Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Lithium general_alomedika 2022-07-26T16:23:20+07:00 2022-07-26T16:23:20+07:00
Lithium
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Lithium

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Formulasi lithium saat ini dalam bentuk sediaan oral. Penggunaan lithium dapat dikombinasikan dengan obat lain seperti asam valproat, namun masih terbatas.

Bentuk Sediaan

Lithium sampai saat ini hanya ada dalam bentuk oral berupa lithium karbonat tablet 200 mg dan 400 mg.[3]

Cara Mengonsumsi

Tablet lithium sebaiknya dikonsumsi bersama atau sesaat selesai makan. Pastikan pasien minum air yang cukup dan tidak sedang menjalankan diet rendah natrium. Terlalu sedikit natrium dalam makanan dapat meningkatkan efek samping.[3,4]

Apabila pasien terlambat minum obat, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewatkan, kecuali dosis selanjutnya dijadwalkan dalam 4 jam.[9]

Cara Penyimpanan

Sebaiknya lithium disimpan di dalam wadah tertutup pada suhu ruangan, jauhkan dari panas, lembap, dan cahaya matahari langsung. Lithium tidak boleh dibekukan, dan harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.[4]

Kombinasi dengan Obat Lain

Lithium merupakan agen stabilisasi mood yang diindikasikan untuk menatalaksana episode mania dan sebagai terapi lanjutan dari gangguan bipolar I. Berdasarkan beberapa penelitian, lithium dapat dikombinasikan dengan asam valproat, carbamazepine, atau lamotrigine dalam terapi gangguan bipolar. Meski demikian, penggunaannya perlu meninjau risiko efek samping yang dapat terjadi.[10]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

3. Food and Drug Administration. Lithium. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/017812s028,018421s027lbl.pdf
4. MIMS. Lithium. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lithium?mtype=generic
9. Medscape.com. Lithium (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/eskalith-lithobid-lithium-342934#0
10. Vieta E, Valentí M. Pharmacological management of bipolar depression: acute treatment, maintenance, and prophylaxis. CNS Drugs. 2013 Jul;27(7):515-29. doi: 10.1007/s40263-013-0073-y.

Farmakologi Lithium
Indikasi dan Dosis Lithium

Artikel Terkait

  • Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
    Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
  • Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
    Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 20 menit yang lalu
HPV DNA untuk skrining Kanker Seviks
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. izin bertanya. jika hasil HPV DNA positif, saran selanjutnya untuk pasien sebaiknya apa? Untuk hasil IVAnya negatif.
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Postinor untuk Ibu Menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mempunyai pasien sedang menyusui, sebelumnya menggunakan kontrasepsi darurat postinor, kemudian selang 3 jam menyusui anaknya, lalu muncul...
Anonymous
Dibalas 23 Juni 2025, 21:25
Otopain untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Izin bertanya dokter, pasien hamil trimester 2 dengan otitis eksterna sirkumskripta apakah boleh diberikan otopain tetes telinga? Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.