengandung messenger RNA (mRNA) yang diformulasikan dalam partikel lipid. Setelah disuntikkan, mRNA tersebut masuk ke sel inang dan menyebabkan ekspresi antigen S (spike) virus SARS-CoV-2. Vaksin ini membangkitkan respon imun berupa antibodi dan respon imun seluler terhadap antigen S virus SARS-CoV-2 sehingga dapat memberikan proteksi terhadap COVID-19.[1,2,4]

Imunogenisitas dan Efikasi Vaksin

Uji klinik vaksin COVID-19 Pfizer melaporkan bahwa dari 36.523 subjek yang belum pernah terinfeksi SARS-CoV-2, efikasi vaksin mencapai 95%. Pada kelompok yang mendapat vaksin, hanya terjadi 8 kasus COVID-19 dengan onset minimal 7 hari setelah vaksin dosis kedua, Sementara pada kelompok plasebo terjadi 162 kasus COVID-19.[10]

Imunogenisitas dan Efikasi Vaksin Terhadap Varian

Sebuah penelitian menggunakan metode high throughput live virus SARS-CoV-2 neutralisation assay untuk mengukur titer neutralising antibodies (NAb) pada 250 subjek, baik setelah mendapat satu atau dua dosis vaksin COVID-19 Pfizer. Median usia subjek adalah 42 tahun.[11]

Parameter efikasi vaksin yang dinilai adalah pembentukan NAb terhadap strain dengan urutan basa original (wild-type); strain dengan mutasi Asp614Gly yang diisolasi dari infeksi gelombang pertama di Inggris pada tahun 2020 (D614G); dan tiga strain variant of concern (VOC) termasuk B.1.617.2 (Delta), B.1.351 (Beta), dan B.1.1.7 (Alpha).[11]

Dari kelompok subjek yang mendapat dua dosis vaksin COVID-19 Pfizer (n=159; median waktu setelah dosis kedua=28 hari [IQR 21–37]), didapatkan bahwa vaksin COVID-19 Pfizer dapat membentuk NAb terhadap semua strain yang diuji. Namun, terdapat penurunan titer NAb untuk VOC bila dibandingkan dengan jenis wildtype, terutama lebih signifikan untuk varian Delta dan Beta.[11]

Suatu studi terbaru juga menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 Pfizer efektif menetralkan varian Delta Plus, varian Lambda, dan varian lainnya.

Referensi

1. Fact sheet for Healthcare Providers Administering Vaccine (Vaccination Providers). 2021. FDA. https://www.fda.gov/media/144413/download
2. Fact sheet for health care providers emergency use authorization (EUA) of Comirnaty. 2021. Pusat Informasi Obat Nasional. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Fact%20Sheet%20For%20Health%20Care_%28Bahasa%20Inggris%29_Comirnaty%20Suspensi%20Injeksi%20225%20mcg_MRNA%20OF%20SARS-COV%202%20VIRUS%20SPIKE%20PROTEIN_EUA2108602043A1%20%26%20EUA2155900143A1_2021.pdf
4. Lembar Fakta untuk Penyedia Pelayanan Kesehatan Izin Penggunaan dalam Keadaan Darurat Comirnaty. 2021. Pusat Informasi Obat Nasional. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Fact%20Sheet%20For%20Health%20Care_%28Bahasa%20Indonesia%29_Comirnaty%20Suspensi%20Injeksi%20225%20mcg_MRNA%20OF%20SARS-COV%202%20VIRUS%20SPIKE%20PROTEIN_EUA2108602043A1%20%26%20EUA2155900143A1_2021.pdf
10. Polack P, Thomas S, Kitchin N, Absalon J, Gurtman A, Lockhart S, Perez J, et al. Safety and Efficacy of BNT162b2 mRNA Covid-19 Vaccine. N Engl J Med. 2020.
11. Wall EC, Wu M, Harvey R, Kelly G, Warchal S, Sawyer C, Daniels R, et al. Neutralising antibody activity against SARS-CoV-2 VOCs B.1.617.2 and B.1.351 by BNT162b2 vaccination. Lancet. 2021 Jun 19;397(10292):2331-2333. doi: 10.1016/S0140-6736(21)01290-3.

Pendahuluan Vaksin COVID-19 Pfizer
Formulasi Vaksin COVID-19 Pfizer

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
Dibalas 23 Maret 2023, 14:45
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 09 Januari 2023, 12:17
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 November 2022, 14:55
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.