Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Lithium general_alomedika 2024-06-11T15:48:56+07:00 2024-06-11T15:48:56+07:00
Lithium
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Lithium

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Pengawasan klinis penggunaan lithium perlu dilakukan secara ketat dan dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan lithium. Selain itu, pasien dengan risiko prolongasi QT, myasthenia gravis, atau dengan riwayat serangan jantung dalam keluarga perlu pengawasan ketat.[4]

Obat lithium tidak boleh dihentikan mendadak sehingga bila pasien dinilai berisiko tidak patuh mengonsumsi obat atau tidak dapat kontrol teratur, sebaiknya tidak diberikan obat ini.[1]

Sebelum Memulai dan Selama Pengobatan

Sebelum memulai pengobatan dengan lithium, pemeriksaan fungsi renal, serum elektrolit, fungsi tiroid perlu dilakukan. Pengawasan dilanjutkan selama pengobatan berlangsung. Urinalisis rutin juga perlu dilakukan untuk menilai fungsi tubular renal dan fungsi glomerulus (serum kreatinin, klirens kreatinin, dan proteinuria). Penilaian fungsi ginjal sebaiknya dilakukan tiga bulan sekali.

Konsentrasi lithium serum perlu diperiksa selama 3 bulan sekali terutama pada pasien dengan risiko tinggi, yaitu pasien yang menggunakan obat-obatan yang dapat meningkatkan konsentrasi lithium dan pada pasien geriatri.

Fungsi tiroid sebaiknya diperiksa sebelum terapi, tiga bulan, dan 6-12 bulan selama pengobatan berlangsung. Elektrolit perlu diperiksa selama 3 bulan sekali dan serum kalsium diperiksa setiap 2 tahun sekali.

Pemeriksaan elektrokardiografi perlu dilakukan sebelum inisiasi terapi dan setiap setahun sekali pada pasien usia 50 tahun ke atas dan yang berisiko mengalami prolongasi QT, seperti gangguan kardiovaskular, bradikardia, hipotiroid, dan miastenia gravis.[3,9]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Chokhawala K, Lee S, Saadabadi A. Lithium. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519062/
3. Food and Drug Administration. Lithium. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/017812s028,018421s027lbl.pdf
4. MIMS. Lithium. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lithium?mtype=generic
9. Medscape.com. Lithium (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/eskalith-lithobid-lithium-342934#0

Kontraindikasi dan Peringatan Li...

Artikel Terkait

  • Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
    Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
  • Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
    Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 34 menit yang lalu
Postinor untuk Ibu Menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mempunyai pasien sedang menyusui, sebelumnya menggunakan kontrasepsi darurat postinor, kemudian selang 3 jam menyusui anaknya, lalu muncul...
Anonymous
Dibalas 22 jam yang lalu
Otopain untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Izin bertanya dokter, pasien hamil trimester 2 dengan otitis eksterna sirkumskripta apakah boleh diberikan otopain tetes telinga? Terima kasih
Anonymous
Dibalas kemarin, 13:19
Panduan Penggunaan Amlodipin 5 mg dan 10 mg
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ingin bertanyaApakah ada patokan tekanan darah kapan kita menggunakan Amlodipin dosis 5 mg atau 10 mg. Mohon informasinya dokter, terima...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.