Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vaksin COVID-19 Sinopharm general_alomedika 2021-07-22T15:27:21+07:00 2021-07-22T15:27:21+07:00
Vaksin COVID-19 Sinopharm
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vaksin COVID-19 Sinopharm

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi vaksin sinopharm atau BBIBP-CorV termasuk vaksin yang tidak aktif. Virus di dalam vaksin tidak akan berkembang biak di dalam sel tubuh manusia yang hidup (in vivo), karena bersifat non patogen dan virulensi yang rendah. Uji praklinik menyimpulkan bahwa vaksin sinopharm memiliki profil keamanan yang baik, sehingga dapat dikembangkan menjadi uji klinik pada manusia.[3,9]

Farmakodinamik

Vaksin sinopharm termasuk dalam tipe vaksin inactivated whole virus, yang dibuat melalui beberapa tahapan. Proses pertama diawali dengan pengambilan strain SARS-CoV-2 dari pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.[3,9]

Virus tersebut dimatikan dengan memberikan larutan beta propiolakton, sehingga virus menjadi tidak aktif dan tidak dapat bereplikasi dengan cara mengikat gen virus. Namun, protein spike yang ada pada virus masih tetap utuh. Adjuvan berbasis aluminium juga ditambahkan pada virus yang sudah tidak aktif, untuk meningkatkan respon imun seseorang.[3,9]

Setelah vaksin sinopharm disuntikkan, maka virus yang tidak aktif akan masuk ke dalam tubuh dan ditangkap oleh antigen presenting cell (APC). APC akan membuat antigen vaksin yang dipresentasikan dalam bentuk sel CD8+ dan CD4+. Sitokin sel Th1 berdiferensiasi menjadi sel CD8+ untuk membuat sel T memori, sedangkan sitokin sel Th2 juga membantu dalam diferensiasi sel B yang akan membuat sel B memori dan neutralizing antibodi (NAbs).[9,10]

Sel B dan sel T yang teraktivasi menyebabkan pengeluaran antibodi yang memiliki bentuk yang sama dengan protein permukaan virus. Hal ini menyebabkan sistem kekebalan dapat merespons infeksi virus corona hidup.[9,10]

Farmakokinetik

Farmakokinetik vaksin sinopharm belum diketahui, atau sampai saat ini belum ada studi farmakokinetik vaksin sinopharm.[6,7]

Referensi

3. Wang H, et al. Development of an Inactivated Vaccine Candidate,BBIBP-CorV, with Potent Protection against SARS-CoV-2. Cell, 2020;182:713-721
6. WHO. COVID-19 Vaccine (Vero Cell), Inactivated (Sinopharm). 24 May 2021. News release Review and a Pharmacovigilance Study. Pharmaceuticals, 2020;13:325
7. Drugbanks. Inactivated SARS-Cov-2 Vaccine. https://go.drugbank.com/drugs/DB15862
9. Xia S, et al. Safety and immunogenicity of an inactivated SARS-CoV-2 vaccine, BBIBP-CorV: a randomised, double-blind, placebo-controlled, phase 1/2 trial. Lancet Infect Dis 2020; 21: 39–51
10. Dong Y, et al. A systematic review of SARS-CoV-2 vaccine candidates. Signal Transduction and Targeted Therapy, 2020; 5:237

Pendahuluan Vaksin COVID-19 Sino...
Formulasi Vaksin COVID-19 Sinopharm

Artikel Terkait

  • Pengembangan Vaksin mRNA dan Kegunaannya di Masa Depan
    Pengembangan Vaksin mRNA dan Kegunaannya di Masa Depan
  • Memahami Mekanisme Kerja Vaksin mRNA COVID-19
    Memahami Mekanisme Kerja Vaksin mRNA COVID-19
  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
23 Maret 2023
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
09 Januari 2023
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
08 November 2022
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.