Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vaksin COVID-19 Sinopharm
Penggunaan vaksin sinopharm atau BBIBP-CorV pada kehamilan dan ibu menyusui belum memiliki data keamanan yang cukup. Namun, WHO merekomendasikan penggunaan pada kehamilan jika terdapat manfaat yang lebih besar dibandingkan risikonya. Sedangkan penggunaan pada ibu menyusui dianggap aman, karena vaksin sinopharm merupakan vaksin tidak aktif.[4,6]
Penggunaan pada Kehamilan
Data keamanan vaksin sinopharm pada wanita hamil belum cukup untuk menilai efikasi imunogenisitas dan risikonya. Pemberian vaksin COVID-19 pada kehamilan direkomendasikan oleh WHO jika manfaatnya lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin dan ibu. WHO juga tidak merekomendasikan penundaan kehamilan atau menggugurkan kandungan karena vaksinasi COVID-19.[4,6]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Penggunaan vaksin sinopharm pada ibu menyusui tidak memiliki data efikasi dan keamanan yang cukup, apakah vaksin dapat mempengaruhi bayi yang disusui. Namun, vaksin ini dianggap aman karena merupakan tipe vaksin inactivated whole virus. Efektivitas vaksin diharapkan serupa dengan efikasi pada orang dewasa lainnya.[4,6]
Berdasarkan rekomendasi WHO, pemberian ASI tidak harus dihentikan setelah vaksinasi.[4,6]