Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Lithium general_alomedika 2022-07-26T16:18:12+07:00 2022-07-26T16:18:12+07:00
Lithium
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Lithium

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Farmakologi lithium diduga berkaitan dengan pelepasan ion natrium di neuron. Lithium memiliki waktu paruh 18 hingga 36 jam dan diabsorpsi cepat setelah makan.[1,6]

Farmakodinamik

Mekanisme kerja lithium sebagai terapi antimanik pada gangguan bipolar belum diketahui jelas, tetapi diduga mengubah metabolisme neurotransmitter seperti katekolamin dan serotonin, serta mengurangi aktivitas protein C kinase yang berperan dalam ekspresi gen transmisi neuron.[1]

Lithium diduga dapat meningkatkan meningkatkan protein sitoprotektif, neurogenesis, dan volume korteks serebri.[1]

Farmakokinetik

Lithium dapat diabsorpsi cepat setelah penggunaan oral dan terdistribusi luas pada cairan tubuh. Onset kerja lithium adalah 5-7 hari untuk efek antimanik awal dan 10-21 hari untuk efek penuhnya.[1,6,9]

Absorpsi

Lithium dapat diabsorpsi dengan cepat dan penuh setelah penggunaan oral pada traktus gastrointestinal bagian atas. Onset kerja lithium dalam menghasilkan efek antimanik adalah 5-7 hari dengan efek penuhnya pada 10-21 hari.[9]

Konsentrasi serum mencapai puncaknya pada 0.5-2 jam setelah administrasi per oral dari sediaan immediate release, serta dalam 4-12 jam pada sediaan lepas lambat (extended-release).[9]

Distribusi

Lithium terdistribusi pada cairan interstitial dan perlahan masuk ke dalam cairan intraseluler. Dapat ditemukan di tulang, kelenjar tiroid, otak, dan ASI. Lithium tidak terikat dengan protein plasma. Kadar lithium akan bertahan dalam serum selama 5-7 hari.[7,9]

Metabolisme

Lithium tidak mengalami metabolisme.[6]

Eliminasi

Lithium diekskresikan melalui urine. Lithium difiltrasi oleh glomerulus dan 80% akan mengalami reabsorpsi dengan difusi pasif pada tubulus proksimal. Waktu paruh eliminasi lithium diperkirakan 18-24 jam pada pasien usia muda tanpa disertai gangguan ginjal. Pada pasien lansia atau gangguan ginjal seperti penyakit ginjal kronis, waktu eliminasi dapat mencapai 36 jam.[2,3]

Toksisitas

Lithium dinilai toksik apabila kadar lithium >2 mEq/L.[1]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Chokhawala K, Lee S, Saadabadi A. Lithium. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519062/
2. Severus E, Bauer M, Geddes J. Efficacy and Effectiveness of Lithium in the Long-Term Treatment of Bipolar Disorders: An Update 2018. Pharmacopsychiatry. 2018 Sep;51(5):173-176. doi: 10.1055/a-0627-7489.
3. Food and Drug Administration. Lithium. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/017812s028,018421s027lbl.pdf
6. National Center for Biotechnology Information (2022). PubChem Compound Summary for CID 23678576, Lithium bicarbonate. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Lithium-bicarbonate.
7. Drugs and Lactation Database. National Library of Medicine (US); 2022. Lithium. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501153/
9. Medscape.com. Lithium (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/eskalith-lithobid-lithium-342934#0

Pendahuluan Lithium
Formulasi Lithium

Artikel Terkait

  • Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
    Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
  • Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
    Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
Diskusi Terbaru
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 8 menit yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.
Anonymous
Dibalas 13 Juni 2025, 08:02
Suplemen Ibu Hamil apakah perlu tambah suplemen kalsium dan Fe
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, apakah konsumsi folamil untuk bumil sudah cukup? atau perlu tambah suplemen kalsium atau fe dari luar? 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.